#13. My New Friend

235 24 0
                                    

Dear Diary #13,

"Al... Alucard.. Gua butuh lu" Kataku pelan sambil menangis.

Gua mematikan kembali handphoneku setelah gua mengechat Alucard. Ternyata butuh waktu lama Alucard untuk membalasnya.

Gua menyeka air mataku yang terus-terusan keluar dari mataku, "Gua ini aneh, gua yang menyakitin malah gua yang nangis. Dasar bodoh!" Omelku pada diri sendiri.

Gua keluar dari pintu toilet dan berpapasan dengan beberapa siswa dari kelas lain yang ingin ketoilet.

Gua menundukkan kepalaku supaya tidak terlihat sedang menangis. Gua langsung pergi ke washstafel dan mencuci tangan serta mukaku.

Gua berjalan kearah kelas dengan kaki yang gemeteran karena pasti akan dimarahi oleh guru.

Gua membuka pintu dan melihat teman sekelasku sedang berkumpul dibelakang kelas dan ada yang bermain handphone.

Sepertinya tidak ada guru, gua selamat bro.

Gua berjalan kearah bangku gua dan melihat Layla tidak ada disana. Gua duduk dibangku gua sambil menundukan kepala.

Gua membuka handphone dan melihat roomchat gua dan Alucard.

Ternyata dia belom membalasnya.

Gua menutup kembali handphone dan menaruh kepalaku diatas meja. Tiba-tiba ada seseorang yang merangkulku.

Gua sontak kaget dan segera bangun dari tidurku.

"Hey, sendirian aja?" Kata Claude.

Gua kembali menaruh kepalaku dimeja setelah melihat dia, "Ngapain lu disini? Ini kan tempat Layla" Jawabku dengan nada judes.

Claude tertawa kecil, "Kan lu berdua lagi berantem. Mana mau Layla duduk sama lu"

"Bawel, udh sana pergi!" Usirku.

Gua tidak merasakan Claude bergerak dari sampingku. Sepertinya dia belum menyerah.

"Lu suka sama anak SMA Moonstar ya, Miy?" Tanyanya.

Gua langsung bangun dari tidurku lagi dan melihatnya, "Mau gua suka atau enggak, bukan urusan lu!"

Claude memutarkan bola matanya, "Yah, tadi gua mau kasih tau lu informasi. Tapi lu nya gak mau denger, yaudah gua pergi deh" Katanya sambil berdiri.

Claude memang satu-satunya sahabat cowokku yang paling kukenal.
Kita bersahabat sejak gua masuk kelas 11.

Claude tidak bar-bar, bahkan sama bijaknya dengan Layla. Biasanya gua suka curhat sama dia, tapi tidak kali ini.

Mood gua ancur karena hari ini gua sedang sial.

"Yaudah lu pergi aja, gua gak butuh" Usirku.

Claude memandangku dengan santai, "Yakin?" Salah satu alisnya diangkat naik untuk meyakinkanku.

Sepertinya Claude memang ingin berbicara padaku.

"Memangnya informasi apa?"

Claude kembali duduk, "Siapa dulu namanya, Miy. Kan gua bukan dukun"

Gua berdecak, "Bukannya lu tau kalau gua suka sama anak SMA MoonStar? Kenapa lu masih nanya?"

"Udah lu jawab aja, gak usah nanya balik" Bentak Claude.

"Alucard"

Claude melebarkan matanya, "Alucard? Ketos sekolah itu? Wah gila sih lu, Miy. Nyampe sejauh itu"

Gua mengangkat salah satu alisku, "Lu kenal?" Tanyaku.

"Kenal lah, beg*. Sekolah kan kalau ada acara, pasti yang ngurusin osis" Balas Claude.

High Level Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang