Sungguh hati ini terasa sakit mendengar perkataan Mark, tapi lebih terasa sakit saat melihat perempuan itu. Bayangan wajah ibunya yang merebut ayahku, langsung berputar dimemoriku. Dan sumpah serapah tanpa dapat ku kendali, keluar begitu saja. Dan aku bertekad, bahwa semua yang menjadi milikku harus tetap menjadi milikku. Apapun caranya. Jika aku tidak mendapatkan nya, maka yang lain pun tidak ada yang boleh mendapatkan nya.
Cukup ayah ku saja yang tak dapat kumiliki lagi, untuk menjadi sebuah keluarga yang harmonis.
Dia harus merasakan sakit, saat orang yang dia cintai harus direbut oleh orang lain. Dan akan ku buat pula dia merasakan sakit saat kebahagiaan dihancurkan oleh orang lain.
.
.Aku sedang sibuk dengan berbagai macam berkas yang harus ku tanda tangan, namun terhenti saat seseorang masuk kedalam ruangan ku. Sungguh tidak sopan. Mengapa tidak mengetuk pintu terlebih dahulu.
Aku yang tadinya ingin marah, harus kutahan saat melihat siapa yang masuk kedalam ruangan ku. Dia Mark. Lelaki yang telah membuat ku sedih dan menjadi perempuan bodoh. karena baru saja menjadi kekasih, namun mendengar bahwa aku hanyalah seorang rekan kerja.
Aku menatap sinis ke Mark, dan dia segera mengunci pintu nya. Dia mendekat kepadaku, segera memeluk tubuhku dari depan. Sehingga aku yang tadinya duduk, harus bangkit karena dia mengangkat ku.
Aku melepaskan pelukannya, dan menjauh darinya beberapa centimeter. Dia bertanya ada apa denganku. Kenapa aku menjauh darinya. Aku pun membuka suaraku untuk memberikan jawabannya.
"Tolong jaga sopan santun mu. Anda hanya rekan kerja. Tidak pantas berbuat lebih, apalagi saat di kantor. Ini adalah kantorku. Lebih baik anda tunjukkan sifat sopan santunmu"ucapku sinis dan tegas sekaligus
"Dahyun, ada dengan mu? Maaf jika aku tidak sopan. Tapi aku khawatir dengan mu. Semalaman aku telpon ponselmu tapi tidak aktif. Dan aku datang ke apartemenmu kata tetanggamu, kamu tak ada di rumah. Kau kemana?"tanya nya lembut
"Aku kerumuh bundaku"jawabku
"Boleh aku tahu dimana tempat tinggal bundamu? Agar aku gampang mencari mu saat kamu tidak ada di apartemen"ucapnya
"Maaf Mark. Aku tidak akan mengatakan dimana alamat rumah orangtuaku, karena kita hanyalah rekan kerja. Tidak lebih"ucapku
"Dahyun. Aku kekasihmu. Ada apa denganmu?"tanyanya
"Kekasih? Sejak kapan aku menjadi kekasihmu? " Tanyaku balik
"Jangan begitu, dahyun. Kita sudah resmi menjadi sepasang kekasih kemarin"ucapnya dan masih berada di posisi nya
"Kemarin kau mengatakan aku rekan kerja mu, di depan kekasihmu. Dia kekasihmu. Berarti aku bukan kekasih mu"ucapku
"Dahyun, aku mohon jangan seperti ini. Aku tidak bisa kau giniin. Hatiku sakit"ucapnya sedih
"Lebih sakit mana? Aku yang tak dianggap kekasih, atau kau yang mengatakan aku kekasihmu tapi nyatanya kamu mengatakan aku hanyalah rekan kerja mu? Oke, aku tahu posisi ku. Aku hanyalah rekan kerja yang merangkap sebagai kekasih mu. Ah tidak. Lebih tepatnya selingkuhan mu. Right?"ucapku
"Dahyun. Aku minta maaf. Posisiku kemarin terjepit. Tidak mungkin aku mengatakan kepadanya bahwa kau kekasihku. Sedangkan dia adalah kekasihku"ucapnya
"Kamu mengatakan ingin mengakhiri hubunganmu dengan dirinya. Disaat ada waktu yang tepat untuk kamu akhiri hubunganmu, tapi kamu tidak menggunakan kesempatan itu"
"Tapi kamu mengatakan aku adalah rekan kerjamu, lebih tepatnya rekan bisnismu. Itu Tandanya aku, tidak dianggap sebagai kasihmu. Lebih baik kamu pergi dari sini, aku tidak ingin melihat wajahmu"ucapku dan kembali duduk dikursi kebesaran ku.
"Maafin aku, dahyun. Tapi aku sungguh mencintaimu. Aku nyaman didekatmu. Tolong jangan menyuruhku pergi dari sini. Aku ingin bersamamu"ucapnya dengan nada yang serak seperti menangis
Aku yang melihatnya seperti itu sangat sakit. Tapi aku juga tidak boleh luluh begitu saja. aku juga ingin membuat perempuan itu merasakan bagaimana sakitnya jika kekasih yang dia cintai ternyata mencintai perempuan lain. Dan aku juga terlanjur benci terhadap sosok pria depanku ini.
Aku akan membuat perempuan itu kehilangan kekasih dan Akan aku buat pria ini bertekuk lutut padaku sehingga dia tidak pernah berpaling dariku. Dan setelahnya, maka akan ku tinggalkan dia. dengan begitu dua pulau terlampaui. Ingin menghancurkan satu orang, tapi sekaligus menghancurkan 2 orang.
Maaf Mark mungkin kamu akan membenciku, tapi mungkin ini caraku agar perempuan itu dapat merasakan betapa sakitnya bundaku saat suaminya direbut oleh perempuan lain. Seharusnya aku tidak membawa Mu dalam masalahku, Tapi karena perbuatanmu kemarin padaku, itu membuatku membenci mu.
Dari situ pula aku menyadari bahwa sifatmu, tidak ingin menyakiti hati satu perempuan tapi kau menyakiti hati perempuan lain. Kau egois,mark.
Wkwk iya ngegantung. Sengaja. Udah gitu doang😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Tentang Kim Dahyun
Short StoryCerita pendek tentang Kim dahyun dan kisahnya. "Nulis cerita+post,kalau lagi ada yang dipikiran sang penulis aja". *Masih awal banget nulis cerita,jadi maafkan yaa :)