Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
"Buhoejangnim?"
"Bagaimana bisa Anda disini?" tanya Aera yang terkejut melihat Steve datang.
"Menemuimu."
"Aku kesini untuk menemuimu," kata Steve.
"Kenapa kau mengundurkan diri? Karena tahu aku adalah Kang Hyuk?" lanjut Steve. Namun Aera terdiam.
"Aku tidak bisa bekerja disana lagi."
"Meskipun kau tidak bekerja lagi setidaknya kembalilah ke Seoul bersamaku."
"Tidak bisa."
"Ayolah Aera, aku tidak ingin melepasmu lagi."
"Maaf tapi aku benar-benar tidak bisa. Kau bisa bersama orang yang dipilih ayahmu," kata Aera.
"Tapi----" ucapan Steve terhenti tatkala ada seorang memanggil nama Aera.
"Aera noona!" Keduanya menoleh dan melihat seorang laki-laki yang berlari menghampiri mereka.
"Kenapa noona lama sekali? Dimana Anna noona?" tanya lelaki itu yang ternyata adalah Min Jae, adik Aera.
"Kenapa kau menyusulku kesini?"
"Aku mengantar Mi Ra noona untuk berbelanja dan dia bilang untuk menyusulmu ke pantai."
"Maaf buhoejangnim, tapi saya harus pergi sekarang," pamit Aera.
"Tunggu Aera." Steve menahan tangan Aera saat Aera ingin beranjak.
"Noona selesaikan saja dulu pembicaraanmu. Aku akan menunggu," kata Min Jae yang mengerti keadaan. Min Jae memilih untuk menjauh dan memberi waktu Aera dan Steve untuk berbicara.
"Aku ingin menjelaskan sesuatu. Sejujurnya aku tidak ingin bersama wanita itu. Di hari itu, aku ingin mempertemukanmu dengan ayahku agar aku tidak dijodohkan lagi. Tapi aku terlambat, kau sudah pindah kesini."
"Sekarang aku mohon padamu Aera. Kembalilah ke Seoul," pinta Steve.
"Aku ingin. Tapi aku tidak bisa. Kakakku tidak mau lagi aku berhubungan denganmu," ucap Aera.
Tiba-tiba Mi Ra datang dan menarik Aera agar menjauh dari Steve.
"Kenapa kau kesini?" tanya Mi Ra dengan sinis.
"Belum puas kau membuat adikku menderita dulu?"
"Pergi! Jangan mengajak Aera untuk bersamamu!" seru Mi Ra dan mendorong tubuh Steve.
"Eonni, dia hanya menjelaskan sesuatu padaku," bela Aera.
"Diam!"
"Pergi kau sekarang! Jangan temui Aera lagi!" seru Mi Ra lalu menarik tangan Aera untuk pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary
Fanfiction(SELESAI) Sekertaris bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi jika kau menjadi sekertaris orang yang menyebalkan. Meskipun ya, aku akui dia memang tampan terkadang juga baik. Mungkin kebanyakan orang bilang aku beruntung, tetapi tidak menurutku karena...
