Daily 6

8.1K 1.4K 95
                                    

Attention please! Kalau suka boleh vote, comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Jaemin sudah standbye di depan kamar Jeno, Jeno baru saja selesai mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin sudah standbye di depan kamar Jeno, Jeno baru saja selesai mandi. Jeno keluar dari kamarnya dan langsung mendapat hadiah dari Jaemin.

" Apa ini?" Tanya Jeno.

" Hadiah "

" tapi aku sedang tidak ulang tahun"

" Apakah harus hari ulang tahun saja? Hadiah ini ku berikan karena kau mau kemo dan sebagai sambutan kemo pertamamu" Jeno menangguk, ia membuka hadiahnya dan ia mendapat dua topi.

Satunya topi berwarna putih dengan tulisan Balanciaga merek ternama dan topi beret merek Stussy.

" wow! Semuanya bermerek?!"

" Tentu saja" Jeno mempersilahkan Jaemin masuk kekamarnya, Jaemin mendudukan dirinya di kursi berhadapan dengan ranjang Jeno.

Jeno kembali duduk di ranjangnya yang sudah ia tegakkan sehingga posisinya duduk menyender.

Clek!

Dokter Johnny dan perawat Ten datang membawa beberapa peralatan , Jaemin sudah hapal semua dokter di rumah sakit ini, sudah sejak kecil ia dirawat jadi ia hapal.

" siang pasangan kasmaran" Sapa Ten, Jaemin cemberut mendengarnya.

" Menjadi penyemangat ya?" Ucap Johnny pada jeno.

" Iya hehehe" Jeno cengegesan.

" Baiklah, kita mulai ya"

Dokter Johnny menyibak baju atas Jeno hingga memperlihatkan pudak dan dada atasnya. ten membantu Johnny mengambilkan tube yang akan dipasang di sana, letaknya persis seperti tube TPN jaemin.

Jeno sedikit meringis ketika Dokter menacapkan selang itu ke kulitnya, Jaemin menatapnya dengan pandangan menenangkan walau Jeno tidak bisa melihat senyum Jaemin karena tertutup masker tapi ia bisa melihat eyesmile indah itu, jadi jeno tak terlalu merasakan sakit.

Setelah selesai menyambungkan tube itu pada cairan kemo, Ten menepelkan plester agar tubenya tidak copot atau berpindah.

" Selesai, kalau cairannya habis kau bisa laporan pada perawat" Ucap Johnny.

" Oke.." Ten dan Johnny meninggalkan Jaemin dan jeno berdua.

" Apa sakit?" tanya Jaemin. Jaemin tidak bisa mendekati Jeno karena Jeno berada di keadaan steril dan Jaemin mengerti itu, jaemin menjaga jarak.

" Sedikit, aku kuat tahu!" Jaemin terkekeh.

" Kita sama" Jaemin menujuk tube Jeno dan tubenya, Jaemin mengeluarkan selang tubenya dari dalam baju.

" seperti kalung couple?" Jeno terkekeh.

" Kalung couple pasien.. Tapi kau kurang ini" Jaemin memperlihatkan Feeding Tubenya.

" Aku tak ingin itu, mengerikan memiliki lubang di perut" Jaemin melempar tisu pada Jeno.

Kemo hari pertama Jeno berjalan lancar, namun keadaan jeno lemah. Setelah kemo jeno merasa lemas jadi Jaemin membiarkan Jeno beristirahat di kamarnya.

Jaemin tak langsung masuk ke kamarnya, ia pergi ke atap rumah sakit melihat hari sudah mulai malam, lampu-lampu satu persatu mulai dinyalakan, jaemin bisa melihat jeno di kamarnya sedang meringkuk dengan selimut menutupi tubuhnya.

Jaemin tersenyum.

" Even if i gone? How do you feel?" Ucap Jaemin sembari menatap langit malam, salju sudah berhenti turun. Namun suhu juga tak berhenti turun.

Jaemin kembali ke kamarnya, namun tiba-tiba nafasnya terasa berat dan dadanya sangat sesak. Jaemin mendudukan dirinya di kasur dan memencet tombol darurat.

Dokter dan suster langsung memasuki kamar Jaemin, Jaemin di baringkan. Dokter langsung memasangkan alat bantu nafas dan menaikan tingkat oksigenya.

" Jaem, kau masih bisa dengar aku?" Ucap dokter Moon. Jaemin menangguk. Dan tak lama dokter Taeyong datang langsung memeriksa Jaemin.

Dokter taeyong dan Winwin sedang berbincang di luar kamar Jaemin. Namun jaemin masih bisa mendengar suara mereka dari dalam. Air matanta menetes

" Bronkiektasis, kerusakan pada saluran pernapasan yang mengakibatkan penderita lebih sulit lagi untuk mengeluarkan dahak. Jaemin harus segera mendapat donor paru-paru" ucap doktet Taeyong.

" apakah pihak rumah sakit sudah menemukanya?" tanya winwin.

" kami sedang mencarinya sebisa mungkin"

" Kumohon selamatkan Jaemin dok, selamatkan anakku" Winwin mulai menangis.

" kami akan melakukan sebaik mungkin"

Winwin masuk kedalam ruangan Jaemin, Winwin mengengam lengan Jaemin. Jaemin terbaring lemah di ranjangnya.

" Bronkiektasi?" Ucap jaemin lirih. Winwin menangguk.

" mama mohon bertahanlah jaem, hanya tinggal menunggu donor untukmu"

" bagaimana dengan jisung?"

" kami juga sedang mencari donor untuk jisung" jaemin menangguk. Winwin mengusap pipi Jaemin sayang.

 Winwin mengusap pipi Jaemin sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

tube kemoterapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tube kemoterapi

Anyeong yeorobun!!! Terimakasih sudah vote dan baca.. Jeongmall kamsahamnidaa, see u in the next chapter anyeonggg!!!




Sunny pwark. July 4, 2019.

The J -Daily [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang