Attention please! Kalau suka boleh vote, comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
Jaemin sibuk dengan box-box yang berserakan di kamarnya, Ia mencopot beberapa gambar di dinding dan memasukanya kedalam box.
Tak hanya itu Jaemin juga memasukan beberapa barang kedalam box.
" kau akan pulang?" Jaemin menoleh dan melihat Jeno berada di depan pintu kamarnya.
" Tidak" jawab Jaemin, kembali ke aktifitas memasukan barangnya.
" Lalu?"
" hanya ingin mendekor ulang, aku bosan dengan kamarku"
" Padahal yang kemarin bagus"
" Sebentar lagi natal dan aku ingin membereskan kamarku agar santa bisa memberikanku hadiah karena menjadi anak baik"
" Kekanakan sekali"
"aku masih anak-anak, umurku masih 19 tahun.. Masih remaja bukan begitu?" Jeno terkekeh.
" Sepertinya kau sibuk.. Tadinya aku ingin mengajakmu keluar untuk membeli beberapa kado natal"
" Memangnya boleh keluar?"
" Aku sudah izin pada dokterku, katanya boleh.. Tapi aku harus ditemani"
" Ditemani aku yang sama-sama sakit? Yang benar saja"
" Tidak, aku bersama orang tuaku.. Bagaimana mau ikut tidak?" jaemin menimang-nimang untuk ikut atau tidak.
" emmm... Baiklah, aku akan ikut aku juga ingin membeli beberapa dekorasi"
" Oke.."
Jeno dan Jaemin sampai di pusat perbelanjaan, Jaemin mendorong kursi roda Jeno berkeliling untuk mengambil beberapa dekorasi seperti gantungan natal.
" yang ini bagus tidak?" ucap Jeno memperlihatkan sebuah gantungan pohon natal transparat di dalamnya ada dekorasi kertas warna warni.
" Hmm.. Bagus, beli saja nanti ada pohon natal di bangunan lantai kita"
Mereka selesai berbelanja, Jaemin hanya membeli tulisan Congratulations dan balon berbentuk love. Sementara Jeno membeli gantungan natal.
" Sudah selesai belanjanya? Jaem waktunya chekup" Jaemin dan Jeno saling tersenyum, Jaemin kembali ke kamarnya.
Dokter Taeyong memeriksa Jaemin, raut wajahnya menujukan kekhawatiran.
" Ada apa?" tanya Jaemin.
" Huft~ Jaem, kondisi paru-parumu semakin memburuk.. Kita harus cepat melakukan transplantasi" ucap Taeyong, Jaemin menuduk sembari memaikan jarinya.
" Berapa lama lagi aku harus menunggu"
" Hanya sebentar lagi sampai kami mendapat donor yang cocok"
" bagaimana kalau aku tidak bisa bertahan sampai hari itu tiba?" Jaemin sudah meneteskan air matanya.
" kau pasti bertahan Jaem.. Percayalah"
" Aku akan berusaha" Taeyong mengelus surai Jaemin.
-
Jeno bersama orangtuanya sedang berbincang bersama dokter johnny.
" bagaimana keadaan Jeno dok?" Tanya ibu Jeno.
" Maaf, tapi kemoterapinya tidak berhasil.. Sel kankernya sudah menyebar ke organ yang lain" Jeno menunuk dalam, Ibunya sudah menangis.
" kumohon dok, lakukan yang terbaik untuk Jeno kami" Ayah Jeno sudah memeluk istrinya.
" kita haya harus berdoa dan menunggu keajaiban dari Tuhan.. Kami pihak rumah sakit juga akan melakukan sebisa kami"
" apakah harapan hidupku sudah mustahil?" Ucap jeno lirih, Ibunya langsung memeluk Jeno.
" kau pasti sebuh sayang"
" Sudah ku katakan, semuanya pasti gagal.." Jeno menatap kedepan dengan tatapan kosong, satu airmata menetes dari satu onyxnya.
TBC
Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida yeorobun!!! See u in the next chapter anyeong!!!!!
Sunny Pwark. July 9, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
The J -Daily [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [Completed] Tentang keseharian Na Jaemin seorang pasien-cystic fibrosis, jatuh cinta pada pasien di kamar sebelahnya Lee Jeno pasien -Leukimia - Even if i gone?. ©SunnyPwark BXB!, Angst! Don't Like, Don't Read! Start : 24062019 End : 13072019