"Ahh Jungkook apa kau baik-baik saja ?" Tanya Taehyung khawatir, karena Jungkook sepertinya masih sangat shock karena kejadian tadi
Lalu Taehyung membawa Jungkook ke tangga dekat gedung lukis lama di sekitar kampus, tempatnya cukup sepi karena sudah jarang dipakai oleh fakultas seni
"Jeon Jungkook ? Jawab aku, apa kau baik-baik saja ?" Tanya ku sambil melambaikan tangan di depan wajahnya
Karena sejak tadi dia diam sambil melamun. Dan sekarang ? Ah Jungkook malah menangis.
Jujur Taehyung tidak tau caranya menghibur seseorang, apalagi dia seorang namja juga. Tapi disisi lain Taehyung tidak bisa tinggal diam saat melihat air matanya terus menetes.
"Aku baik-baik saja"
"Dan terima kasih Taehyung sunbae sudah menolongku" jawab Jungkook sambil menangis
"Ah panggil hyung saja" ucap Taehyung, karena baginya penggilan sunbae terlalu formal
"Hm maaf juga hyung sudah membuat mu terlibat dalam masalah ini" ucap Jungkook yang belum berhenti menangis
"Jungkook, kau dari tadi hanya berterima kasih dan meminta maaf. Aku bosan mendengarnya. Ingat aku menolongmu karena aku ingin dan atau ini sebuah kebetulan" jelas Taehyung santai
"Kau bisa meninggalkan ku sendiri hyung, aku hanya ingin menangis sebentar dan setelah itu aku akan pulang" ucap Jungkook
Taehyung tidak habis pikir. Ada seorang namja manis yang menangis seperti yeoja dan itu terlihat sangat menggemaskan.
'Yang benar saja Taehyung ingat dia namja dan sedang menangis mengapa kau bilang dia menggemaskan' batin Taehyung memberontak
Padahal hati kecil Taehyung bilang bahwa namja manis di sampingnya ini sangat menggemaskan.
'Ah apa yang ada dipikiran mu kim' batinnya sendiri kesal
Taehyung mengambil ponselnya dan bertujuan menelpon seseorang. Sepertinya penting
"Halo"
(....)
"Hyung maaf aku datang sedikit terlambat"
(.....)
" Ya aku sedang ada urusan penting"
(......)
"Terima kasih hyung"
Ternyata Taehyung menelpon kapten club bola. Karena tidak mungkin Taehyung tega meninggalkan Jungkook sendiri dalam keadaan seperti ini
Apalagi disaat-saat seperti ini Jungkook pasti membutuhkan bahu untuk bersandar
"Dan bisakah kau menceritakan padaku kook ? Mengapa orang itu sangat kasar padamu ?" Tanya Taehyung penasaran
"Hikkss.."
Belum ada jawaban dari Jungkook, bahkan Ia belum berhenti terisak menahan tangisnya
"Baiklah jika kau belum siap bercerita"
"Ah jangan sungkan jika kau butuh pertolongan. Cari aku di lapangan bola saja" sambungnya lagi.
Taehyung yakin Jungkook belum bisa bercerita dengannya karena mereka baru beberapa kali bertemu dan belum seberapa mengenal diri satu sama lain
"Terima kasih hyung, kau baik sekali" ucap Jungkook yang sangat berterima kasih atas kebaikannya
"Aish daripada kau terus berterima kasih, mending hapus air matamu itu. Aku bingung dan tak tai caranya menenangkan pria yang menangis" ucap tegas Taehyung lalu memberikan sehelai sapu tangan biru dongker
"Eum sebaiknya, kau latihan saja hyung. Aku takut nanti orang salah paham jika kau terus bersamaku" ucap Jungkook dengan isak tangis yang mulai mereda
"Kau ini aneh sekali, kau malah memikirkan pendapat orang lain" ucap Taehyung
Sejenak Taehyung berfikir, mengapa harus salah paham. Bukannya ini wajar
"Eumm hyung tapii aku itu__" Jungkook berbicara namun terbata-bata
"Aishh kau ini mengapa gugup sekali, aku tidak memaksamu cerita lagi kok" ujar Taehyung
Air matanya belum berhenti mengalir, namun isakannya mulai mereda sedikit
"Sebaiknya kau pulang dan beristirahat mungkin kau butuh waktu untuk itu kook" ucap Taehyung
Taehyung menarik lengan Jungkook dengan penuh perasaan, mengajaknya untuk berdiri dan beranjak pergi dari tempat ini
•
"Melihatnya menangis seperti ini membuatku ingin selalu melindunginya"
-Kth
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria [Love By Chance] Taekook
Fiksi PenggemarHappy Reading ✓ • "Untung saja yang menabrak mu itu hanya sepeda, jika mobil tadi ? Kau pasti sudah di rumah sakit sekarang" ucap Namja tampan itu sambil menatap mata bulatnya yang sangat manis Namja manis itu masih terduduk sambil memegang siku ta...