10

743 76 6
                                    

Author pov

Sudah hampir dua jam Jiyeon dan Yoongi duduk di balkon kamar itu sambil menikmati makan malam.

"Ji bisakah kau berhenti makan? Kau sudah makan banyak sekali" kesal yoongi yang tak sabar mendengar pertanyaannya tadi

"Tapi aku masih lapar" jawab Jiyeon tak peduli tatapan yoongi

"Bisakah kau segera memberikan ku keputusan tanpa perlu menunggu mu selesai makan" ucap yoongi dengan nada kesal

"Aku ingin semuanya jelas" lirih yoongi yang dapat didengar Jiyeon

"Min Yoongi-ssi" teriak Jiyeon dan dengan kasar menghentikan makannya

"Kenapa kau tiba-tiba ingin mengakhiri semuanya?" Tanya Jiyeon tegas

"Karena aku sudah tak memiliki kesempatan dengan eunha" jawab yoongi jujur

"Lalu kau ingin mengakhiri semuanya?" Tanya Jiyeon yang hanya dijawab anggukan yoongi

"Maaf aku tak bisa mengakhirinya" jawab Jiyeon tanpa berani melihat yoongi

"Kenapa?" Tanya yoongi penasaran

"Karena aku belum bisa mendapatkan jungkook, Aku tak peduli meskipun kau sudah menyerah kepada eunha" jawab Jiyeon tegas

"Hingga hari kelulusan kita baru aku akan menyerah dengan Jungkook" sambung Jiyeon tegas

Yoongi pun hanya mengangguk mengerti

"Baiklah lanjutkan acara makan mu" ucap yoongi

"Kau tidak marah pada ku kan?" Tanya Jiyeon ragu-ragu

"Tidak" jawab yoongi singkat lalu menyodorkan sepotong kue kearah mulut Jiyeon

Jiyeon pun menerima suapan yoongi dengan senang hati. Setelah melihat Jiyeon yang sudah kenyang yoongi pun memutuskan berpamitan untuk pulang kerumahnya.

Yoongi pov

Pagi ini aku sudah berada dirumah Jiyeon, aku sengaja menjemputnya karena melihat kondisi kakinya yang sedang terkilir.

"Kau yakin tak apa jika sekolah?" Tanya ku yang tak tega melihat Jiyeon kesusahan berjalan

"Aku tak apa, 3 hari lagi kita ujian akhir aku tak ingin meninggalkan pelajaran toh hari ini adalah hari terakhir sekolah sebelum ujian" jawab Jiyeon

Akupun akhirnya menuntun Jiyeon berjalan diikuti nyonya park dibelakang kami yang membawakan tas Jiyeon

#skip#

Author pov

Setelah jam sekolah berakhir yoongi kembali membatu jiyeon untuk berjalan ketempat mobilnya terparkir

"Sudahlah kugendong saja" ucap yoongi yang tak tega melihat Jiyeon merintih kesakitan saat berjalan

"Tak perlu" jawab Jiyeon. Malu-malu

"Keras kepala sekali kau ini" kesal yoongi lalu langsung berpindah kehadapan Jiyeon dan menundukkan dirinya

"Cepat naik di punggung ku" perintah yoongi

Jiyeon pun mau tak mau menaiki punggung itu, yoongi segera melangkahkan kakinya hati-hati agar tak terjadi apa-apa dengan mereka

Yoongi pun akhirnya tiba di mobilnya masih dengan Jiyeon yang berada di gendongan punggungnya

"Wah Hyung kalian romantis sekali" goda taehyung yang sedang berkumpul dengan geng mereka termasuk ada Jungkook dan eunha

"Aku tak pernah melihat mu begitu perhatian saat dengan kekasihmu sebelumnya Hyung" kini celetuk Jimin yang menggoda

"Mungkin karena yoongi Hyung begitu mencintai Jiyeon nuna" ucap jungkook  yang membuat yoongi dan Jiyeon menatapnya

"Kau benar kook aku sangat mencintainya" jawab yoongi membuat luntur senyuman eunha

"Tidak. Yang benar adalah kita saling mencintai" jawab Jiyeon yang entah kenapa berani mengucapkan itu hingga membuat Jungkook menatapnya penuh kecewa

"Cie cie kalian sungguh romantis" teriak taehyung, Jimin, Namjoon dan hoseok

Yoongi tak peduli dengan gurauan sahabatnya dan langsung membawa Jiyeon masuk ke mobilnya

only you Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang