22

585 55 4
                                    

Author pov

Sudah hampir empat hari ini yoongi selalu berangkat pagi dan pulang malam hari entah apa yang dilakukannya.

"Jiyeon-ah" lirih yoongi yang baru saja memasuki pintu rumah mereka

"kau sudah pulang? hoam" tanya Jiyeon sambil menguap karena ngantuk

"bukankah aku sudah bilang jangan menungguku" ucap yoongi

"apa kau mau minum sesuatu?" tanya Jiyeon yang sudah berjalan kearah dapur

"tidak, sudahlah ayo kita tidur saja ini sudah jam satu malam" ajak yoongi yang berhasil menyamakan jalannya dengan Jiyeon

Jiyeon masih memaksakan matanya untuk tetap terbuka walaupun dirinya sudah menempel dengan kasur dan bantalnya.

"kenapa masih belum tidur?" tanya yoongi yang baru saja keluar dari kamar mandinya

"aku... Ingin berbicara sesuatu denganmu" jawab Jiyeon yang langsung merubah posisi menjadi duduk bersandar di kepala ranjang

"ada apa?" tanya yoongi singkat

"ehmm aku tau kau sangat sibuk akhir-akhir ini, tapi
..... Aku ingin.... Ehmm...." ucap Jiyeon tak berani menatap yoongi dan malah menunjukan yoongi gambar di handphonenya

Wedding invitation

Park Hyomim & Kim Seungkyu

Rich Palace Hotel
Jeju south korea

"sahabat ku akan menikah. Aku ingin datang bersama mu, kita bisa berangkat sabtu pagi kesana dan pulang malam harinya" ucap Jiyeon masih tak berani menatap yoongi

Yoongi masih diam tak memberi jawaban.

"jika kau sibuk tak apa, aku bisa berangkat sendiri" ucap Jiyeon final lalu berbalik memunggungi yoongi dan memejamkan matanya

Yoongi pov

Aku terus memejamkan mataku berharap dapat terlelap namun tak berhasil. Pikiran ku terbang kemana-mana, disatu sisi aku ingin menemani Jiyeon tapi disisi lain aku sudah berjanji untuk menemani jennie berbelanja keperluan rumahnya. Jika aku membatalkan janji dengan jennie aku yakin dia tak akan memaafkan ku lagi tapi jika aku tak menemani Jiyeon aku yakin dia akan semakin terluka.

Hingga matahari mulai menunjukan sinarnya dan mengusir gelapnya malam aku masih tak bisa terlelap. Aku memutuskan untuk bersiap kekantor sebelum Jiyeon bangun, entah kenapa aku seperti menghindarinya karena tak sanggup menjawab ajakannya.

Suasana kantor masih sangat sepi karena jam masih menunjukan pukul setengah tujuh sedangkan jam kerja baru akan dimulai satu setengah jam lagi. Beruntunglah para sahabat ku yang tiba-tiba menelfon ku untuk sarapan bersama di resto dekat perusahaan ku.

Sesuai dugaanku, akulah yang pertama kali tiba dibandingkan kelima sahabatku yang masih dalam perjalanan.

"apa sudah lama menunggu kami bos muda?" goda taehyung yang berjalan bersamaan dengan jungkook dan hoseok

"hmm" jawab ku malas

"hai bro maaf aku terlambat, tiba-tiba ada yang memintaku tumpangan" sapa jimin yang menatap sinis namjoon

"hahahaha bukankah rumah kalian jaraknya cukup jauh" tawa hoseok

Sambil berbincang dengan sahabatku aku juga menikmati sarapan ku dengan kopi yang tak terlalu manis.

"sabtu malam nanti bagaimana jika kita berpesta dirumahku, please?" ajak hoseok dengan melasnya

"jangan memelas dong kelihatan sekali Jonesnya" goda taehyung

"sialan" jawab hoseok

"maaf nih tapi aku dan yoongi hyung tak bisa ikut karena harus ke Jeju dengan istri kami" jawab jungkook sombong

"double honey moon nih?" tanya namjoon

"ani, sahabat istri ku dan Jiyeon nuna akan menikah dan kami diundang. Kau ikut kan hyung" jawab jungkook lalu mengalihkan tatapanya padaku

"ehmm.... Aku masih belum tau" jawab ku

"saran ku sih, kau harus ikut jika tak ingin istrimu digoda" jawab jungkook yang membuat ku heran

"maksudmu?" tanya ku

"calon suami hyomin itu Kim seungkyu dan aku yakin sahabatnya juga akan hadir semua" jawab jungkook

"ehmm.." gumam ku yang semakin bingung dengan ucapan jungkook

"ehuk ehuk, maksud mu seungkyu sunbenim?" tanya taehyung bingung yang direspon anggukan jungkook

"sebaiknya temani istrimu" ucap jimin meyakinkan ku

"aku setuju dengan mereka semua, sebaiknya jaga istrimu baik-baik disana" sambung hoseok

Aku semakin bingung dengan mereka semua, aku menatap namjoon lekat berharap dia dapat menjelaskan maksud mereka.

"sebaiknya fantastic four yang menjelaskan, aku tak tau apapun kan aku tidak satu kampus dengan mereka" jawab namjoon menyadari arti tatapan ku

only you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang