selamat menikmati Sneezing Love ya
hacim
***
Jung Eunji Point of View
"Eunjiya!" Terdengar seseorang memanggilku.
"Eoh Seungjaeya, anyeong!" namja bermarga Yook itu melambaikan tangannya kepadaku.
"Anyeong," ia berjalan menghampiriku, "kau tidak ke lapangan dalam?" tanyanya.
"Lapangan? Untuk apa?" Seingatku tidak ada apa-apa di lapangan hari ini.
"HEEEEY," sepertinya namja ini kaget, "Kau ini ya, baru beberapa bulan berhenti jadi kapten sudah melupakan tim basket Woori Highschool dengan cepat!" aku mengerutkan wajahku dengan cepat, sungguh aku tidak tau kearah mana perbincangannya akan pergi.
"Kau mau bilang apa sih?"
"Loh kau tidak tau sedang ada perpisahan di lapangan basket saat ini?"
Aku menggeleng sempurna, aku bahkan tidak tau ada acara seperti itu. "Kau beracting ya?"
Aku memukul Seungjae dengan pelan, "ani!" bel berbunyi, dan aku teringat dengan tugas essayku. "Eh Seungjae, aku akan mengumpulkan tugas dahulu. Nanti aku akan menyusul ke lapangan!" ucapku meninggalkan namja itu sendiri.
Eunji Point of View End
Jung Eunji mengetik nama Kim Jongin dan langsung menyentuh panggilan langsung kepada namja itu. "Jongina aku harus ke lapangan dalam, kata Seungjae ada yang diselenggarakan oleh tim," ucap Yeoja itu setelah panggilan mereka tersambung.
"Baiklah, kalau merindukanku aku berada di kantin ya!"
"ne, anyeong hitam!"
"Hey siapa yang kau sebut hit..." Eunji menutup panggilan dengan tawa yang jelas terdengar tulus dan bahagia.
Eunji memasuki area lapangan indoor Woori High School, terpajang sebuah spanduk Panjang bertuliskan 'INI BUKANLAH AKHIR TETAPI AWAL YANG BARU BAGI KALIAN SEMUA TEAM #8' Angkatan Jung Eunji adalah angkatan kedelapan dari tim basket Woori High School. Sekitar ada 35 orang yang mendaftar di awal, namun hanya 20 siswa yang bertahan sampai akhir. Ada yang keluar karena kelas tambahan dan ada juga yang tidak kuat dengan jadwal latihannya.
"Senyummu sangat tulus di foto itu," Hye Jin berdiri di samping Eunji.
"Tentu saja, itu piala pertamaku saat menjadi kapten kalian semua."
"YAP! Kau Mengangumkan Jung Eunji," Puji yeoja itu.
"Gomawo Hyejina,"
"Hyejina!" Baro Kapten dati tim namja sekaligus kekasih dari Hyejin datang menjemput kekasihnya itu, "Eoh Jung Eunji," sapa namja itu.
"Hey Baro!"
"Kau tidak Bersama bodyguard barumu itu?"
"Bodyguard?" Tanya Eunji heran, "apa aku memiliki hal yang seperti itu? Lalu kenapa ada embel-embel barunya segala?"
"Eunjiya, dengarkan aku ya. Semua orang yang mengekori orang lain itu Namanya bodyguard. Seperti aku yang adalah bodyguard Hyejin, dulu bodyguardmu si jangkung Chanyeol dan sekarang si hitam Jongin. Jad," Hyejin menutup mulut Baro dengan tangannya.
"Eunjiya mian, kekasihku ini bibirnya memang seperti yeoja. Eunjiya kami pamit dulu ya," Eunji hanya terkekeh melihat Baro yang di Tarik paksa oleh Hyejin.
"Ada yang lucu?" Sebuah suara yang Eunji kenal menghentikan kegiatan tertawanya.
"Pa—Park Chanyeol," sapa Eunji terbata.
"Sejak kapan kau menyapaku dengan canggung seperti itu? Biasanya kau akan langsung memelukku," Eunji hanya diam mematung mendengar jawaban Chanyeol. "Eunjiya," Chanyeol meraih tangan Eunji, dan dengan cepat yeoja itu menghempaskannya.
"Aku harus bertemu pelatih, sampai nanti ya Chan" Eunji berjalan setengah berlari ke arah pelatih basketnya.
"Hey ini dia kapten kita!" dengan ceria sang pelatih menyambut Eunji, "ngomong-ngomong kenapa kau berjalan dengan tergesa-gesa?"
"Ah benarkan?" Eunji terpergok, "Ah aku tergesa karena sungguh merindukanmu pelatih," elaknya.
"Wah aku tersanjung, bagaimana kelanjutan pendidikanmu?"
"Yaaah begitulah, aku akan ke Universitas Korea melalui jalur beasiswa" ucap Eunji dengan pelan agar tidak terkesan sombong.
"Wah wah memang luar biasa, apa sudah tes?"
Eunji ingin menjawab ia, namun suaranya tertahan saat ia ingin berbicara. Tubuhnya merasakan aura dari orang yang kini paling ia hindari. "Hey Park Chanyeol, ternyata dimana ada Eunji masih ada dirimu ya," Pelatihpun menyapa namja itu dengan ramah.
"Wah apa kami terlihat cocok bersama pelatih?" Eunji mendadak kesal mendengarnya, bibir sialan Park Chanyeol selalu berucap sesukanya.
"Cocok kau bilang? Ku dengar saat ini kau kekasih Bang Minah. Kau ya, berani-beraninya mencampakkan murid kesayanganku!" Baiklah Eunji mulai naik pitam, kedua lelaki ini seakan lupa dengan kehadirannya disana.
"Eunjiya," sebuah tangan melingkar di bahu Eunji.
"Eoh Jongina," mata pelatih mengarah ke tangan Jongin yang melingkar di bahu Eunji.
"Pelatih, ini Kim Jongin wakil ketua OSIS pada periodeku. Jongin ini pelatih basketku," kedua orang itupun saling berjabat tangan. "jongin ini yang kemarin mengantarku saat test beasiswa tempo hari," pelatih memancarkan ekspresi super bingung saat Eunji menjelaskan hal tersebut.
"Pantas Chanyeol dan Eunji sudah jarang terlihat bersama. Jadi Eunji juga sudah memiliki pasangan ya?" ucap pelatih dengan polos.
Eunji hanya menjawab dengan senyuman, "pelatih aku ijin pamit dulu ya,"
"Ya ya baiklah, langgeng ya!" Eunji dan Jonginpun pergi meninggalkan Chanyeol dan pelatih. "Mereka benar bersama?" pertanyaan itu ditujukan untuk Park Chanyeol.
"Entahlah," jawab Chanyeol malas.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
SNEEZING LOVE [Complited] | {Park Chanyeol X Jung Eunji}
FanficKisah dua orang sahabat yang saling membutuhkan satu sama lain