Sang mentari telah muncul , menyinarkan cahaya nya yang terang menandakan waktu malam telah barakhir , mula mula cahaya nya mengenai patung wajah para hokage dan perlahan sinar matahari telah mengenai seluruh bangunan di desa konoha..
Terlihat penduduk kini memulai aktivitas harian mereka , contonya para pedagang mulai membuka toko toko mereka yg merupakan mata pencaharian utama mereka..
Anak" akademi ninja yg berjalan bersama menuju akademi .. dllKini terlihat rumah pasangan pengantin baru , ya .. Tentu yg kumaksud adalah rumah Naruto dan Hinata, tampak kamar masih gelap karena gorden jendela kamar itu belum disingkap .. Tampak Naruto masih tidur dengan nyenyak dengan posisi terlentang dan masih memakai kaos putih kemarin malam bahkan selimut pun masih ada menutupi perut sampai ujung kakinya.. Disampingnya masih ada Hinata yg memeluk erat tubuh Naruto , Hinata juga tertutupi selimut dari bagian dada sampai ujung kaki..
"eungh.. Hmm... " Hinata mulai terbangun , perlahan lahan membuka matanya dengan posisi masih memeluk Naruto
" Ahh.. Naruto kun.." pekik Hinata pelan saat melihat wajah seorang yg dipeluknya itu ,
Kemudian diapun tersenyum dengan wajah memerah rona , segera dia melepaskan pelukannya dan mulai duduk sambil masih memegangi selimut yg menutupi dadanya, dia merasakan bahwa tubuh bagian atasnya kini tak memakai apa" lagi , karena ulah Naruto kemarin malam yg hanya menyisakan celana yg dikenakan Hinata .. Hinata berusaha mengingat ingat apa yg terjadi kemarin malam ??? Wajah Hinata yg tadinya merona mulai kembali normal sekarang kembali merona bahkan lebih merah lagi!!
" hmm.. anata..">Flashback on<
Keduanya masih terlarut dalam ciuman yg memabukkan keduanya , Naruto kemudian merasakan tetesan air saat wajahnya bersentuhan dengan wajah Hinata..
" ad..ada apa hime?? Kenapa kau meneteskan air mata..? " tanya Naruto setelah menghentikan ciumannya dengan Hinata
" apa kau bersedih hime??" tanya Naruto lagi
" ti..tidak Naruto kun , aku sungguh senang .. Sangat bahagia .. Aku merasa ciumanmu untukku serasa bahwa kau juga sangat mencintaiku Naruto kun , ini air mata kebahagiaan Naruto kun" jawab Hinata
"ya Hime , aku memang sangat mencintaimu dan semakin mencintaimu setelah kita bersama kini" ucap Naruto
Air mata Hinata semakin deras keluar setelah mendengar ungkapan Naruto , matanya tak lepas memandang wajah pria yang sangat dicintainya itu..
" sudahlah hime.. kumohon berhentilah mengeluarkan air mata , ku tak mau mata indahmu jadi bengkak esok harinya ttebayo" ucap Naruto sambil tangannya menghapus air mata dari wajah Hinata kemudian diapun tersenyum , senyum yang kan membuat Hinata semakin jatuh cinta padanya...
Naruto kemudian memandang bibir Hinata lagi , sejujurnya Naruto masih ingin berciuman dengan istrinya ... Hinata yg memperhatikan pandangan Naruto kebibirnya membuatnya paham bahwa Naruto masih ingin berciuman dengannya, sejujurnya perasaan Hinata juga begitu ..
"hmm.. Hime.." ucap Naruto sambil kedua tangannya kini memegangi tangan Hinata, Naruto mulai mendekatkan wajahnya , Hinata yg paham itu hanya bisa menutup matanya ..
dan keduanya pun saling mengadu ciuman lagi , ciuman kini lebih lama dari yg tadi .. Naruto kini melepaskan ciumannya dan keduanya pun menghirup oksigen lagi..
Hinata merasakan tangan Naruto melepaskan tangannya , Naruto mulai membaringkan Hinata
"hime apa boleh??" tanya Naruto ,
"ii..iyaa Naruto kun, lakukan apa yg ingin kau lakukan maka lakukanlah , aku akan selalu siap .." jawab Hinata dengan malu" disertai semburat merah di pipinya
Naruto memandangi tubuh Hinata dan berniat melepas pakaian yang Hinata kenakan Setelah Naruto berhasil membuatnya bertelanjang dada , Naruto kemudian ikut berbaring dan mulai menciumi bibir kekasihnya kemudian dia menciumi leher Hinata yg membuat Hinata tak dapat menahan untuk mengeluarkan desahan... Lama Naruto menciumi leher Hinata dan mulai menurun sampai dengan.. Ya kalian taulah (wkwwwkkw)>Flashback off<
Lagi lagi semburat merona merah muncul di wajah putih mulus Hinata karena mengingat perlakuan Naruto terhadapnya kemudian diapun mulai mencari pakaian dalam serta bajunya yang ternyata ada di lantai , diapun mulai mengambil dan memasangnya setelah itu dia berdiri dan membuka gorden jendela yg membuat cahaya seketika masuk ke kamar dan menerpa wajah dan tubuh suaminya
"tampannya Naruto kun.." ucapnya dalam hati
Hinata mendekati Naruto yg masih tertidur , dia menyentuh dan mengusap wajah bagian kiri Naruto dengan tangan kanannya yg halus,
dia mengusap usap pipi kanan yg mempunyai tiga garis itu"kau akan selalu membuatku jatuh cinta padamu anata ... arigatou.." ucap Hinata pelan
Hinata mendekatkan wajahnya ke wajah Naruto yg terlelap , berniat untuk mengecup pipi suaminya itu..
