01

626 66 7
                                    

dongpyo diem, natap gapura nama taman bermain terbesar di kotanya. tatapan matanya berbinar, nggak nyangka kalo dia bakal berdiri di sini, dateng dan masuk ke sini bareng temen temennya.

iya ke taman bermain.


dia belum pernah ke taman bermain selama hidupnya.



miris, emang. tapi bodoamat.



junho sama minhee narik dongpyo yang nggak masuk masuk gara gara sibuk ngeliatin gapura yang udah meriah. minhee sampe nyeret nyeret dongpyo karena sepatu anak itu kayak ada lemnyaㅡnggak mau jalan.


"pyo kita mau masuk apa cuma di depan liatin plang nama?" tanya junho akhirnya.

"ya masuklah!"

"yaudah ayo!" minhee narik dongpyo lagi buat beli tiket.

belum cukup sampai situ aja penderitaan minhee sama junho harus pegel pegelin kaki ngeliatin dongpyo liat plang nama, mereka masih harus capek ngantri panjang buat beli tiket. sebenernya bisa aja nyuruh dongpyo yang semangat banget, cuma mereka nggak tega. nanti kalo pingsan, dimarahin, kan kena juga.

selesai beli tiket, mereka langsung masukㅡdiseret dongpyo sih.


masuk masuk, junho sama minhee langsung nahan malu. habisnya dongpyo teriak teriak nggak jelas. terlalu kagum sana taman bermain ini.

"WHOA GELA BAGUS BANGET,"

"WEH ITU APAAN MAENNYA GIMANA?"

"ADA RUMAH HANTUNYA GELAAAAA!"

"HEE UDAH PERNAH MAIN ITU?"





junho nggak tanggung tanggung bekap mulutnya dongpyo saking malunya. sedangkan minhee lagi nyeret tangannya dongpyo buat duduk di salah satu bangku.









"malu maluin. sumpah," jujur minhee.

sedangkan dongpyo cuma nyengir tanpa dosa.

"main nggak?"

"YAIYA LAH AYO!"













buat junho sama minhee yang udah pernah ke taman bermain kayak gini, ya mainannya anak 17 tahun tuh kora kora, rollercoaster, yang gitu gitu lah anda paham.



tapi hari ini, dongpyo tujuh belas tahun berubah menjadi dongpyo lima tahun.







MASA MAU MAEN KUDA KUDAAN YANG DIPUTER PUTER MACEM ODONG ODONG ITU TAU GAK SIH?





PYO, NGGAK MALU SAMA TINGGI?





lalu minhee jawab, "enggaklah. badan anak sd gitu,"




jahat.





terus main panah panahan yang dapet hadiah boneka. dan dongpyo dapet boneka dong!







tapi junho yang main. hadiahnya diambil dongpyo.

tapi kan junho baik, dia bilang, "nggak apa apa. nggak sering sering kayak gini,"






waktu minhee ngajak main rollercoaster yang antriannya sepanjang jalan kenangan itu, dongpyo iya iya aja. pas nyampe depan, udah mau naik, dia ngerengek nggak mau naik. takut jatoh.



setelah disogok mau dibeliin eskrim sama junho, baru mau ikut. mas mas yang tugas di situ sampe ketawa geli.


"lagian mas, adeknya takut kok masih dipaksa main," kata mas masnya.



ADEKNYA.








ADEK?








APAKAH DONGPYO SEKECIL ITU?





ya lagian tadi ngerengeknya pake sok imut gitu sih. nyebut nyebut nama kecil.

"PIYO NGGAK MAU MAIN INI TAKUT JATOH,"

"NGGAK MAU NGGAK MAU NANTI PIYO MATI GIMANA? PIYO KAN BELUM LULUS!"

gimana gak gemes:(





gimana gak pengen nampol:( -minhee



selesai naik rollercoaster, dongpyo langsung kayak orang sakit. pucet semua. akhirnya junho nepatin janji, beliin eskrim.

minhee juga dibeliin.


jadi di sini minhee cerewetnya, junho atm nya, dongpyo dapet enaknya.




































"HE SON DONGPYO!"

dongpyo kaget, langsung nengok. ada minhee ternyata.

"PULANG NGGAK? KOK MALAH BENGONG?" kata minhee nggak nyantai. dongpyo noleh kanan kiri, ternyata dia lagi di depan taman kanak kanak deket sekolahnya.

gara gara liat bocah maen ayunan, dongpyo jadi ngelamunin rasanya ke taman bermain.



jadi dongpyo benar benar belum pernah ke taman bermain.




"AYO PULANG!" minhee nyeret tasnya dongpyo. dongpyo cuma ngikut minhee.









doain dongpyo bisa ke taman bermain, ya!

daydreaming ;s.dongpyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang