Hallo,kembali lagi dengan cerita 'kania' namun dengan judul yang berbeda yaitu love story of kania.maap banget kalau di antara kalian pasti banyak banget yang kecewa sama aku:( tapi aku merasa, bahwa aku harus revisi cerita ku.dan semoga kalian suka sama cerita kania yang sekarag😊.
Awas rawan typo!
Selamat membaca!
....
Hari yang begitu cerah,seperti hati dan perasaan seorang gadis yang sedang berlari kecil.sambil bersenandung riang.ia adalah Kania Putri Pratiwi,gadis cantik dan imut.Kania sangat mencintai hewan jinak,dan lucu,yaitu kucing.saking sayang dan cinta terhadap kucing,Kaniapun memberi kan nama untuk kucingnya yang bernama 'kiro' Kiro adalah kucing laki-laki yang sangat lucu dan cerdik,menurut Kania 'kucing adalah mahluk yang lucu seperti dirinya.'
Selain itu Kania memiliki seorang Kakak laki-laki,yang bernama Regi.Kania sangat menyayangi Kakak laki lakinya itu.walau dirinya sangat kesal saat Kakaknya itu menjaili dirinya,bahkan sangat posesif saat Kania pergi bersama sahabatnya. Regilah orang pertama yang mespam chat,cell,sms dan banyak lagi.membuat Kania kesal setengah mati.
Tapi Kania sadar kalau Kakaknya itu sangat mengkhawatirkan dirinya,dan menyayanginya.Tidak selain itu Kania memiliki Bunda yang sangat pengertian kepada dirinya dan juga Kakaknya. Kania sangat menyayangi Bundanya. bahkan Bundanya pun tidak kalah cantik dari dirinya.yang bernama Livia.
Kania juga memiliki Papah yang tampan,dan sayang kepada keluarganya. Yang bernama Rizal, walau sibuk dengan pekerjaan,tidak mengurungkan waktunya untuk bersama keluarganya.karena keluarga adalah nomor satu di hidupnya, Rizal mendidik anak-anaknya untuk menjadi orang yang bertanggung jawab,disiplin dan menghargai orang lain. Itu adalah ajaran yang harus ia tegaskan kepada anak-anaknya.
Kania sangat beruntung memiliki keluarga yang menyayangi dirinya,dan memiliki keluarga lengkap.
"Huft...cape,"ucapnya sambil mengelap keringat yang mengalir di kening,dan lehernya.dengan handuk yang ia sampirkan dileher jenjangnya.
"WOY!"teriak seseorang dari belakang membuat sang empu terkejut dan kesal.
"Apaan sih!"ujarnya dengan wajah kesalnya.
"Ya elah,pagi-pagi udah marah aja loh Kan."
Kania melirik seseorang yang sedang tersenyum lebar,"abisnya lo ganggu banget tau gak!"omel Kania sambil memutar bola matanya malas.
"Ye,Maap kali Buk,kita kan gak sengaja ganggu lo."
"Tumben banget sih lo,lari pagi gak ngajak kita,"ujar Vita, ya dia adalah Vita sahabat Kania.
"Males,kalau gue ajak lo,lo pada.yang ada bukannya lari pagi.tapi cuma duduk sambil liat cowo-cowo lari!"ucap Kania dan langsung meneguk air yang tadi ia beli.
"Ye,Kania kita tuh gak boleh sia-siain wajah cogan saat lari pagi,kalau kata gue ya, itu namanya rezeki anak cantik dan baik hati.contohnya,ya gue,"ujar Nisa yang sedari tadi diam sambil menatap wajah cowo-cowo yang terlihat lelah karena habis berlari pagi.
"Nah setuju,tapi cantikan gue lah,"ucap Vita.
Sedangkan Kania dan Kay hanya memutar bola matanya malas,"BODO AMAT GUE GAK DENGER TANGAN GUE DUA!"kesal Kania yang mendengar ocehan Vita dan Nisa tentang cogan,cogan,dan cogan.
Emang untungnya apa sih?ketika kita membahas tentang cogan?gak ada untungnya kan?,Lebih baik jangan membahas tentang cogan. belum tentu cogan itu membahas tentang kalian.jangan kan membahas tentang kalian, mungkin cogan pun gak kenal dengan kalian.jadi jangan buang-buang waktu kalian untuk membahas itu semua,lebih baik kita sebagai wanita yang kuadratnya di kejar bukan mengejar,membahas hal yang penting,ya, contohnya tentang bagai mana,menjadi orang yang baik tanpa mengomentari hidup orang lain? misalnya seperti itu.
