#16. A day with Fanny

227 23 0
                                    

Dear Diary #16,

Keheningan terjadi dimobil. Claude sibuk menyetir sedangkan gua sibuk dengan main hp.

Kami pulang bersama dan seperti biasa, menjemput Fanny.

° ° °

Fanny melambaikan tangan kearah mobil Claude dan Claude juga membalas lambaiannya.

Dia memasuki mobil sambil menyapaku, "Hai lagi, Miya"

"Hmm.. Hai Fanny" Jawabku sambil melihat kearah hp.

Fanny kemudian bingung dengan jawabanku yang tidak bersemangat.

"Dia kenapa tuh?" Tanya Fanny pada Claude dengan bisik-bisik.

Claude menaik turunkan bahunya tanda tidak tahu.

Claude kemudian menjawab Fanny, "Alucard kali"

Wajah Fanny langsung melongo, "Gara-gara gua ya?" Tanyanya lagi pada Claude.

Claude kembali menaik turunkan bahunya.

Mobil menjadi hening setelah bisik-bisik mereka berhenti.

° ° °

Rumah Miya, 16:00

Akhirnya sampai kerumah gua, gua langsung turun dari mobil Claude.

Gua mengucapkan terima kasih dan melambaikan tangan pada mereka.

Tapi mereka tak kunjung meninggalkan tempat ini.

Beberapa menit kemudian, Fanny turun dari mobil Claude dan menghampiriku yang sedang membuka pintu pagar rumah.

"Miy, gua nginep ya disini" Kata Fanny.

Gua langsung melebarkan mataku, "Ngi-- Nginepp?!"

Fanny mengangguk.

Gua melongo, "Ta-- Tapi kan lu belum ijin orang tua lu"

"Udah kok" Jawab Fanny dengan santainya.

Akhirnya gua memperbolehkan dia menginap dirumahku.

Sebenarnya dia mau ngapain sih?!

° ° °

Rumah Miya, 18:30

Gua dan Fanny pergi ke meja makan dan makan disana.

Ya iyalah, makan dimana lagi?

Ling tiba-tiba datang dan langsung mencubit pipiku. Dia juga mengambil gorenganku yang berada dipiringku.

Gua meringis kesakitan, "Gak sopan banget sih, bang. Ambil di dapur kan masih ada, seneng banget ganggu gua"

Ling tertawa dan kemudian Fanny juga tertawa.

"Kenapa sih lu? Beberapa hari belakangan ini, lu kayak cewek alay yang mewek terus" Goda Ling.

"Bodo" Jawabku.

Fanny menelan makanannya, "Aku makan ya, bang"

Ling menganggukan kepala dan kemudian pergi.

Sebelum pergi dia menjitak kepalaku dulu dan gua dengan cepat langsung mencubit tangannya.

"Aw, makin hari lu makin galak" Kata Ling.

"B.O.D.O" Kataku sambil menekankan setiap hurufnya.

Setelah abang gua pergi, gua langsung melahap makananku sampai habis. Bahkan Fanny melongo melihat sikap rakusku.

High Level Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang