"Gue kan udah bilang di IG lu kalo gue pindah.. lu bedua aja yang ga ngeh"-Jawab Rex dengan nada sedikit kesal karna comentar nya ternyata tidak ditanggapi oleh Victoria dan Fany"Duhh T-Rex maafin kita yah.. soalnya disitu kan banyak yang nyampah juga comen nya jadi kita ga ngeh maapin kita yah"-ujar victoria dengan puppy eyes andalannya yang membuat zio terpana dengan mata indah milik victoria.. dan kembali sadar ketika suara fany masuk ke dalam indra pendengaran nya
"Iya T-Rex maapin kita yah"-Ujar fany dengan puppy eyes nya.. tapi tak seindah dan seimut victoria.. tadinya zio yang terpana dengan mata indah victoria.. sekarang gantian.. alvaro lah yang terpana melihat fany
"Please deh ini udah berapa tahun kita ga ketemu dan kalian masih manggil gw T-Rex?nama gw tuh REX,REX DENICK bukan T-Rex apaan nama dinosaurus jahat bat"-Rex
"Itu kan panggilan sayang kita kita iya ga fan"-Victoria,dan di balas anggukan oleh fany
"Jangan sayang sayang ma gue.. ada yang marah ntar"-Ujar rex sambil melirik ke arah zio,yang membuat zio memalingkan muka,alvaro dan fany yang pura pura tidak tau,dan victoria yang bingung dengan apa yang di ucapkan Rex
Ketika victoria hendak berbicara tiba" bakso dan jus apel pesanan nya tiba.. begitupun dengan somay Rex dan Alvaro sedangkan Zio hanya memesan teh manis.. bukan karna tak punya uang.. tapi zio memang sedang tidak lapar.
"Ehh zio mana makanan lo?"-Victoria
"Ga mesen,Ga laper"-Zio
"Lo harus makan.. ntar lagi kita masuk.. kalo perut lo kosong ntar pelajaran ga masuk ke otak lo.. buka mulut lo,sini gue suapin aaaaa"-Ujar victoria dengan sendok yang sudah ditusukkan kesebuah bakso di depan mulut zio yang tak kunjung terbuka
"Gue bilang ga usah lo aja yang makan"-ujar zio dengan nada yang lembut membuat orang di sekitarnya merasa aneh dengan nada bicara zio,kecuali dengan Alvaro Rex dan Fany,yang sudah mengetahui bahwa zio menyukai victoria
"Ihh lo mah.. yaudah jam tujuh gue ga mau pergi sama lo"-ujar victoria dengan nada ketus dan jangan lupakan bibir yang mengerucut karna saking kesalnya,ketika victoria hendak menarik tangan nya yang memegang sendok bakso terhenti karna ditarik kembali oleh zio dan segera memakan bakso yang disuapkan victoria untuk nya yang membuat senyum victoria mengembang sangad lebar..
"Nah gitu dong zio pinter,lagi lagi"
Victoria sesekali menyuapkan bakso ke arah mulut zio dan mulut nya sendiri..
Sedangkan zio hanya memandang wajah victoria yang sangad dekat dengannya (Kapan lagi gue ngeliatin dia sedekat ini)
Tanpa zip sadari 3 orang lainnya hanya senyum" melihat kejadian tersebur ahh indah nyaSesudah makan mereka langsung menuju ke lokal nya masing masing karna memang bell sudah berbunyi.. tidak beberapa jam kemudian waktu pulang pun tiba.. sekolah sudah tampak sunyi hanya menyisakan beberapa anak anak yang mengikuti ekskul tak terkecuali zio yang notabenya seorang kapten basket.. zio bergegas menuju parkiran dan tidak sabar menunggu jam set 7 tiba dimana dia akan segera menjadikan victoria miliknya.. dia tidak ingin bertele tele lagi.. pikirannya cuma satu yaitu
(Ntar kalo victoria jadian sama yang lain trus dia bahagia dan gue cuma bisa nahan cemburu gitu?oh no)
Sesampainya di rumah zio langsung memarkirkan motor nya di garasi rumah miliknya...
Ketika memasuki rumah.. hanya ada para pembantu dan supir" bayaran ayah nya.. rumah zio sangat besar.. pasti kalian membayangkan rumah besar hidup mewah akan membuatmu bahagia?pemikiran kalian salah.. harta yang banyak bukanlah sebuah kebahagiaan.. ketika orang tua kalian lebih mementingkan pekerjaan nya daripada kalian dengan alasan kebutuhan hidup yang sudah lebih dari cukup.. melakukan berbagai cara termasuk dengan cara yang salah untuk menjadi yang terbaik.. berdiam di kantor sampai larut malam.. pergi pagi pulang pagi istirahat lalu pergi lagi sebelum kalian bangun?tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup dari orang tua?bagaimana perasaan kalian?
