Flashback 2

215 26 1
                                    

1 Bulan yang lalu
"Sebenarnya apa?" tanya Steve penasaran.

Sung Hyun menghela napas sejenak, "Sebenarnya, setelah kau pergi Aera menderita. Ia mengalami kejadian yang tidak mengenakkan."

"Apa kau ingat gengster yang kau pernah kau pukuli dulu?"

"Iya aku ingat," jawab Steve.

"Setelah 1 tahun kau pergi, mereka mencarimu lagi. Mereka menculik Aera sebagai tawanan. Mereka hampir saja melakukan tindakan yang tak pantas pada Aera tetapi untungnya Aera berhasil kabur," jelas Sung Hyun.

"Sayangnya saat Aera berhasil kabur, ia tertabrak mobil dan membuat hilang ingatan," lanjut Sung Hyun.

"Jadi karena itu dia tidak mengingatku?"

"Hyuk-ah, sebenarnya aku dan Anna berusaha membuat ingatan Aera tentangmu kembali. Tapi Mi Ra noona melarangnya, ia berpikir bahwa semua yang Aera alami itu karena dirimu," ujar Sung Hyun.

"Sepertinya aku memang sudah tidak pantas lagi untuknya. Memang itu semua salahku, dia menderita juga karena aku," ucap Hyuk.

***

5 Tahun Lalu
Aera baru saja membeli beberapa barang di supermarket. Ia tengah berjalan sendirian di gang yang biasa ia lewati. Biasanya gang ini ramai, tapi karena ini sudah malam jadi gang ini terlihat gelap dan sepi. Sambil menenteng kantung kresek ia berjalan menyusuri gang tersebut.

Baru beberapa langkah ia dihadang oleh beberapa pria. Ia mencoba berbalik untuk menghindari pria tersebut tapi ternyata di belakangnya juga ada pria. Mereka seperti komplotan gengster.

"S-siapa kalian?"

"Kau tidak perlu tahu siapa kami. Kau hanya perlu ikut dengan kami," ucap salah seorang pria itu.

"Tidak aku tidak mau."

"Sayangnya kami tidak memintamu. Tapi kami memaksamu," ucap pria itu lagi dan memerintahkan anak buahnya untuk membawa Aera ke mobil.

"Aku tidak mau. Tolong! Tolong!" Aera meronta, ia berusaha meminta tolong namun nihil. Tidak ada orang yang mendengarnya.

"Tolong! Tolong!" Ia terus berusaha berteriak meminta tolong. Tiba-tiba ada sebuah pisau yang diarahkan ke lehernya.

"Jika kau berteriak. Akan kupastikan kau tidak akan bangun lagi," ancam pria itu.

Aera pun diam, ia takut akan ancaman itu. Pria itu bisa saja merenggut nyawanya hari ini juga. Mobil itu membawanya ke sebuah gedung yang sudah lama ditinggalkan. Tempat ini gelap dan berdebu. Aera dibawa masuk ke tempat itu. Ia didudukkan di lantai lalu kaki dan tangannya diikat.

"Ambil ponselnya," suruh pria yang bisa dibilang bos dari mereka. Anak buahnya pun mengambil ponsel Aera yang ada di saku jaket Aera dan menyerahkan ponsel itu pada bosnya.

"Lepaskan aku! Kenapa kalian melakukan ini padaku?"

"Kau ingin tahu kenapa aku melakukan ini padamu? Karena kau adalah pacar Kang Hyuk," jawab pria itu.

"Aku ingin tahu bagaimana reaksinya saat melihat kekasihnya terluka."

"Dia tidak akan datang kesini," ucap Aera.

"Kita lihat saja nanti."

"Aku serius. Dia sudah pergi. Dia tidak akan datang kesini. Jadi lepaskan saja aku," kata Aera.

"Jika dia tidak kesini. Jangan salahkan aku jika melakukan sesuatu padamu," ucap pria itu tajam lalu pergi meninggalkan Aera.

Aera terdiam, kepalanya terasa pusing memikirkan perkataan pria tadi. Ia ingin melepaskan ikatan di tangannya. Namun semakin ia berusaha tangannya malah terasa perih. Tak lama pria itu datang lagi pada Aera.

"Dimana kekasihmu?"

"Kutanya dimana kekasihmu?!" seru pria itu karena Aera tetap tak menjawab.

"Dia tidak akan kesini. Dia sudah pergi," jawab Aera. Setelah menjawab Aera malah mendapatkan sebuah tamparan dari pria itu.

"Kang Hyuk brengsek!" seru pria itu lalu pergi lagi.

Sepeninggalan pria itu Aera berusaha melepaskan tali yang mengikat tangannya. Ia melawan rasa perih karena tangannya tergesek oleh tali tersebut. Ia tidak peduli, yang ia pikirkan adalah ia harus keluar dari sini.

Setelah berusaha keras hingga tangannya berdarah ia berhasil. Tali di tangannya telah lepas. Ia juga melepaskan tali di kakinya dan segera pergi dari tempat itu. Ia berlari menyusuri jalanan yang sepi sambil tetap waspada apakah ada yang menyadari kepergiannya. Ia terus berlari sampai kelelahan dan tidak terlalu memperhatikan kedaan sekitar dan kemudian

Brakk!!

Aera tergeletak di tengah jalan dengan bersimbah darah karena ada mobil yang menabraknya. Karena kecelakaan itulah ingatannya hilang.

- To be continued -

Halo semuanyaaa....
Aku menepati janjiku untuk update lagi akhir pekan ini
Maaf ya chapter ini pendek
Chapter ini masih flashback tentang Aera ya...
Untuk chapter selanjutnya sudah bukan flashback lagi
Gimana?? Jadi sekarang sudah tahu kan masa lalu Aera sama Steve dan kenapa Aera bisa lupa

Semoga kalian menyukainya yaa..

Jangan lupa vote and comment

Thank you ❤

IG: @rora__kim

SecretaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang