3rd case : Surprise encounter part 1

32 2 0
                                    

Author's Pov

Di suatu siang di Keyakizaka street, Yurio sedang duduk di kursi nya dengan lutut yang menempel ke tubuhnya dan mata yang terpejam seperti sedang tidur, sementara Sena membolak-balikkan koran yang ia baca.

"tidak ada ?" celetuk Yurio membuat Sena meliriknya sekilas

"tidak ada...", helaan nafas keluar dari mulut Yurio setelah mendengar ucapan Sena

"apa yang ada di otak para kriminal? tidak ada apa pun yang menarik dan mereka hanya bisa melakukan hal-hal sederhana saja, benar-benar payah"

"memangnya tidak ada yang memintamu menyelediki sesuatu"

"oh tentu ada tapi aku tak perlu keluar dari flat untuk menyelesaikannya" Yurio berpindah menuju kursi panjang didekat dinding dan berbaring disana "para penjahat ini benar-benar tidak layak mendapat perhatian ku" ucapnya sembari membuat gestur dan ekspresi penuh ejekan

"tapi bukankah kau punya beberapa klien akhir-akhir ini?"

"yaah itu karena kau menulis kasus pertama kita dokter.."

"oh kau membacanya?, bagaimana menurutmu?"

"aku tidak menyukai nya"

"kenapa tidak?"

"kau menulis 'Yurio mengamati segala sesuatu dengan sangat terperinci dan mendalam suatu hal yang menakjubkan meskipun terkadang dia sangat tidak peduli pada berbagai hal'"

"hei, memang ada yang salah dengan itu?" ucap Sena tidak terima

"oh, ya mungkin benar, aku tidak peduli siapa presiden mana? Atau..."

"kau bahkan tidak bisa mengurutkan nama bulan dengan tepat... dan jangan membuatku memulai mengenai tata surya" sindir Sena

"oh itu tidak lah penting"

"bagaimana mungkin kau tak tahu pada hal dasar seperti itu?! Bahkan anak sekolah dasar pun tahu" tegur Sena nada bicaranya naik

"oh, Astaga!, aku tak peduli kita ini ada 8, 12 atau seratus planet di tatasurya atau apakah bumi ini bulat atau datar atau mungkin segi empat...bagaimanapun juga aku harus melupakan itu"

"melupakannya?"

"Sena, otak manusia itu memiliki batasan kapasitas, manusia-manusia kebanyakan mengisi otak mereka dengan segala berbagai hal yang bahkan belum tentu berguna dan membuat mereka pada akhirnya seperti seekor siput yang berjalan lambat. aku mengisi hal-hal yang berguna bagiku dannn pekerjaan ku...tanpa pekerjaanku otakku akan menjadi usang!"

"ya ya, pekerjaan, mungkin kasus pembunuhan akan menyenangkan mu" cibir Sena dengan nada kesal. Sena pun beranjak dari kursinya

BOOM

Sena baru saja berdiri saat sebuah suara ledakan cukup keras terdengar membuatnya kaget, secara reflex dia pun menengok ke luar jendela.

"oh astaga!, Yurio lihatlah!" peringat nya, Yurio yang tampak tidak terlalu kaget pun bangun dan ikut melongok ke arah yang dilihat Sena

"menurutmu apa itu?" tanya Sena, sebuah asap mengepul dari lokasi yang dekat dari flat mereka. Sena bahkan melihat abu hitam menempel di kaca didepannya

"entahlah dokter, itu terlalu besar untuk sebuah ledakan gas...mari kita periksa saja" Yurio pun segera mengambil mantelnya dan bersiap pergi, Sena pun mengikutinya

Yurio dan Sena pergi melihat sumber ledakan yang ternyata berasal dari suatu apartemen bertingkat, ledakan itu tidak menghancurkan seluruh bangunan tapi terlihat jelas seperti ada bagian apartemen yang hancur

The Doctor and The DetectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang