8. DEVANO [REPOST]

419K 17.4K 380
                                    

Selamat membaca wahai rakyat wattpad yang berbahagia,
Semoga syuka
🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈
💞💞💞💞💞💞💞💞💞
🥀🥀

•••••••••🥀🥀•••••••••

Devan menguap beberapa kali di atas tempat tidur, matanya mengerjab pelan mengingat kejadian tempo hari dengan gadis yang disukai Gavin. Senyum Devan naik setengahnya begitu tahu jika Gavin menyukai Viona.

Laki-laki tidak tahu diri itu ternyata bisa juga menyukai seorang perempuan, terlebih perempuan itu sepertinya polos dan bodoh. Akan sangat mudah bagi Devan untuk memanfaatkan keadaan. Pasti akan sangat menyenangkan, bermain-main dengan dua orang bodoh sekaligus.

Sudah beberapa kali Devan mengikuti dan mengintai Viona dari sebelum gadis itu masuk kesekolah yang sama dengannya, ternyata gadis itu tidak sesuai dengan perkiraan, dia lebih feminim dan mungkin mudah di pengaruhi.

••••••🥀🥀•••••••

"Sayang, bantuin Mamah ngaduk adonan!"

Teriakan keras Viona beranjak dari tempat tidur, suara Ibunya terdengar keras hingga ke kamarnya. Tak ingin membuat ibunya menunggu, Viona bergegas beranjak dari kasur dan pergi ke dapur. Mendadak langkahnya terhenti ketika mendengar ponselnya berbunyi.

From : Boni marmut. 🐰
Bol, temenin gue nonton balapan yuk, deket jembatan. 🤗

To : Boni marmut 🐰
Males, lagi mager, sama Qila aja ya?

From : Boni marmut 🐰
Nggak afdol, lo sama Qila harus ikut, gue yang traktir. Pokonya ikut. Gue jemput di rumah lo. TITIK!!😡

Viona menghela nafas kasar. Ia sungguh malas melakukan sesuatu kecuali tiduran sembari menyaksikan animenya. Jika tidak sahabatnya, Viona akan menolak mentah-mentah ajakan tersebut. Viona tahu tabiat Bonita. Gadis itu tidak akan menyerah untuk mengajaknya pergi sebelum ia menuruti gadis itu.

"VIONAAAAA!"

"Iyaaaa Maaaaa,"

Viona kembali melangkah menuju dapur setelah membalas pesan dari sahabat kelincinya itu.

•••••••••••

Sepatu sneakers jaket over size berwarna pink dan celana di atas lutut sudah ia kenakan. Tinggal menunggu sahabatnya datang. Sebenarnya ia malas untuk berpergian dihari libur seperti ini.

Batinya berteriak ingin kembali nonton anime itu dengan memakan cokelat manisnya. Namun, keinginan itu ia tepis lantaran Bonita akan segera datang.

"Wangi banget anak Mama, mau kemana, sih?" tanya Santi, Beliau tiba-tiba masuk ke dalam kamar Viona.

"Mau pergi Mah, sama Boni,"

"Oh, yaudah hati-hati, jangan pulang malem,"

"Siap, Mah,"

Bip!!!

Bip!!!

Suara klakson mobil menggema di seluruh penjuru halaman rumah Viona. Mobil pribadi dengan warna merah berani itu terparkir cantik di depan pintu.

DEVANO [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang