Chapter 7

7.2K 1K 210
                                    


"kenapa kau tidur disini?" tanya Taeyong kesal di samping Jaehyun yang sama-sama berbaring dengan Hp ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kenapa kau tidur disini?" tanya Taeyong kesal di samping Jaehyun yang sama-sama berbaring dengan Hp ditangannya.


"sudah kubilang kan, air dan Ac kamarku mati"


"memang apa masalahnya?" tanya nya acuh dengan mulai membuka Hp nya juga.


Jaehyun menghela nafas "kalau aku ingin buang air harus bagaimana? jika tidak air di kamar mandinya"



"itu bukan urusanku"



"cihh, memangnya kau tega, jika aku kegerahan dengan baju seperti ini disana" ucap Jaehyun kesal.


"tentu saja, itu bukan urusanku"


Jaehyun menyimpan Hpnya ke meja samping dan melihat sahabatnya dengan kesal "apa seperti itu sikapmu terhadap seorang tamu?" tanya Jaehyun.


Taeyong balas menatap Jaehyun tak kalah kesal "tidak ada tamu yang meminta menu favorit untuk makan malam" ucapnya tersenyum.



Jaehyun ikut tersenyum pada Taeyong "ouhh.. kau menghitung jasa ibu sebagai kebaikanmu? Hmm... Bagaimana ya jika ibu tau tentang apartemen kita?" tanya Jaehyun mengancam.




"apa maksudmu?" Taeyong kebingungan dengan ucapan Jaehyun.



Senyum Jaehyun semakin berkembang "aku tau dari mana kau punya uang untuk patungan membeli apartemen kita" ucap Jaehyun.



Mata Taeyong melotot terkejut mendengarnya "wahh kau ini benar-benar, ck.. ck. ck" lanjut Jaehyun dengan menggeleng tak percaya.


"aku tidak ada pilihan lain lagi waktu itu" cicit Taeyong takut.


Jaehyun merebut hp Taeyong "apa bukti transaksi nya masih kau simpan?" tanya Jaehyun mulai membuka isi pesan Hp lelaki mungil itu.



"masih ada, tapi jangan lapor pada ibu ya?" ucap Taeyong memohon dengan mata bulatnya.



Jaehyun melihat Taeyong sekilas "wahh, kau benar-benar menjual dirimu waktu itu ? sampai mau diperlakukan seperti ini" ucap Jaehyun tak percaya melihat isi pesan dan Gallery Hp Taeyong.


"sudah kubilang tidak ada pilihan lain lagi, kumohon jangan lapor ibu yaa" bela Taeyong dengan memelas.




"kenapa? kau takut diusir karena hal itu?" tanya Jaehyun lagi dan menyimpan hp Taeyong ke meja disampingnya juga.



'Saatnya pembalasan' pikir Jaehyun, dia masih dendam perihal tingkah Taeyong didepan kedua orang tuanya.



"ibu tidak akan mengusirku hanya karena berbohong" ucap Taeyong kesal.



No Homo ( Jaeyong )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang