Meski completed, aku harap kalian tetap ketuk tombol vote ya.
A Kookjin Fanfiction
By illeeegirl__Setahun yang lalu Seokjin lulus dari universitas kesayangannya, dua bulan setelahnya ia bekerja sebagai model freelance dan pekerja paruh waktu di sebuah toko roti bernama 'Goed Bakkerij' kepunyaan Nyonya Song. Ia cukup dikenal masyarakat dekat tempat tinggalnya karena pribadi yang sopan dan ramah. Tak jarang tetangga tepat sebelah kanan rumahnya mengirim bingkisan seperti kue kering atau buah-buahan karena tahu Seokjin ini doyan makan. Tapi lihat, meskipun porsi makan Seokjin cukup besar badannya tetap kurus dan bagus. Postur tubuh yang tinggi dan dada yang bidang seakan membuat orang tak percaya jika Seokjin ini maniak makanan. Saat sekolah menengah saja ia pernah berniat membuat channel youtube sebagai food vlogger dan langsung dihadiahi gelengan serta bantahan oleh teman dekatnya, Namjoon.
Seokjin itu mudah bergaul, memiliki banyak teman dan sering mengikuti organisasi di setiap jenjang sekolahnya. Selain punya sisi yang ramah, alasan lainnya adalah paras Seokjin yang tampan bagi teman wanitanya dan manis bagi teman lelakinya. Hal itu dibuktikan banyaknya surat cinta di loker Seokjin hingga menumpuk. Seringkali diselipi nomor ponsel pengirim atau sekedar bunga yang menambah kesan penuh pada lokernya. Yang menerima tidak pernah bosan membaca satu persatu pernyataan cinta lewat surat tersebut malah cenderung senang karena menurutnya ia menjadi banyak teman dan memilik banyak teman itu menyenangkan, menurut Seokjin saat itu.
Berbeda dengan Seokjin yang sekarang, terkesan menutup diri dari orang yang tak dikenalnya. Atau sekedar senyum dan menyapa balik orang yang menyapanya saja ia enggan. Lebih senang hidup sendiri dan tidak menggantungkan diri pada orang lain seperti dulu yang membuatnya jatuh dan hancur berkeping-keping.
• We all commit to love •
• That makes you cry •Siapapun harus mempunyai komitmen dalam menjalin hubungan, harus lapang dada menerima resiko yang akan ditimbulkan. Kecemburuan, kekecewaan, kepedihan, penghianatan, apapun itu yang membuat hatimu luluh lantak. Siapa bilang cinta tidak mengandalkan otak? Kita adalah manusia, mengerti rasa senang, marah, sedih bahkan sakit hati. Berpikir untuk menghabiskan waktu untuk orang yang salah, untuk apa? Tapi hati mengalahkan segalanya. Hati yang lemah tak berdaya, tak bisa berbuat apa-apa selain menerima.
Penggalan lirik tersebut Seokjin yakini benar adanya, benar pada kehidupannya, benar pada kisah cintanya. Memang bagaimana kisah cinta Seokjin?
" Aku sudah mengatakan padamu berkali-kali, Yoon. " Seokjin cukup lelah menghadapi Yoongi.
" Tapi, kak. Sekali saja temui dia. " Yoongi menatap penuh harap pada orang yang sudah ia anggap sebagai kakaknya.