"Bego semua orang juga tau,kalau tangan lo ada dua,"cibir Nisa yang tak habis pikir dengan jalan pikir Kania.
"Tau nih,kania jadi bego,"timpal Vita.
"Bodo, gak denger,telinga gue di pinjem tetangga."cibir Kania dan bangkit dari duduknya,meninggalkan sahabatnya.dan disusul oleh Key.
"Lah... ko,kita di tinggal?"ujar Vita yang cengo.
"Tau nih,dah yo ikutin."
Kania berjalan sambil melihat ke kanan dan ke kiri,ntahlah ia sangat suka dengan suasananya namun, itu tadi.sebelum sahabatnya datang dan merusakan moodnya.
Kania sudah sampai rumahnya,ia melihat Papahnya yang sedang duduk di depan teras sambil membaca koran."assalammualaikum Pah,"ucap Kania sambil menyalimi tangan Papahnya.
"Waalaikumsalam,kamu sudah selesai lari paginya?"tanya Papah Rizal sambil melipat korang,yang tadi sempat iya baca.
"Sud-"
"KANIA WOY!ELAH KITA PANGGILIN JUG-"teriak Vita sambil berlari menghampiri Kania,namum kedua matanya melotot kaget,karena ada Papah Kania,"eh,ada om.aduh om maap yah,tadi Vita teriak-teriak abisnya,Kanianya ninggalin Vita sama yang lain sih om.jadinya Vita kesel,"ujar Vita sambil tersenyum canggung.
Sedangkan Papah Rizal hanya terkekeh geli melihat kelakukan dari sahabat anaknya itu.
"Iya, gak apa-apa ko,yasudah kalau gitu, om masuk dulu yah,"pamit Papah Rizal dan di balas anggukan sahabat Kania.
"Kan lo,re-"namun Kania langsung masuk tanpa mendengerkan Vita yang sedang berbicara kepadanya.Nisa melihat itu merasa iba,ia hanya bisa mengusap bahu Vita dan langsung masuk kedalam rumah Kania diikutin Kay.
"Anjir,gue belum selesai ngomong woy!"kesal Vita dan langsung masuk menyusul sahabatnya.
"Pagi... Bunda,"sapa Nisa kepada Bunda Kania yang sedang duduk sambil menonton televisi di ruang keluarga.
"pagi juga sayang,loh,ko tadi Kania mukanya cemberut gitu?"
"Kanianya marah Bun, gara-gara kita gangguin,"jadu Nisa.
"Yasudah maklumin Kania yah,Kania kan memang selalu seperti itu,"ujar Bunda Livia sambil terkekeh kecil.
"Yaudah Bun,kita ke atas dulu yah.mau samperin Kania ke kamarnya," pamit Key dan di balas anggukan Bunda Livia.
Brak!
Kania,Nisa dan Key sangat terkejut karena tiba-tiba pintu kamar Kania di bukan dengan sangat kencang.mungkin jika di definisikan itu bukan membuka pintu,tetapi mendobrak pintu.
Sedangkan yang membuka pintu ia hanya tersenyum kikuk,"eh,aduh sorry.gue gak sengaja,"ucapnya sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang sama sekali tidak terasa gatal.
Kania,key,dan Nisa saling tatap-tatapan lalu,"LO BILANG GAK SENGAJA?"ucap Kania,Key dan Nisa bersamaan.sedangkan Vita hanya menganggukan kepalanya polos.
"Dah lah cape gue, marah sama titisan koala!"cibir Kania yang jengah karena perbuatan Vita.
"Punya sahabat gak ada yang waras,yang waras cuma gue,"ucap Key dengan entengnya.
Sedangkan ketiga sahabatnya hanya mendegus kesal mendengar ucapan dari sahabatnya itu.
"WHAT?!"teriak Vita sambil melihat ke arah ponselnya,membuat ketiga sahabatnya penasaran.
Tbc.
Jangan lupa vote+komen.
Instagram:liaalf05
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Of Kania [ON GOING]
Teen FictionApa kah dia mampu mencintai ku selamanya? Apa kah dia akan selalu ada di samping ku selamanya? Atau...malah sebaliknya? Cinta ini datang kepadanya, bahkan rasa takut kehilangan begitu dalam yang harus dirinya rasakan. Cinta tulus yang ia berikan ke...