Hinata yg berjalan kurang lebih 25 menit akhirnya tiba di depan pintu rumahnya , dia senang namun sedikit ada raut takut dari wajahnya karena sudah lebih setengah hari meninggalkan rumah .
Hinata gugup membayangkan Naruto akan kesal padanya... Namun pemikiran itu segera ia hilangkan , dia tahu Naruto adalah pria lemah lembut dan pengertian.
Hinata sangat tahu itu ...Memang Hinata semakin terlambat pulang karena setelah dia berpisah dengan Sakura , dia singgah pada toko" bahan masakan .
Dia berniat memberi hidangan lezat pada Naruto nya..Terlihat dia membawa kantong plastik putih berisi sayur sayuran dan bahan makanan masing masing 1 kantong plastik di kedua tangannya...
" tadaima.." ucap Hinata setelah membuka pintu dan masuk
"okaeri hime ..." jawab Naruto yg langsung keluar mendengar suara Hinata
Mata Hinata tak lepas memandang pria yg tersenyum lebar ...
dia sangat menyukai senyuman itu ditambah wajah tampan suaminya...
Senyuman dari lelaki yg ia cintai pertama kali dan Hinata bahagia karena telah satu atap dengan pria itu...Hinata masih memantung melihat Naruto, sekarang Naruto yg menjadi heran karena melihat wajah Hinata memerah lagi...
Padahal dia tidak menggoda Hinata, apakah Hinata sakit?"hmm..Hinata kau kenapa ttebayo? "
Seketika Hinata tersadar karena mendengar pertanyaan Naruto...
Hanya melihat senyuman Naruto membuat Hinata serasa dihipnotis dan bahkan wajahnya memerah..." a..aku tidak apa apa Naruto kun"
Naruto maju mendekati Hinata ...
" aku yg bawa ttebayo" ucap Naruto mengambil belanjaan Hinata dan membawanya masuk kedalam
Hinata tersenyum manis melihat kekasihnya sangat membantunya...
Memang bukan pertama kali dan bukan hal yg berat , tetapi bantuan sederhana Naruto membuat Hinata makin dan semakin mencintai pria itu...
Tindakan seperti itu menambah kesan kesempurnaan Naruto dimata HinataHINATA POV
Naruto kun membawa bahan makananan yg tadi kubeli dan membawa masuk kedalam dapur...
Aku sangat bahagia... untuk pertama kali selama beberapa bulan dalam pernikahan kami, aku meninggalkan dia di rumah kurang lebih setengah hari...Saat masuk , jujur saja aku merasa gugup dan agak takut jika Naruto kun kesal atau marah karena meninggalkan Naruto kun hanya dengan sebuah surat dan kepergianku setengah hari itu contoh buruknya aku sebagai seorang istri...
Jujur aku seharusnya mengutuk diriku sendiri.. aku bukan istri yg baik..
Hanya karena rasa yg campur aduk membuatku meninggalkan Naruto kun
Tetapi aku tercengang padanya..bukannya marah , kesal , dan menyerangku dengan pertanyaan...
Dia hanya tersenyum manis padaku...?
Lalu membawa bawaanku?Aku sangat terpukau dengan lemah lembut Naruto kun ku.. Aku rindu padanya , makin membuatku cinta padanya..
Aku mengakui itu... Tetapi hal yg kudengar tadi masih menohok hatiku" eehh Hinata ..kemarilah"
"ii..iya Aku datang Naruto kun.."
aku mendengar suara Naruto kun memanggilku dengan lembut...akupun mendatanginya kearah ruang makan
Aku melihat meja makan yg tertata rapi dengan taplak meja makan yg bermotif bunga warna warni lalu diatas meja itu kulihat ada 2 mangkuk putih besar dan sepasang sumpit
Namun aku belum tahu isi mangkuk itu..." Hinata duduklah..he hee.." ucap Naruto kun menyuruhku duduk di kursi meja itu sambil tersenyum padaku
lantas aku segera duduk di kursi meja , kulihat isi dari mangkuk di depanku adalah ramen ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa Cinta Naruto dan Hinata: After The Last
RomanceSetelah Naruto dan Hinata bersatu dalam ikatan suci pernikahan, mereka berdua lebih saling mencintai namun tidak jarang ada peristiwa dan momen yg menguji cinta keduanya seperti yg saya suguhkan dalam fanfic pertama saya ini ...