TYPO Bertebaran
AUTHOR POV
Seorang wanita di dalam bus sedang memperhatikan lingkungan sekitarnya. Ia berniat pergi kerumah pamannya yang berada di daerah tersebut.Akan tetapi,ia melihat ada kebisingan didekat sebuah toko Voucher game Ia hanya memperhatikan dari bus sambil menopang dagunya dengan tangan. Terlihat disapu tangan kecilnya tertulis sebuah nama, Victoria.
Kini,bus itu telah berhenti di sebuah perhentian bus dekat dengan toko yang sedang ribut tadi. Penasaran, Victoria mencoba menguping apa yang sebenarnya terjadi. Ada dua orang pria yang sedang beradu argumen. Pria yang pertama memakai setelan kaus dengan jaket denim,celana jeans,dan sepatu tanpa memakai kaus kaki. Memakai earphone ditelinganya. Ia terlihat amat keren. Sedangkan pria yang satunya lagi memakai kaus putih polos dengan tulisan next dan memakai celana sebetis berwarna hitam. Namun ia menggunakan tag nama seperti penjaga toko biasa."Apa?? Mau apa sih ngikutin gua mulu?" Kata laki laki yang pertama
"Gua mau minta ganti rugi!! Kalo kayak gini bisa rugi gua!" Kata pria yang kedua.
"Idih..pelit amat lu ama kawan sendiri"
"Lu harusnya mikir juga! Lu pikir gua makan pake apa bro?"
"Kok lu nge bacot ha??!" pria pertama mulai kesal juga. Pria yang kedua tampak mundur sedikit. Dan merasa agak neri juga. Cewe ini pun mulai tersenyum dari jauh.
Ia tidak tau apa yang akan tetjadi setelah ini. Apakah perkelahian atau semacamnya. Ia merasa para lelaki terlalu bodoh untuk mengajak yang lain ribut akan tetapi menjadi diam karena rasa takut mulai terbesit dslam pikiran mereka setelah yang lain itu melihatkan sedikit gertakan."Fufufu...memang aneh" kata cewe tersebut.
Entah kenapa setelah mengatakan kalimat tersebut, pria yang pertama menoleh pada sang cewe. Sang cewe kaget "Bagaimana mungkin dengan jarak 20 Meter bisa mendengar bisikan sekecil itu?!" Katanya dalam hati.Pria tersebut tersenyum nakal. Dan kemudian entah apa yang ia bisikan pada pria yang kedua,sehingga pria yang kedua menggangguk dan pergi.
Pria ini menoleh lagi ke sang cewe, cewe ini mulai agak takut juga. Dan perlahan...pria tersebut melangkah maju ke arahnya.Semakin lama..
semakin dekat..
semakin dekat...
dan..
TEPAT DI DEPAN MATANYA!!!
Karna saking takutnya,sang cewe menampar pria tersebut. Plak !
Sebuah tamparan yang cukup keras.
Setelah menampar sang cewe mundur 2 langkah darinya dan berkata "menjauh!".Pria ini memiringkan wajah nya ke kanan. Ia tampak keheranan. "Apaan?! Kenapa nampar gw?" Tanya pria tersebut.
"Kenapa lu mendekat ke gw?!! Lu pasti ada niatan jelek kan?! Udah ngaku aja!" Kata cewe tersebut.
"Hm? Ppfftt... haha..haha..hahahahahahaha" pria tersebut tertawa.
Sang cewe tambah takut. "Apa laki laki ini gila?"pikirnya.
"Eh! Pejalan negri jauh!! Gw kesini mau nganterin lu ketempat tujuan!" Jelas pria tersebut.
"Emang elo siapa?"
"Bukan siapa siapa sih, tapi melihat tampilan lu aja gua udah tau lu bukan orang daerah sini,"
Cewe itu diam.
"Kayaknya beneran gila niih orang" katanya dalam hati.
"ELO MENJAUH ATAU GUE TERIAK?!!" ancam cewe tersebut dengan nada tinggi. "Satu...dua..ti.."hitungnya. "Eh..eh..lu mau ngapain,?lu pikir gua orang jahat? Yaudah lah" pria tersebut menjauh. Kearah toko.Cewe tersebut menghembus napas lega. Sekian menit pun terlewati, cewe ini melirik ke arah toko voucher game dan melihat pria tersebut masih disana. Sedang duduk memainkan hp nya. Ia memperhatikan keperawakan pria tersebut. Sebenarnya kelihatan baik,tapi karna tingkahnya yang aneh tadi membuat ia tidak mau dekat dekat dengan pria itu. Cewe ini hanya duduk di perhentian bus ini seorsng diri. Maka hal ini mengundang kejahatan. 1 kendaraan dengan 2 orang yang berboncengan menarik tas nya. Cewe ini teriak minta tolong. Seketika,dengan gesit pria yang sedang duduk dan bermain game berlari mengejar pemaling. Cepat sekali. Didorongnya motor pemaling sampai jatuh,dan diinjaknya pangkal tangan kedua pemaling. Kedua pemaling mengerang kesakitan. Setelah itu,pria tersebut meninggalkan pemaling tadi begitu saja dan mengembalikan tas pada sang cewe.
"Oke..jangan salah paham! Gua mohon? Gua cuma denger lo teriak dan..yaudah!nihh gua balikin" ujar pria tersebut pada sang cewe.
Sang cewe mengambil tasnya tersebut dengan cepat dan....."nama gue Victoria,Victoria Mackenzie" katanya.
Pria ini tersenyum dengan manis. "Panggil gua, Zio"
Dan mereka pun saling tersenyum. Berjabat tangan.
Zio dan Victoria mengobrol panjang lebar. Victoria menceritakan lingkungan rumahnya,dan Zio menceritakan tentang kehidupannya yang suram tanpa kasih sayang. Zio merasa nyaman menceritakan hal itu entah kenapa pada Victoria,seorang cewe yang padahal baru saja ia kenal.Tapi,victoria amat lucu baginya. Dan amat menghibur. Mendengar kisah Zio,tak jarang Victoria menghibur dengan kata kata nya yang banyak dan bawel. Serta penuh semangat. Hingga Zio merasa bertambah nyaman. Dan mulai bercanda dengan Victoria. Zio menawarkan untuk mengantarkan Victoria kerumah pamannya. Victoria setuju. lalu, Zio mengajaknya ke gang belakang yang gelap. Victoria tampak cemas.
"Kupikir lo orang baik.. tapi ternyata..." kata Victoria yang dipotong oleh Zio "Kaga Lah!! Gua kaga kek gitu orangnya.." kata Zio santai sambil mengeluarkan motor ninja terbaru. Victoria diam dan baru tersadar,alangkah buruknya berpikiran negatif tentang Zio."Lu mau diem aja disitu ampe berlumut atau mau naik dan pulang?" Tanya Zio sambil tertawa. Victoria tersenyum simpul dan naik. Setelah dirasa Victoria sudah naik,Zio ngebut ke alamat rumah paman nya Victoria. Dan pulang setelah mengantar victoria. Tetapi,wajah yang tadinya tampak bahagia,terlihat kembali cemberut seperti biasan ya, karna ia mengingat nuansa membosankan dirumahnya. Ia mengebut dengan kencang.
* * *
[11/6/2019]
[Intan.h1.1405]
[Davina.as.8252]
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN SOUND
Teen Fiction"Kupikir.. Hanya suara hujan yang bisa membuatku tenang.. tapi tidak semenjak kehadirannya" ~hrlnCns~