Lingkaran Tangan

16K 303 21
                                    

Waktu senja telah tiba, terlihat dari langit desa konoha yang menunjukkan warna jingga yg menyilaukan mata siapapun yang memandang sang langit saat itu , tidak terkecuali bagi mata seorang pria yang tidak asing bagi penduduk desa konoha ...
  dengan wajah tampan.                           (rambut pendek, mata berwarna biru lautan , serta ciri khas tiga garis di masing masing kedua pipinya) dengan tinggi badan yg lumayan serta jasa jasa kepahlawanan nya di berbagai pertarungan bahkan dia paling berjasa memenangkan perang dunia shinobi melawan sang dewi kaguya otsusuki dibantu kedua rekan setimnya sasuke dan sakura , dan akhirnya mereka dapat menyelamatkan semua orang dari genjutsu terkuat mugen tsukoyomi...
  Entah sudah berapa lama dia duduk diatas patung yondaime hokage minato , yang sekaligus merupakan ayahnya sendiri...
Dia duduk bersila diatas kepala patung ayahnya , tiba tiba senyum muncul dari wajah tampan nya..
" Touchan, anakmu ini sudah bahagia ttebayo..kuharap engkau dan kaachan juga bahagia disana karena melihat aku bahagia..."
Naruto berbicara sambil matanya lekat memandang langit jingga diatas kepala patung ayahnya...
" dan aku sudah memiliki wanita yang aku cintai ttebayo, walaupun dia sangat beda dengan kaachan, tetapi aku yakin dia yang terbaik untuk hidupku nantinya..."
Naruto melanjutkan perkataan nya seakan dia sedang berbicara langsung dengan kedua orang tuanya...
" ahahaaa haaa.. Lucu juga  jika membandingkan sifat karakter kaachan dengan hinata...ttebayo"
Naruto tertawa lepas setelah pikiran nya memikirkan perbedaan kedua wanita yang paling penting dihidupnya itu...

Perlu diketahui bahwa Naruto dan Hinata telah menyatukan cinta mereka dalam ikatan suci pernikahan yg dihadiri seluruh shinobi konoha, bahkan orang" penting dari sunagakure,kumogakure,kirigakure,iwagakure dan tentu saja dihadiri semua shinobi desa konoha sendiri kecuali rival sejatinya uchiha Sasuke karena dia tlah melakukan perjalanan penebusan dosa" nya...
Pernikahan Naruto Hinata berlangsung 2 hari yg lalu...

Akhirnya desa konoha mulai gelap seiring tenggelamnya matahari, menandakan pergantian waktu malam .

" ooh sudah malam ya..? Hmm ... Kalau begitu Touchan , kaachan, aku mohon pamit pulang...karena Hinata pasti telah menungguku ttebayo.."
Menyebut nama Hinata membuat pipi Naruto sedikit memerah, kemudian diapun berdiri dari posisi duduknya tadi...
"dah touchan kaachan... " gumamnya lagi...
Kemudian Naruto pun mulai melompat dari patung Hokage menuju segera kerumahnya.

Saat melompat dari atap rumah satu ke atap yg lainnya, Tiba tiba dia teringat perkataan dari Sakura tadi pagi agar dia menjadi sosok romantis bagi Hinata yg lemah lembut...
Mengingat itu, Naruto senyum sendiri kemudian dia mulai berpikir bagaimana caranya menjadi romantis bagi Hinata...
" aku tidak tau bagaimana caranya menjadi romantis, tapi setidaknya aku akan belajar ttebayo..  He hee.."
Gumam Naruto kemudian menggaruk belakang kepalanya .

-------
-------
Sementara itu, scene berpindah pada sebuah rumah yg bisa dikatan lumayan besar dan bagus... Didalam nya terlihat seorang wanita anggun nan cantik sedang sibuk dengan kegiatan memasak di dapur...
Wanita yg berparas cantik putih mulus  serta rambut poni lurus dan tergerai panjang di bagian belakang (punggungnya)... Ya, dialah Hinata istri Naruto .
Setelah selesai memasak dan menyiapkan makanan di meja , diapun duduk di kursi makan menunggu  kepulangan Naruto...

"Naruto kun... Kau dimana..? Pulanglah, aku sudah menunggumu.."
gumam Hinata lembut , kini mata amethys nya  menatap  sendu makanan yg telah dia siapkan tadi...

-------------------------------------------------
SKIP TIME...
Naruto telah sampai didepan pintu rumah...
-------------------------------------------------
-Ninata POV-
Aku menatap makanan yg telah kusediakan buat Naruto kun, entah dia kemana ? Dia pergi beberapa jam yg lalu, Hmm tp kuharap dia sedang dalam perjalanan pulang ...
Jujur saja , ditinggal beberapa menit saja aku sudah rindu padanya apalagi sekarang dia telah menjadi suamiku , sehingga kuharus menghilangkan rasa canggung dan pemalu ku terhadapnya apalagi kebiasaan pingsan ku itu...mulai sekarang aku harus terbiasa dengannya karna sekarang dia belahan jiwaku.. Ahhh kurasa wajahku memanas lagi..

Romansa Cinta Naruto dan Hinata: After The LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang