Perkataan Kalvin terus terngiang-ngiang di pikirannya, setelah mendengar perkataan Kalvin tadi ia langsung pergi begitu saja meninggalkannya. Masa bodoh dengan nilainya, yang terpenting ia bisa kabur dulu dan meminta solusi pada sahabatnya.
Kini, ia sudah sampai di kelasnya. Di sana Vanya risih dengan tatapan-tatapan yang di berikan oleh teman-temannya, rasanya ia ingin keluar saja dari kelas. Namun, ia tetap fokus menghampiri sahabatnya.
"Lisaa," teriaknya.
"Pelan-pelan kalo ngomong, gak usah teriak-teriak. Liat tuh orang-orang liatin lo," nasihat Lisa.
"Bodo amat! gue sekarang mau cerita sama lo sekaligus minta solusi yang terbaik."
"Yaudah, oke. Kita cerita di taman aja," ajak Lisa.
🌹🌹🌹
"Apa? Ceritanya Kalvin lagi nembak lo gitu? Ya ampun, terima aja. Lumayan." Kini, Lisa sudah tahu apa yang terjadi dengan sahabatnya. Tadi, mereka sesudah sampai di Taman, Vanya menceritakan semuanya. Awalnya, Lisa tak percaya namun saat Vanya menjelaskan semua kronologisnya ia jadi percaya.
"Gak usah teriak-teriak napa? Nanti seluruh murid di sini denger gimana? Kan berabe urusannya," omel Vanya.
"ya, maaf. Abisnya gue kaget aja gitu," ucap Lisa.
"Jadi, gimana?" tanya Vanya.
"Gini ya, saran gue mending terima aja. Dia juga ganteng ini, humoris lagi, cool juga, belum lagi dia most wanted SMA Ganesha. Apa yang kurang dari dia?"
"Cinta. Dia itu kurang dalam cinta, dia nembak gue tanpa tahu dia cinta sama gue atau enggak. Dan, gue gak bisa nerima dia kalo dia gak cinta sama gue."
"Ya allah, Vanya. Kalo dia nembak lo, ya dia pasti cinta lah sama lo. Mana mungkin dia gak cinta, tapi asal nembak gitu aja? Gak mungkin, gue yakin Kalvin diem-diem jadi pengagum rahasia lo. Lo nya aja yang gak ngeh," oceh Lisa.
"Lo emang tau dia jadi pengagum rahasia gue? Enggak kan? Mana mungkin sih Kalvin cinta sama gue, sedangkan dia aja gak tahu gue ini siapa. Gue gak seterkenal dia, masa iya dia tiba-tiba jadi pengagum rahasia gue. Gue yakin dia cuma mau mainin gue aja," ucap Vanya.
"Kata siapa? Gue cinta kok sama lo!" Kini suara yang di dengar oleh Vanya bukan suara Lisa, melainkan orang yang daritadi memenuhi pikirannya. Siapa lagi kalau bukan, Kalvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Boyfriend | #book1
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya mempunyai pacar yang possesivenya minta ampun? Pasti pusing kan? Itulah yang di rasakan oleh gadis bernama Vanya. Ingin tahu bagaimana kelanjutan kisah percintaan mereka? Pantengin terus yaa