"Rasa itu, telah berhasil menggerogoti hatiku,
Aku sendiri bahkan bingung,
Haruskah aku mempertahankannya, dan jatuh kelubang yang sama lagi, ataukah aku enyahkan, demi memberikan sedikit kelegaan pada hatiku."
By: fanya aurelia."
Woy turun lo!!! Turun!!!
Sorak racau pria itu sambil menggebrak kap depan mobil sport milik fandi.Fandi yang melihat itu hanya dapat pasrah sambil tersenyum datar mendapat perlakuan itu pada mobil sport kesayangannya itu..
Fandi segera bergegas membuka pintu mobil dan segera menuruninya.
"Woy lu berani-beraninya ya mar....."
Omongan pria itu terhenti ketika dia menyadari syapa yang datang."Ee.. lu fan,gua kira sapa?? Jadi lu yang udah nempatin parkiran gue??"
kata fino sambil nyengir."Iye, napa?"
jawab fandi singkat."Yaileh sorry, gue gak sengaja, gua kira mobil sape hehehe.. mangap ya.. mobil bagus lu jadi gua gebrak gebrak deh heheheh, untung gk melenyot neh mobil"
Ucap fino lebay, sambil mengusap usap bagian kap depan yang ia pukul pukul tadi.Tanpa menjawab fandi segera bergegas ingin memasuki mobilnya lagi.
Sebelum ada orang yang mencekal pergelangan tangannya.Fino, yg mencekal tangannya..
Fandi dan fino saling mentatap mata mereka intens... layaknya seorang gay..
Demi menjalani peran, si fino kemudian tersenyum manis, sambil tangan sebelahnya memegang tangan fandi lagi, yang masih digenggamnya.😅Fandi yang menyadari itu, langsung menarik tangannya kembali..
"Astaghfir.. apa si lu?"
Celah fandi kesal."Ee maaf,gua gk sengaja kebawa suasana..., kapan lagi megang tangan cogan"
Ucap fino sambil mengedipkan sebelah matanya genit genit manjyah..Fandi yang melihat itupun bergedik ngeri.
"Yatuhan,jangan bilang lu???..."
Ucap fandi prustasi sambil mengacak rambutnya.Fino yang melihat itupun tak bisa membendung suaranya lagi.. dia terkekeh kencang.. sangat kencang.
Fandi hanya mengernyit bingung.
"Apa yang lucu?"
Tanya fandi datar+kesal+jijik+eneq
(Nah inipun author gatau ekspresi macam apa)
😅😅"Elu"
Jawab fino singkat..Fandi semakin bingung.
Melihat itu fino semakin terkekeh."Maksud lu gua seorang gay hah? Gua masih normal kali.. gua masih demen cwek huahaha"
Suara fino lantang sambil tertwa kencang.Fandi yang menyadari itupun segera merubah ekspresinya yg tdi panik menjadi datar kembali.
"Tadi gua pegang tangan lu cuma mau nanya".
Ucap fino sambil meredah tawanya."Apa?"
Tanya fandi singkat." lu mau ngapain tadi masuk mobil lagi"
Tanya fino heran."Mindahin"
jawab fandi."Mindahin apaan dah?"
Tanya fino heran."Mobil"
Jawab fandi singkat lagi."Yaileh..ngapin dah dipindahin mobilnya".
Tanya fino geram."Tempat lu".
Jawab fandi asal."Apanya yang tempat gua..?"
tanya fino kebingungan."Parkir".
Lagi jawab fandi singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Teen FictionSepucuk takdir tidak dapat kita petik,layaknya daun yang berada pada pucuk tangkainya. Seandainya takdir dapat diubah maka akulah orang pertama yang akan mengubahnya. Seandainya takdir bisa direncanakan maka akulah orang pertama yang akan merencanak...