(silahkan baca prolog lebih dulu)
==
Keesokan harinya sena pun datang ke alamat yang diberitahukan, dia cukup penasaran dengan pria bernama hirate yurio itu sampai-sampai dia mencarinya di internet dan menemukan websitenya. Sena baru saja mengetuk pintu saat dia melihat laki-laki itu keluar dari taksi
"oh, hirate-san"
"yurio saja tidak apa" yurio menjabat tangannya dan membunyikan bel pintu sebelum bicara "aku menemukan tempat ini beberapa waktu yang lalu dan induk semangnya sangat baik, dia memberikan harga khusus setelah aku membantu saat suaminya di eksekusi di inggris"
"maaf, jadi kau menghentikan eksekusinya"
"oh, tidak. Aku hanya memastikannya saja" ucap yurio sembari senyum samar, saat itu pintu pun terbuka
"oh yurio" sambut seorang wanita paruh baya dan memeluk yurio
"nyonya shinobu, ini dr.sena" yurio memperkenalkan ke duanya. Nyonya shinobu lalu mempersilahkan mereka berdua masuk dan melihat-lihat apartemen itu yang terletak dilantai 2
Saat sampai sena pun melihat-lihat kondisi flat tersebut yang tidak lah besar, ada dapur kecil, 1 kamar mandi dan ruang tamu dilengkapi beberapa kursi, sofa meja dan dua jendela besar, juga terdapat perapian untuk menghangatkan diri dimusim dingin
"disini ada 2 kamar tidur jika kalian membutuhkan dua" ucap nyonya shinobu
"tentu saja kami membutuhkan dua kamar" sena menjawab dengan nada sedikit ketus, membuat nyonya shinobu jadi gugup
"oh, kalian tak perlu khawatir, para tetangga juga terkadang sangat berisik" sang induk semang pun pergi ke dapur kecil dan mengeluh kecil "oh yurio lihat semua barang berantakan ini" sena melongok dan terdapat banyak alat percobaan laboratorium dimeja dapur, namun yurio tidak menjawab dan justru bertanya
"jadi bagaimana menurutmu?"
"hmm, bagus, aku juga tidak berpikir aku siap untuk sesuatu yang terlalu mewah"
"berarti sudah diputuskan?"
"ya, kurasa" sena pun duduk di kursi didekatnya "ngomong-ngomong aku mencari tahu tentang mu di internet dan menemukan blog mu"
"ya, bagaimana menurutmu?"
"kau menulis kau bisa membedakan 200 lebih jenis tembakau hanya dengan sekali lihat dan profesi seseorang dari penampilan?"
"ya, dan aku bisa menebak tentang karirmu dari caramu berjalan dan kondisimu sekarang dari ponselmu"
"bagaimana kau tahu?" sena bertanya namun yurio tidak menjawab ia lebih tertarik dengan sesuatu diluar jendela
"apakah kau sudah membaca koran hari ini yurio, ada kasus bunuh diri...lagi"nyonya shinobu kembali sembari membawa sebuah koran, yurio hanya melihat keluar jendela sebelum menimpali
"tidak perlu nyonya shinobu, kurasa berita itu akan datang sendiri padaku....dan dia datang" bersamaan dengan ucapannya seorang pria datang masuk keruangan dengan tergesa-gesa, raut nya menunjukkan rasa panik yang disembunyikan
"dimana?" yurio bertanya
"sebuah rumah kosong terpencil disekitar shinjuku"
"ada yang penting? Kau tak mungkin datang dengan tangan kosong kan?"
"kau tahu belakangan korban adalah beberapa pejabat kan? Nah sekarang adalah warga biasa dan ada tulisan"
"baiklah, siapa dibagian forensik?"
"...oda" jawab tamu itu, yurio terlihat tidak senang
"kau tahu betul dia tidak bisa bekerja denganku....akane"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor and The Detective
Randomcrossover Keyakizaka46 & Ael-アエル。 inspired by 'Sherlock holmes' by Sir Arthur Conan Doyle dengan penyesuaian