" cuup.." Hinata berhasil mencium pipi Naruto
Tampak Naruto kemudian sedikit bergerak , sontak Hinata menjauhkan wajahnya.." hmm.. Apa aku menggangu Naruto kun yg masih terlelap?? Ahh mungkin aku memang menggangunya.." ucap Hinata dalam hati
Tiba" Hinata memerah wajahnya melihat Naruto yg tersenyum dengan mata tertutup alias senyum saat masih tidur , mungkin karena kecupan Hinata tadi..
" hmm.. Aku bahagia sekarang sensei , aku tidak tahu apakah aku lebih bahagia jika bersama Shizuka atau tidak ttebayo..???
Sontak mata indah Hinata langsung terbelalak dan tangan kanannya menutup mulutnya karena shock , Naruto baru saja mengigau menyebut nama sensei dan tentang apakah ia akan lebih bahagia jika bersama shizuka?? Ya dia tadi menyebut nama shizuka .. Seperti nama seorang wanita , Hinata yakin bahwa itu adalah nama seorang wanita .
Hinata mencoba menenangkan hatinya dan mengontrol perasaan yg dapat membuatnya bersedih .. Jika Naruto menyebut nama ibunya itu wajar , yang ia tahu hanya namanya yg selalu diucapkan Naruto baik itu 'Hinata chan'
ataupun 'Hime' yg membuatnya selalu merona karena bahagia .. Bahkan jika saja Naruto tadi hanya mengucap nama wanita yg pernah ia perjuangkan sebagai pembuktian terhadap rivalnya yaitu wanita yg bernama Sakura , tentu bahkan itu saja akan menjadi hantaman keras bagi hatinya , tapi nama Shizuka???" a.. Nama siapa itu?? Shizuka ?? Apakah dia wanita yg pernah dicintai Naruto kun ?? " berbagai pertanyaan berkecamuk di hati Hinata , sampai " air matanya akan jatuh namun dia berusaha menahan air matanya karena Naruto pasti tahu jika Hinata bersedih ...
Hinata mulai berdiri dan meninggalkan Naruto yg masih terlelap , Hinata keluar kamar dan menutup pintu ..ckleekk bamm..
Sementara itu , Naruto yg masih di dalam kamar..
"syukurlah aku tidak perlu menikahi Shizuka karena aku berhasil mengalahkannya , kaupun menolak menikahi guru Shizuka walaupun kau mengalahkannya..euumm" ucap panjang Naruto yg ternyata masih mengigau lagi dan Hinata tidak mendengar ini..
"aku sudah menikahi wanita yg sempurna ttebayo.. hee hee.." lanjut Naruto dan tersenyum... Walaupun masih tertidur..
Scene berpindah pada Hinata, terlihat Hinata sedang memasak sarapan pagi untuknya dan Naruto .. Setelah selesai memasak , diapun menyiapkan makanan yg ia masak tadi di meja makan..
Dia sebenarnya ingin membangunkan Naruto untuk sarapan pagi bersama , tetapi dia urungkan karena Naruto masih terlelap dan ia sedang dirinya sendiri sedang terbebani tentang pemikiran atas mengigaunya Naruto yg menyebut nama 'Shizuka' ...
Diapun memutuskan sarapan sendiri , setelah sarapan diapun menulis catatan di kertas kecil yg kemudian ia letakkan di dekat sarapan untuk Naruto...Diapun memakai baju luar seperti jaket berwarna ungu yg biasa ia kenakan dan mulai menutup pintu rumah , ia segera menuju kediaman lamanya....
# wah.. Maaf untuk bagian ini agak pendek , moga" readers sabar menanti cerita lanjutannya ya...
Salam...
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa Cinta Naruto dan Hinata: After The Last
RomanceSetelah Naruto dan Hinata bersatu dalam ikatan suci pernikahan, mereka berdua lebih saling mencintai namun tidak jarang ada peristiwa dan momen yg menguji cinta keduanya seperti yg saya suguhkan dalam fanfic pertama saya ini ...