Awal Juni
Puluhan pasang kaki berderap diatas aspal yang menuju gerbang besar SMA BAHAGIA. Suasana saat itu riuh oleh teriakan teriakan siswa yang baru saja bertemu dengan teman-temannya. Setelah seminggu sekolah bebas, akhirnya masuk kembali dengan pembagian raport yang dilaksanakan disetiap kelas masing masing.
Nadila kaila akbar adalah siswi kelas XI-IPA3 yang begitu sangat mencintai alam bebas, bahkan ia mengikuti komunitas pencinta alam bebas disekolahnya. Orang-orang sering memanggilnya dengan sebutan kaila, karena cocok dengan parasnya yang cantik dan pintar, namun sedikit arogan dan frontal. Tak sedikit orang menjulukinya jeger kelas karena kearoganananya dan sedikit tomboi.
*
Kaila mulai berjalan sambil memegang ponselnya menyusuri setiap kelas yang ia lewati. Karna kelasnya berada diujung gedung sekolah jadi butuh waktu cukup lama untuk bisa sampai dikelasnya.
"Hei lo. Sombong banget dah main nglewat gitu aja" Ririn berterak melihat kaila nyelonong melewatinya.
Kaila terkejut berbalik menghampiri "Ohmaygat rin sorry. Gua tadi ga ngliat lo"
"Ah elu sibuk chattan mulu sih, sobat sendiri aja lu anggap angin. Ga kangen gitu sama gue?"
"kangen dongggg, uuhhhh tayanggg" Kailapun memeluk manja sobatnya itu.
"Ah palsu lo kai. By the way, chattingan sama siapa lu? Fokus bener."
"Biasa pangeran kakak kelas gue" Kaila memperlihatkan bukti chattingan-nya kepada Ririn.
"No no no kaila, lo masih chattan sama si arman itu. Ketos yang playboynya minta ampun"
"Hei rin. lo sadar ga sih, udah ngomong gitu?" Seketika kaila bernada tinggi tak terima apa yang dikatakan ririn.
"Ayolah kai. Lo mau sampai kapan buta sama cinta lo, jelas jelas si arman itu buaya masih lo deketin, cari mati lo" Ririn membujuknya berusaha supaya kaila percaya atas perkataannya.
"Ririn sahabat tersayangkuu. Percayalah padaku. Dia sekarang udah tobat. So, gue gak bakalan kenapa-kenapa kok" Kaila memegang erat pundaknya Ririn berusaha meyakinkan dirinya.
"Ah serah lu deh. Pesen gue, lo harus hati hati !" pasrahnya.
"Nah gitu dong. Lo harus dukung gue dan doain gue, oke rin" Ucap kaila tersenyum merangkul ririn.
Dialah ririn sahabat kaila. Sahabat disegala macam cuaca. Itulah dia yang selalu benci dan kesel ketika kaila membahas soal Arman. Cowok yang terkenal playboy disekolahnya, cowok yang masuk kategori tertampan di kelas 12 ipa. Tak sedikit cewek menggemarkannya, dan tak sedikit cewek juga menjadi korban phpnya. Dialah ketua osis SMA BAHAGIA Arman Maulana Sidik.
*
Setelah berbincang soal arman, merekapun melanjutkan perjalanannya untuk masuk kelas.
Sesampainya disana, Ririn bersama teman teman lainnya bertegur sapa, canda tawa, dan saling bercerita setelah sekian lama tak jumpa. Tapi, ada apa dengan kaila? Dia terdiam dipintu masuk kelasnya. Menjadikan dirinya seolah-olah patung yang tidak bisa bergerak dan matanya tertuju kepada sosok pria tinggi yang berambut cepak, hidung mancung, bibir tipis, ditambah lagi dengan memakai sweater biru dan sepatu pentopel yang membuat nya terlihat gagah. MasyaAllah lengkap sudah ketampanannya.
Siapa dia?
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU, MASALAH DAN HIJRAH
Teen FictionKita tidak akan pernah tahu bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa keluarga? Tanpa arahan yang baik dari orang tua? Kita juga tidak akan pernah tahu bagaimana jadinya jika kita hidup tanpa mendapatkan kasih sayang dari lingkungan? Namun satu hal y...