Chapter 10

250 30 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

Setelah Steve pulang dari rumah Sung Hyun kemarin ia mendapati Irene sudah berada di depan rumahnya.

"Kenapa kau ada disini? Dan bagaimana kau tahu rumahku disini?" tanya Steve.

"Maaf aku datang tiba-tiba. Ayahku dan juga ayahmu menyuruhku untuk datang kesini," jawab Irene.

"Baiklah, masuklah dan kita bicarakan ini nanti," ucap Steve. Ia mengantarkan Irene ke kamar tamu lalu dia menuju kamarnya sendiri. Sesampainya di kamar dia segera menelepon ayahnya.

"Appa, kenapa appa menyuruh wanita itu kesini?" tanya Steve melalui telepon.

"Appa memang sengaja menyuruhnya kesana supaya kalian bisa saling mengenal lebih dekat,"

"Sudah kubilang aku tidak mau dijodohkan dengannya appa. Aku tidak mau!"

"Kenapa kau selalu menolak? Dia itu cantik, pintar, dan juga baik. Kurang apa dia sehingga kau menolaknya?" tanya Tuan Kang.

"Karena aku sudah punya kekasih appa. Aku tidak mau meninggalkan kekasihku," ucap Steve.

"Jadi kau sudah punya kekasih? Baiklah, lusa appa akan ke Korea, pertemukanlah appa dengan kekasihmu. Setelah itu appa akan memutuskan dia pantas atau tidak denganmu," ujar Tuan Kang.

"Baiklah, aku akan mempertemukan appa dengannya," kata Steve lalu menutup teleponnya.

Keeseokan harinya Steve sudah bersiap menuju kantornya. Ia melihat Irene yang juga sudah berpakaian rapi.

"Kau mau kemana?"

"Hanya ingin membeli kopi dan berjalan-jalan sebentar."

"Memang kau tahu jalanan Seoul?" tanya Steve.

"Hmm.. sedikit. Lagipula kan ada ini," jawab Irene sambil menunjukkan ponselnya.

"Ayo aku antar saja, sekalian aku ke kantor. Nanti kalau kau tersesat aku juga yang repot," kata Steve.

"Baiklah," jawab Irene menyetujuinya.

Saat ini mereka berdua sudah berada di mobil. Hening, tidak ada yang membuka suara di antara mereka. 

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu," kata Steve tiba-tiba.

"Kau mau bertanya apa?"

"Kau benar-benar mau dijodohkan denganku?" tanya Steve.

"Aku hanya mematuhi perintah ayahku. Kenapa kau bertanya seperti itu?"

SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang