"URUS SAJA LEE TAEYONG-MU ITU"
"tapi dia sedang-
~tut..tut..tut...
"Sial" gumam orang yang baru saja dibentak lewat sambungan telponnya, dia kembali berjalan sambil membawa gelas berisi air putih, lalu masuk ke dalam sebuah kamar yang pintunya terbuka.
"uhukk.. uhukk.. jae, kau bisa pergi saja, aku bisa mengurus diriku sendiri uhuk." sosok yang sedang berbaring itu berbicara dengan suara seraknya dan di iringi batuk.
"cihh, bagaimana bisa aku meninggalkan orang yang sedang terbaring lemah seperti mu" sosok jae itu berdecak sebal, lalu memberikan air minum yang langsung diminum orang itu setelah bersandar pada sandaran ranjang.
"bukannya kau ada kencan hari ini?" tanya sosok itu setelah menaruh gelasnya pada nakhas disamping ranjangnya.
"sudah putus"
"hah? kapan? kalian kan baru pacaran kemarin?"
"barusan, lewat telpon" jawabnya, sosok yang barusan bertanya langsung tertawa mendengarnya "cih, menurutmu salah siapa lagi Lee" decaknnya kesal.
"hahaaha, maaf siapa yang tau kalo aku akan sakit, lagipula aku sudah menyu- uhukk.. uhukk... UHukk" sosok itu terbatuk lagi dengan hebat.
Jae panik melihatnya dia menghampiri sosok itu, lalu membantunya untuk kembali berbaring "jangan banyak bicara dulu bodoh" ucapnya kesal.
"siapa yang kau sebut bo- uhukk.." sungutnya kesal.
"kau Taeyong bodoh, sudah kubilang jangan banyak bicara dulu"ucapnya makin kesal.
Taeyong kesal disebut bodoh, dia membalikan badannya dan menutup tubuhnya dengan selimut.
"kau marah? ya sudah, sana buat makan sendiri saja dan berbaringlah sampai besok" ancam sosok jae itu.
Selimut itu kembali terbuka menampilkan raut kesal taeyong "jangan mengatai ku bodoh, bagaimana jika aku bodoh beneran?" ucap taeyong masih kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Homo ( Jaeyong )
Teen FictionTentang 2 orang sahabat yang memiliki hubungan baik, atau terlalu baik. Karena hubungan mereka menjadi bahan nyinyiran di kampus mereka dan membuat mereka susah untuk mendapatkan pacar. BxB Jangan Baca Kalo Gak Suka !!!