Terkadang zio berfikir lebih baik ia hidup sederhana dari pada seperti ini.. suram.. tanpa kasih sayang..
"Den.. mandi dulu ya.. bibi udah siapin air sama baju untuk den zio.. sekarang mandi ya biar badannya segar lagi"-ujar bi ina dengan nada keibuan miliknya.. ia sudah menganggap zio sebagai anak nya sendiri.
"Iya bi makasih ya.. zio sayang bibi"-Ujar zio sambil mengecup pipi sang bibi yang sudah ia sayang lebih dari ibunya sendiri
Zio langsung naik ke kamarnya,sedangkan bi ina hanya menatap zio dengan pandangan kasihan.. ia tau kalau zio kekurangan kasih sayang orang tua nya.. mau protes pun bi ina di gaji oleh mereka.. bi ina hanya bisa berharap semoga zio mendapat apa yang seharusnya ia dapatkan
•
•
Dilain tempat tepatnya di rumah victoria sedang terjadi kegaduhanKeluarga yang sangat harmonis ini sedang dalam kondisi bermasalah.. ya.. mama dan ayah victoria bertengkar hebat hingga membuat benda kaca di sekitar mereka berjatuhan dan berakhir pecah.. ayah nya yang membentak dan memukul mama mereka yang dibalas dengan cara melempar ayah mereka dengan benda benda di sekitarnya.. alvaro berusaha melerai keduanya sedangkan victoria terduduk di lantai melihat kejadian seperti itu.. keluarga nya sudah tidak se harmonis dulu.
Melihat kejadian itu hati victoria tergores.. victoria pun berdiri dan lari ke arah taman yang cukup ramai karna sekarang masih jam set 5.. jadi belum sore" banget lah ya kan?
Victoria mencari tempat yang teduh.. dan menangis disana.. memikirkan bagaimana nasib keluarga nya nanti.. melihat victoria menangis.. seolah langit merasakan apa yang victoria rasakan.. rintik hujan mulai turun sehingga menimbulkan suara yang di sukai oleh victoria.. seperti biasa ia akan tenang dengan yang namanya suara hujan.. tapi ia terkejut ketika air tidak menyentuh nya satu tetes pun.. ia mendongak kan wajahnya ke atas dan melihat siapa yang memayungi nya.. lagi lagi dia orang yang sama.. Zio
"Lo kenapa?"-ujar zio dengan mimik wajah yang khawatir,khawatir sungguhan tidak di buat buat.. yang membuat victoria yakin bahwa beban nya akan berkurang ketika menceritakan nya pada zio.
Victoria menceritakan semua nya tanpa terkecuali.. tanpa ada yang terlewat.. sedikitpun tak ada yang terlewat.. semua rinci dan mudah di pahami oleh zio.. setelah bercerita.. zio membawa victoria kedalam mobil milik nya.. rencananya tadi zio ingin membelikan sebuket bunga untuk victoria.. tapi terhenti karna melihat perempuan yang begitu familiar di mata nya sedang menangis di tempat sepi sendirian di taman dalam kondisi langit yang mendung..
"Udah ga usah di tahan.. kalo mau nangis,nangis aja sepuas lo,tenang oke"-Ujar zio sambil memeluk victoria yang sudah ia pindahkan ke pangkuan nya.. victoria tidak memberontak malahan ia merasa nyaman.. karna sudah lelah menangis.. tanpa sadar victoria tertidur di pangkuan zio,melihat itu senyum zio mengembang.. dan segera memulangkan victoria ke rumah nya.
"Assalamualaikum permisi"-Zio
"Waalaikumsalam,ehh zio ko ade gue bisa sama lo?!"-Alvaro
"Tadi gue liat dia di taman,lagi nangis trus dia juga cerita Bonyok lo lagi berantem"-zio
"Iya,ada masalah tapi sekarang udah baikan dikit,ya gimana lagi victoria baru kali ini liat keluarga kami berantem,wajar dia shock"-alvaro
"Yaudah nih ade lo,dia ketiduran gue pulang dulu,kalo dia bangun bilang jam set 7 gue jemput"-ujar zio sambil menyerahkan victoria kepada alvaro
"Oke,mksh ye dah nganterin ade gue"-alvaro
Yang hanya dibalas anggukan oleh zio.. zio pun masuk kedalam mobil dan meninggalkan halaman rumah victoria yang tidak kalah besarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN SOUND
Teen Fiction"Kupikir.. Hanya suara hujan yang bisa membuatku tenang.. tapi tidak semenjak kehadirannya" ~hrlnCns~