mengenang.

16 10 0
                                    


Kau tau??
Mengenang bukanlah hal yang indah.
Namun, dari kenangan itulah kamu belajar.
Bahwa tidak semua yang kamu anggap benar akan benar, dan tidak semua yang kamu anggap salah akan sepenuhnya salah.
By: cerry gomaisillia priadi.

Setelah, 3 jam mereka berkutip dengan pelajaran dan materi yang diberikan pak dodi, akhirnya yang ditunggu tunggu meraka pun tiba.

Apa lagi?
Kalau bukan jam pulang.
Setiap siswa pasti mengharapkan itu.

Tet.....tet........

Yeeeeeeeeee..
Semua siswa bersorak senang mendengar suara bel tersebut, tak lain dan tak bukan, fanya dan teman temannya pun ikut bersorak senang...

*****

Singkat cerita, pak dodi adalah guru b.inggris disekilah ini
Tidak hanya itu, umurnya yang sudah berkepala empat rallat, justru sebentar lagi berkepala lima itu pun, membuat dirinya menjadi lebih sensitif...
Tidak jarang pak dodi masuk kelas tampa bermarah marah terlebih dahulu.
Ya maklumi saja ya teman teman.
Maklum faktor u .alias faktor umum hehehe
Maka dari itu, banyak sekali murit yang ingin segera pulang saat pelajarnya.

******

"Terkadang, tak jarang saya heran dengan pelajar seperti kalian ini.
Disaat sedang belajar, kalian justru pengennya pulang alesannya capek lah, ngantuk lah, kebelet pup lah, banyak kali alesan.
Tak jarang siswa meminta libur panjang.
Ketika libur panjang tiba, kalian justru pengen sekolah.
Heran aku dengan anak zaman sekarang.
Ucap pak dodi berlogat medan dengan raut wajah yang amat killer.

Murid murid yang tadinya gadup pun sekarang serentak menjadi hening.

"Hei fino!! Kau tunggu apalagi?
Gumamnya sambil membulatkan matanya menghadap fino.

Fino yang mendengarnya pun langsung gelagapan.

"Eh iya pak? Ada ape pak?
Tanya fino tampak dosa.

"Ada apa, ada apa... kau tak dengar tadi bell sekolah dah bunyi, apa kau mau tinggal sini hah??
Ujar pak dodi sambil membulat matakan matanya, kali ini lebih dari yang tadi...
Dan disertai dengan kumisnya yang naik turun tang membuat wajahnya semakin killer.

"Eh iya pak, maulah pak.. yakali saya tinggal sini kenapa gk bapak aja?
Ujar fino keceplosan yang langsung memukul mulutnya sendiri.

"Ngomong apa kau barusan?
Tanya pak dodi.

"Eh eng engg.... enggak pak...
Jawab fino sambil menunjukan deretan gigi putihnya.

Fino pun segera bergegas memimpin doa sesuai kepercayaan masing masing.

Mereka berdoa dengan khusuh dalam hati.

Dan diakhiri dengan ucapan salam dan terima kasih kepada guru.

Mereka berjalan satu persatu untuk keluar dari kelas mereka.
Sedangkan pak dodi berjalan duluan sesudah menjawab salam tadi...

****

Laih halnya dengan fanya dan teman teman yang berbicang sedikit sebelum mereka pulang.

TAKDIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang