Sebuah perasaan yang terpendam begitu lama, pastinya akan berakhir dengan kesedihan. Begitupun perasaan yang aku alami. Terpendam begitu lama terhadap seorang pria, namun akhirnya harus menelan kesedihan yang teramat dalam.
Perkenalkan namaku Kim Dahyun, orang biasa memanggilku dahyun. Aku mempunyai seorang sahabat bernama SinB,dia sahabat terbaikku yang selalu memberiku saran tentang dia (seorang pria yang ku cinta bernama Kin Hanbin).
sahabat ku sering sekali mengatakan kepadaku untukku ungkapkan perasaan yang kurasa kepada dia yang kucinta. Namun, karena aku yang sifatnya egois tak menghiraukan perkataannya. Berkali-kali ku curhat kepada sahabatku tentang seorang pria yang kucinta, dan berkali-kali pula sahabatku mengatakan untukku ungkapkan kepada sosok pria itu. Namun sekali lagi, karena ke egoisan ku atau kurangnya percaya diriku akupun harus merelakan dia bersama orang lain.
“aku harus bagaimana ini?” ucapku terhadap sahabatku
“apanya yang bagaimana?” ucap sahabatku
“aku menyukai seorang pria, tapi aku bingung harus bagaimana?”ucapku lemah
“kalau kamu suka, kamu katakana sejujurnya. Tapi sukanya kamu seperti apa?”ucap sahabtku
“kalau ada didekatnya hatiku berdegup kencang, dan saat tidak melihatnya sebentar saja aku galau”. Ucap ku dengan wajah sedih
“itu tandanya memang kamu benar mencintainya. Coba kamu ungkapin ke dia, bahwa kamu suka kepadanya” ucap sahaabtku lagi
“tapi aku bingung harus seperti apa” ucapku
“kamu mah selalu bingung. Mantepin dong hatiku kamu”ucap sahabat ku yang sudah mulai greget terhadap ku
“iyaa… tapi aku kurang percaya diri. Kalau aku ditolak gimana?”ucapku
“jangan seperti itu dong…. Belum dicoba udah ngomong gitu. Coba dulu tahu hasilnya” ucap sahabtku
“oke akan aku coba”ucapku
Dengan kepercayaan diri yang sedikit terkumpul, akupun mencoba memberanikan diriku untuk mendekati si pria yang telah mencuri hatiku. Namun, memang kenyataan tidak sesuai dengan bayangan. Aku harus merasakan kesedihan.
“hmmm hanbin”ucapku memanggil pria yang selama ini mencuri hatiku
“iya dahyun, ada apa?”ucapnya
“bias ngobrol sebentar?”ucapku ragu
“bias. Kita duduk di taman aja yu”ucapnya
“eh iya, ayo”ucapku
Setelah ditaman, akupun duduk disebuah kursi panjang berwarna putih dan disampingku hanbin mulai duduk. Untuk beberapa menit yang ada hanya keheningan, dan hanbin pun memcahkan keheheningan yang tercipta.
“dahyun, tadi katanya mau ngomong. Silahkan”ucapnya sambil melihat kearahku
“eh iya. Hmm hanbin…”ucapku sedikit gugup
“iya dahyun”ucapnya
“hmmmm duh gimana ya ngomongnya….”ucap ku bingung
“ngomong aja, pelan-pelan. Akan aku dengerin”ucap hanbin sambil tersenyum
“oh plis hanbin, jangan tersenyum. Jantung aku berdegup kenceng banget”ucapku dalam hati sambil terus memperhatikan wajah hanbin
“dahyun hey”ucap hanbin menyadarkan kebengonganku
“eh iya iya, maaf”ucapku sambil tersenyum kikuk
“hmmm hanbin, aku cinta dan sayang sama kamu”ucapku dengan cepat dan tanpa jeda. Dalam sekali tarikan nafas, bias dibayangkan bagaimana cepatnya ucapanku. Oh shit! Pasti hanbin bingung dengan ucapanku
“apa?”ucap hanbin bingung. Dan diam beberapa saat.
“hmm dahyun, maafkan aku. Aku sudah memiliki kekasih,maaf bukannya aku menyakitimu. Tapi, aku memang sudah memiliki kekasih. Jadi tolong lupakan aku”. Ucap hanbin dengan merasa bersalah
“apa?”ucapku sedih
“maaf dahyun”ucap hanbin
“oh, engga papa. Aku yang salah, harusnya aku nanya dulu kamu udah punya pacar atau belum.”ucapku yang merasa bersalah
“maaf ya hyun”ucap hanbin lirih
“iya engga papa. Hmmm kalau gitu aku pergi dulu ya bin, aku lupa tadi ada janji sama sana eonni. Duluan ya bin” ucap dahyun langsung berdiri dari duduknya dan pergi ninggalin hanbin.
Hanbin hanya diam melihat dahyun mulai melangkahkan kakinya.
Kalian tahu, bagaimana dengan dahyun? Yup, dia menangis gaes...dia menangis di balik tembok setelah dia pergi dari taman tadi. Setelah dia mencoba memepertahankan air matanya untuk tidak jatuh didepan hanbin, akhirnya kini dia nangis sejadinya dan sambil terisak. Sakit memang, namun dia tidak dapat memaksakan perasaan hanbin. Dan dia juga yang salah, dia tidak menanyakan terlebih dahulu apakah hanbin sudah memiliki kekasih atau belum.
Sudah cukup, dia mulai saat ini harus mencoba melupakan hanbin. Walaupun mungkin, agak susah untuk melupakan seseorang yang kita cintai hampir begitu lama. Dan oh iya, jangan pertanyakan, katanya dahyun tadi mempunyai janji dengan sana eonni alias sang kaka. Itu hanyalah alibi dahyun untuk segera pergi dari hanbin, dan agar hanbin tidak melihatnya menangis karena dia yang sudah tidak tahan lagi mempertahakan airnya matanya yang sudah menggenang dipelupuk mata monolid nya.Dahyun bertekad, mulai saat ini dia akan mencoba melupakan Kim Hanbin seorang pria yang telah mencuri hatinya. Dan tolong ingatkan dahyun, jangan mencoba lelaki itu dan ajarkan dahyun untuk menerimanya dan biarkan dia berteman dengan hanbin. Toh, walaupun dia tidak bisa mendapatkan hanbin dan menjadikan hanibin untuk menjadi kekasihnya, biarkan dahyun mendapatkan hanbin untuk menjadi teman terbaiknya.
~END~
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Kim Dahyun
Short StoryCerita pendek tentang Kim dahyun dan kisahnya. "Nulis cerita+post,kalau lagi ada yang dipikiran sang penulis aja". *Masih awal banget nulis cerita,jadi maafkan yaa :)