part5

1.3K 61 3
                                    


Di rumah

Saat mobil yang di kendarai ve tiba di rumah.ia dan kedua adiknya membantu nabilah yang sudah tidak sadarkan diri untuk keluar dari mobil dan membawanya ke kamar.

"dedek?! De..ddek kenapa ve?"kata melody kaget

"hiks hiks dd..de..dek mabuk mah"kata ve yang terisak

"APA?! ga mungkin dedek kayak gitu ve,Ga mungkin!"kata melody mulai menangis sambil memandangi nabilah yang tergeletak lemah di kasur.

"ka ve ga bohong mah kita liat sendiri dedek tadi di club malem"kata sinka

"iya mah aku tau juga dari kinal temen kampus aku dia yang kabarin aku kalo dedek..... "kata ve tak kuasa menahan tangisnya

"dedek hiks hiks"isak melody

"udah mamah jangan sedih kan ada kita.kita janji bakal jagain dedek mah"kata shania sembari memeluk melody

"ini semua salah mamah gara gara mamah dedek jadi kayak gini"kata melody

"engga mah ini salah kita yang terlalu jahat sama dedek sampe dedek berbuat nekad kayak gtu"kata naomi

"udah ka jangan buat mamah tambah sedih aku ga tega liatnya"kata shania

"hiks hiks mamah nyesel udah nuduh dedek mungkin sekarang dedek udah benci banget sama mamah"kata melody kembali terisak

"udah mamah tenang ya"kata shania sambil mengusap punggung melody

Tiba tiba datanglah seseorang dengan wajah kagetnya mendengar tangisan di dalam kamar nabilah.dan ia kaget saat melihat seseorang yang tadi siang tak sengaja ia pergoki sedang membolos kini tergeletak lemah di kasur.seketika air matanya pun pecah membasahi pipi.

"hiks hiks dedek kenapa mah"kata shani

"ga mungkin kan dedek habis mabuk mah?"kata shani lagi saat ia mencium aroma alkohol dri tubuh nabilah.

"dia emang mabuk shan tadi kakak jemput dia di club malem udah ga sadarkan diri"kata ve

"ga mungkin dedek kayak gtu ka,ga mungkin!"kata shani kaget

"udahlah shan dedek emang udah berubah dia jadi urak urakan sekarang"kata naomi sedikit emosi

"dedek berubah juga karena kalian coba kalo kalian percaya sama dedek mungkin dedek ga akan kayak gini!"kata shani yang mulai terpancing emosinya

"cukup! Ini bukan waktunya berdebat, sekarang waktunya berfikir gimana caranya biar dedek sadar"kata melody melerai mereka berdua.

"sekarang kalian keluar biar mama yang ngurus dedek"kata melody

"engga mah biar shani aja yang ngurus dedek"kata shani

"shan.. "

"mah kali ini aja ijinin shani"kata shani memotong ucapan melody

"baiklah mamah ijinin"kata melody meninggalkan shani dan nabilah lalu di susul oleh shania naomi dan sinka.

"kakak tau kamu salah satu di antara kami yang paling deket sama dedek.kamu salah satu orang yang ga benci dedek waktu itu.kakak percaya kalo kamu bisa jagain dedek sayangi dedek lebih dari kami.jagain dedek baik baik ya shan"kata ve lalu pergi meninggalkan kamar nabilah.
.
.
.

*skip*

Di kantin sekolah

Di sudut meja kantin terlihat dua orang gadis yang sedang duduk sembari menikmati makannya yang tak lain adalah eve dan nabilah.

"eh bil elo kemaren kemana ko ga keliatan?"kata eve

"ga kemana mana"kata nabilah

"jangan boong lo sama gue. Orang gue cariin elo di tempat biasa ga ada"kata eve

ku benci keluargaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang