part 2

10 8 0
                                    

Pintar itu tidak penting,yang terpenting itu kau mengerti.Kau pintar tapi tidak mengerti itu percuma

                    **************

Ting ting...suara bel berbunyi,para murid bersorak bahagia.Karena mereka sudah terbebas dari pelajaran yang menurutnya sangat membosankan,terkecuali Kelas Unggulan.Dan disinilah mereka berkumpul.

"Yah...Bel pulang..Belnya sangat cepat,padahal pelajarannya sangat menyenangkan."Lesu anak cewek yang duduk di samping jendela,bangku nomer 2.

"Kalau kau masih ingin belajar,belajarlah sendiri!Perutku sudah lapar."sewot laki2 yang duduk di depan,Rif'al Sanjaya si rangking 4 dikelasnya.

"Fal,apakah tadi kau melihat pengumuman di mading?"tanya Silvi.Si rangking 2 di kelasnya.

"Iya,aku melihatnya dengan Husen,apa kau tidak melihatnya?"ucapnya sambil memunguti barang yang berada di mejanya untuk di masukan kedalam tasnya.

"Aku tidak melihatnya,aku malas.lagian mading sekolah jaraknya cukup jauh dengan kelas kita."jawab Silvi

"Apa ada informasi tadi,?"tanya Via,Si rangking 3 di kelasnya.

"Ada,besok sepertinya kelas kita kedatangan murid baru.Dia masuk kelas Unggulan dan dia sangat manis"jawab Rif'al dengan senyum di wajah tampannya.

"Woahhh...bagus dong,kelas kita tambah murid lagi.Sepertinya kau tertarik padanya"Ujar Via senang."Hm,Sil apakah kau tidak senang?kau kelihatan murung."Lanjutnya,pasalnya Via melihat wajah ceria Silvi berubah lesu.

"Tidak,aku sangat senang"Jawab Silvi dengan senyum yang dipaksakan.Cuihh kelihatan sekali kalau dia tidak senang.

"Oh,ya.Sen kenapa kau diam saja?apa kau sedang sariawan"gurau Via

"Tidak,aku hanya lapar."Jawab Husen

"Apa hubungannya diam dengan lapar?"Bingung Via.Reflek Rif'al menoyor kepala Via."Aishh kenapa kau menoyorku?aku salah apa?"Lanjutnya.

"Kau sangat bodoh..jelas ada hubungannya,Husen diam karena dia menghemat energinya.Lagipula menurut Husen percakapan kita tadi tidak penting baginya.Ya gak Sen?"dengan mengangkat alisnya,bertanya.

"Iya,kau benar."Jawab Husen

"Yasudah,ayo kita pulang.Aku juga sudah lapar."putus Silvi setelah diam cukup lama.

    *********

Di tempat lain 2 gadis sedang bersenang-senang menghabiskan waktu bersama.Sampai2 lupa akan waktu.

"Aku benar2 sudah lelah."keluh Aliyah

"Aku juga.Ayo kita pulang!kita sudah lama disini."ajak Syifa

"Yah,kok pulang sih.Kita habiskan waktu bersama dulu.Kita kan mau berpisah"ucap Aliyah cemberut.

"Emang aku mau mati apa?kita kan masih bisa bertemu di sekolah bodohhh!!."Gerutu Syifa sambil menoyor kepala Aliyah.

"Mungkin kau akan lupa denganku,setelah kau mempunyai teman baru.Ah,ya!nanti kalau ada cogan kenalkan aku ya!"ucapnya disertai cengirannya,menampakan deretan giginya.

"PLETAK.."

"Auuu...Kenapa kau suka sekali menjitakku,"ringis Aliyah.

"Habisnya otak kau ini sepertinya bermasalah,mana mungkin aku melupakanmu.Kita kan sudah seperti anak ayam dan induknya.hehe,oh ya!kau mau aku carikan cogan berapa?satu lusin?dua lusin?atau tiga lusin?".jawab Syifa

"Ahh..Kau benar-benar bod..."belum sempat melanjutkannya,Syifa sudah melototinya."Eh,ralat.Kau benar-benar pintar"Ucap Aliyah

"Aku tidak pintar,aku ini mengerti dan juga otaku ini jenius,benar kan hehe..?"ucapSyifa dengan PDnya.

"Iya2 kau memang selalu benar,"

Lalu mereka tertawa bersama..

#hehe jngan lupa vote dan komen ya,See you:)






                        

K-F(Class Featured)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang