Daily 8

7.8K 1.4K 26
                                    

Attention please! Kalau suka boleh vote, comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sibuk dengan box-box yang berserakan di kamarnya, Ia mencopot beberapa gambar di dinding dan memasukanya kedalam box

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin sibuk dengan box-box yang berserakan di kamarnya, Ia mencopot beberapa gambar di dinding dan memasukanya kedalam box.

Tak hanya itu Jaemin juga memasukan beberapa barang kedalam box.

" kau akan pulang?" Jaemin menoleh dan melihat Jeno berada di depan pintu kamarnya.

" Tidak" jawab Jaemin, kembali ke aktifitas memasukan barangnya.

" Lalu?"

" hanya ingin mendekor ulang, aku bosan dengan kamarku"

" Padahal yang kemarin bagus"

" Sebentar lagi natal dan aku ingin membereskan kamarku agar santa bisa memberikanku hadiah karena menjadi anak baik"

" Kekanakan sekali"

"aku masih anak-anak, umurku masih 19 tahun.. Masih remaja bukan begitu?" Jeno terkekeh.

" Sepertinya kau sibuk.. Tadinya aku ingin mengajakmu keluar untuk membeli beberapa kado natal"

" Memangnya boleh keluar?"

" Aku sudah izin pada dokterku, katanya boleh.. Tapi aku harus ditemani"

" Ditemani aku yang sama-sama sakit? Yang benar saja"

" Tidak, aku bersama orang tuaku.. Bagaimana mau ikut tidak?" jaemin menimang-nimang untuk ikut atau tidak.

" emmm... Baiklah, aku akan ikut aku juga ingin membeli beberapa dekorasi"

" Oke.."

Jeno dan Jaemin sampai di pusat perbelanjaan, Jaemin mendorong kursi roda Jeno berkeliling untuk mengambil beberapa dekorasi seperti gantungan natal.

" yang ini bagus tidak?" ucap Jeno memperlihatkan sebuah gantungan pohon natal transparat di dalamnya ada dekorasi kertas warna warni.

" Hmm.. Bagus, beli saja nanti ada pohon natal di bangunan lantai kita"

Mereka selesai berbelanja, Jaemin hanya membeli tulisan Congratulations dan balon berbentuk love. Sementara Jeno membeli gantungan natal.

" Sudah selesai belanjanya? Jaem waktunya chekup" Jaemin dan Jeno saling tersenyum, Jaemin kembali ke kamarnya.

Dokter Taeyong memeriksa Jaemin, raut wajahnya menujukan kekhawatiran.

" Ada apa?" tanya Jaemin.

" Huft~ Jaem, kondisi paru-parumu semakin memburuk.. Kita harus cepat melakukan transplantasi" ucap Taeyong, Jaemin menuduk sembari memaikan jarinya.

" Berapa lama lagi aku harus menunggu"

" Hanya sebentar lagi sampai kami mendapat donor yang cocok"

" bagaimana kalau aku tidak bisa bertahan sampai hari itu tiba?" Jaemin sudah meneteskan air matanya.

" kau pasti bertahan Jaem.. Percayalah"

" Aku akan berusaha" Taeyong mengelus surai Jaemin.

-

Jeno bersama orangtuanya sedang berbincang bersama dokter johnny.

" bagaimana keadaan Jeno dok?" Tanya ibu Jeno.

" Maaf, tapi kemoterapinya tidak berhasil.. Sel kankernya sudah menyebar ke organ yang lain" Jeno menunuk dalam, Ibunya sudah menangis.

" kumohon dok, lakukan yang terbaik untuk Jeno kami" Ayah Jeno sudah memeluk istrinya.

" kita haya harus berdoa dan menunggu keajaiban dari Tuhan.. Kami pihak rumah sakit juga akan melakukan sebisa kami"

" apakah harapan hidupku sudah mustahil?" Ucap jeno lirih, Ibunya langsung memeluk Jeno.

" kau pasti sebuh sayang"

" Sudah ku katakan, semuanya pasti gagal.." Jeno menatap kedepan dengan tatapan kosong, satu airmata menetes dari satu onyxnya.

" Jeno menatap kedepan dengan tatapan kosong, satu airmata menetes dari satu onyxnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida yeorobun!!! See u in the next chapter anyeong!!!!!







Sunny Pwark. July 9, 2019.

The J -Daily [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang