#7. First Message

261 22 0
                                    

Dear Diary #7,

Gua menoleh kebelakang dan melihat mamaku sedang menyilangkan tangannya dan melihatku yang berjalan menuju kearahnya.

"Kamu kenapa malem banget pulangnya? Terus kamu dianter siapa itu? Dan kenapa kamu teriak-teriak didepan rumah seperti itu?" Tanya mamaku yang sangat panjang.

Gua jujur kebingungan dengan pertanyaan yang harus kujawab terlebih dahulu karena pertanyaan itu banyak sekali.

Gua meremas celana pendekku, "Aku jawab yang mana dulu nih, ma? Banyak banget pertanyaannya. Hehe..." Jawabku dengan mempertahankan wajah 'tidak ada apa-apa'ku ini.

Mamaku memijat pelipisnya frustasi, "Jawab mama kemana kamu tadi?"

"Umm.. Aku pergi kerumah teman ma, dan yang mama lihat tadi itu temanku yang mengantarkanku pulang dengan motornya. Jadi ini tidak seperti yang mama duga-duga"

Mamaku menaikan salah satu alis matanya, "Kamu tidak takut bila pulang malam, nak? Dan kamu lebih parahnya kerumah laki-laki saat malam hari, bagaimana kalau kamu diapa-apain sama dia? Mama khawatir"

Gua memegang tangannya, "Tenang aja, ma. Miya bisa jaga diri sendiri, aku juga sudah diajarkan untuk bela diri saat SD, jadi mama tidak perlu khawatir"

"Yasudah terserah kamu. Kamu sana bersihkan badanmu dulu sebelum menyentuh kasurmu" Kata mamaku.

"Iya, ma"

Gua pergi kedalam rumahku dan melempar asal tas yang kubawa pergi. Gua pergi ke meja makan dan melihat 2 susu kotak berada disana.

Gua pun mengambil keduanya dan lalu masuk kekamar gua. Gua melepas kaos yang kupakai dan hanya memakai tank top lengan buntung dibagian atas.

Gua naik kekasurku dan membuka hpku. Gua mencari kontaknya yang sudah kusimpan tadi.

Gua menemukan kontaknya dengan mudah karena dia mempunyai nama yang berawalan huruf "A" yang bisa dicari paling atas.

Namun namanya itu telah kuganti menjadi berawalan huruf "P".

Tiba-tiba dengan reflek gua senyum-senyum sendiri melihat kontak yang kupandangi terus-menerus.

'Apakah dia sudah tidur?' Kataku dalam batinku.

Gua membuka roomchat yang masih kosong tersebut dan membuka profilnya.

Gua berdecih pelan, "Dia sangat tidak mahir dalam berfoto. Kenapa foto yang ia gunakan diprofilnya itu bukan wajahnya?"

Gua memberanikan diri untuk memberinya pesan terlebih dahulu.

Miya A:
- Hai, Belom tidur?

- Gak mau nanya gua besok dijemput jam berapa?

Gua tidak menerima balasan apa-apa darinya. Sepertinya dia sudah tidur lelap.

Gua menaruh hpku dan pergi kekamar mandi untuk gosok gigi dan membersihkan badanku yang berasal dari luar.

Gua mencuci mukaku dengan sabun muka dan memberinya pelembab malam yang biasa gua pakai.

Gua melihat ada satu jerawat yang tumbuh dijidatku, "What?! Aduh, nanti pagi gua harus pake bedak dan foundation yang banyak biar ketutupan jerawatnya"

Gua mengelap wajahku dengan handuk lembut yang berada di kamar mandiku.

Gua kembali kekamarku dan melihat hpku berbunyi tanda pesan masuk.

High Level Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang