Daily 2

10.7K 1.7K 70
                                    

Attention please! Kalau suka boleh vote, comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Pertunjukanya selesai, cukup mengasyikan bagi Jaemin dan Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertunjukanya selesai, cukup mengasyikan bagi Jaemin dan Jisung. Mereka kembali ke dalam, namun langkahnya sedikit tersingkir ketika ada bankar rumah sakit yang baru masuk.

Jaemin memandang wajah sang pasien yang sangat pucat, hidungnya mengeluarkan darah nafasnya tersegal. Jaemin meringis melihatnya.

" Kanker?" ceplos Jisung.

" Kau fikir begitukah?" ucap Jaemin.

" Tandanya.. Aku tak yakin, ah! Apa aku seperti dokter? Menyebalkan"

" Kau yang menyebalkan.. Ayo kembali" jaemin baru saja masuk ke dalam lorong kamar rawatnya namun seorang di depan menghalangi jalanya.

" Dari mana?" tanya orang di depanya. Jaemin menatapnya dan tersenyum.

" taman, kata jisung disana ada pertunjukan.. Tenang saja kami jaga jarak 1 meter lihat" Jaemin memperlihatkan tali yang melilit tanganya.

" lain kali bilang pada kami dulu"

" Siap dokter moon.. Aku ke kamar dulu ya" Jaemin berlalu melewati dokter Moon -Moon Taeil.

Sepulang dari taman Jaemin langsung melakukan terapi untuk mengeluarkan dahak, Perawat membantunya memasangkan Alat khusus seperti pelampung.

" Uhukk.. Uhuk.." Jaemin memegang baskom kecil yang nantinya digunakan untuk membuang dahaknya.

" Uhukk.." Bantuk terakhir begitu keras, tegorokanya terasa sedikit sakit namum setelahnya sedikit lega karena gumpalan dahknya keluar.

" Bagus.." sang perawat menepuk bahu Jaemin, Jaemin tersenyum. Setelah bebrapa kali mengelurkan dahak ia bisa bernafas sedikit lega.

Jaemin membuka ponselnya melihat ada beberapa notifikasi pesan dari grup chat teman-temanya yang isinya rata-rata mengajak bertemu. Jaemin sedih dirinya tidak bisa bergabung dengan teman-temanya.

" Aku harap bisa bergabung bersama kalian.. Have fun guys"

Tulisnya dalam pesan chatnya. Ia kembali mematikan ponselnya, kali ini ia menyalakan laptopnya untuk melihat perkembangan akun youtubenya.

" Oh woa! 70 ribu viewers dalam waktu singkat? Dann.. Lihat lihatt, 15 ribu subscribe? Wow aku tak menyangka sebanyak ini" gumam Jaemin.

Malam harinya setelah meminum banyak obat Jaemin berniat ingin tidur, ia sudah merebahkan tubuhnya di kasur namun ada objek lain yang membuat pandanganya teralih.

Dari tirai yang tidak tertutup itu Jaemin melihat seorang sedang duduk di atap gedung rumah sakit, padahal hari sudah malam dan dingin.

" Sedang apa dia? Apakah ada pasien ganguan jiwa?" Jaemin kembali beranjak dari ranjangnya dan memakai jaketnya juga tak lupa memakai masker dan Oxygen concentrator.

Jaemin menaiki lift menuju atap sesampainya di atap ia melihat siluet seseorang dari kaca pintu, jaemin membuka pintunya lalu memandang orang yang duduk di atap itu.

" Kau berniat bunuh diri?" ucap jaemin sebagai salam pembukaan, terdengar aneh memang.

Orang itu menoleh, jaemin seperti mengenal orang itu. Ah ya! Orang yang dibawa dengan bankar rumah sakit tadi siang. Sedang apa dia disini? Apakah ia sudah lelah hidup? Fikir jaemin.

" Tidak " jawab orang itu.

" Lalu?" Jaemin mulai mendekati orang itu.

" sedang memandangi kota" jawabnya.

" Orang waras mana yang memandang kota di malam hari padahal sedang turun salju.. Kau ingin terkena hipotermia?"

" tentu saja aku, aku pasien baru dan aku ingin lihat pemandangan rumah sakit dari atapnya"

" Oke kau menjengkelkan" Jaemin kembali meninggalkan orang itu. Orang itu terkekeh lalu mendekati Jaemin.

" Hei! Siapa namamu?" tanyanya.

" Nana.. Panggil saja Nana" jawab Jaemin.

" Aku Lee Jeno" Jeno mengelurkan tanganya, Jaemin ragu untuk menjabatnya.

" Cf.. Aku ragu" Jeno menyiritkan keningnya tidak mengerti.

" Cystic Fibrosis.. Aku tidak bisa bersentuhan dengan sebarangan pasien, bisa saja kau menularkan bakteri" Jeno mengangukan kepalanya, ia menarik uluran tanganya.

" Maaf" Ucap Jeno.

"Tak apa..aku pergi dulu" Jaemin kembali meninggalkan Jeno, Jeno tersenyum senang setelah bertemu dengan Jaemin.

- Jeno membuka laptopnya dan membuka Youtube, setahunya dari perawat disini Jaemin adalah seorang youtuber yang menshare keseharianya.

Jeno membuka aku youtube atas nama Nana dan ketemu.

" Yess!" Jeno senang, ia merentangkan tanganya keudara. Jeno mengklik video pertama Vlog Jaemin yang diberi nama The J -Daily.

Jeno senyum-senyum sendiri melihat vlog Jaemin.

Tok..tok..

Jeno menutup laptopnya dan membuka pintu kamarnya, ia melihat Jaemin di hadapanya. Jeno mengangkat sebelah alisnya.

" Hei orang menjengkelkan, ku kira kau masih diatap" Ucap Jaemin.

" Kau mengkhawatirkanku?" Jeno bisa melihat dari raut wajah Jaemin.

" Tidak.."

" raut wajahmu menujukanya, kau tidak bisa berbohong" Ucap Jeno. Jaemin mulai memerah, ia langsung melesat menuju kamarnya.

" Hei tetangga! Namaku Lee Jeno" ucap Jeno sedikit berteriak. Ah ya! Jaemin dan Jeno tetanggaan.

" Sialan!" umpat Jaemin. Jeno terkekeh mendengarnya.

-Clek!

-Clek!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Alat terapi untuk mengeluarkan dahak, gak tau nama spesifiknya aku tp seperti ini alatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alat terapi untuk mengeluarkan dahak, gak tau nama spesifiknya aku tp seperti ini alatnya.

Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnidaa.. See you in the next chapter anyeong!!!


Sunny Pwark. June 26, 2019.

The J -Daily [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang