Attention please! Kalau suka boleh vote, comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!
–Jaemin
Hari ini aku bakal hospital Tour, dan mengenalkan beberapa temanku disini. Oke aku sudah siap, aku sudah mandi juga perlengkapan siap.
Sarung tangan? Oke, masker? Oke, Oxygen concentrator? oke. I'm ready. Kita mulai dari sana. Banyak perawat disana, termasuk perawat Kun dan dokter Taeil.
" Vlog lagi?" tanya salah satu psrawat ber name tag Kim Doyoung.
" Tentu saja, Hospital Tour.. Boleh kan? Sekalian memperkenalkan temanku" ucap Jaemin.
" Tentu" Jaemin tersenyum lalu melanjutkan jalanya menuju tempat lain. Jaemin menyoroti kamar-kamar pasein.
" Hai Hyung, Vlog apa?" Itu Jisung yang sedang nongol di pintu kamarnya.
" Hospital Tour, mau ikut?" Ajak jaemin.
" Tidak, aku sedang main PS.. Lanjut saja hyung" Jaemin kembali melanjutkan jalanya. Ia memperkenalkan setiap ruangan di rumah sakit, menyapa beberapa perawat dan dokter.
Kini Jaemin berada di lantai 5, Jaemin berjalan sambil menyoroti rungan dan kadang dirinya.
" Sedang apa?" Tanya seorang, Jaemin menoleh lalu tersenyum senang.
" Haechannn!!! Aku sedang vlog, bagaimana kabarmu? Sudah lama aku tak kemari" Itu salah satu teman Jaemin di rumah sakit.
" lumayan, besok aku akan operasi jantung" Ucap Haechan.
" Kauuu..."
" Benar, aku sudah mendapatkan donor" Jaemin membelakan matanya, Haechan adalah sala satu pasien gagal jantung.
" Waaaa.. Aku turut senang Haechan, congrats.. Guys salah satu temanku akan sembuhhh.. Katakan selamatt" Jaemin mengarahkan kameranya ke arah mereka berdua, Jaemin memeluk Haechan senang.
" semoga kau sukses dengan chanelmu nana" Haechan menyemangati Jaemin.
" Terimakasih Haechan, aku duluan ya byee.." Jaemin kembali berjalan memperkenalkan segala macam sampai ke alat-alatnya.
Terakhir adalah atrium rumah sakit atau lobby rumah sakit. Setelah puas dengan hasil videonya Jaemin kembali ke kamarnya, saat melewati kamar Jeno jaemin sempat mendengar ribut di dalam.
" Aku tak ingin kemo, hidupku tak akan lama lagi.. Lihat! Aku sudah sekarat, tak ada harapan lagi, Stadium 4 apa-apan itu?!" sayup-sayup jaemin mendengar suara Jeno yang terdengar frustasi, Jaemin mengintip dari jendela kamar Jeno.
" Tapi Jeno setidaknya kau bisa bertahan lebih lama.. Demi eomma dan Appa" ucap orang tuanya.
" Biarkan aku bebas dari penyakit ini, biarkan aku terlepas dari obat sialan itu!" Jeno menengok ke arah Jendela kamarnya ia melihat Jaemin mengintip, Jaemin tau ia ketauan langsung pergi.
Hati jaemin sedih kala mendengar orang sudah menyerah pada hidupnya, ia pernah ingin menyerah pada hidupnya namun banyak orang yang menguatkanya agar tetap bertahan termasuk Orang tuanya.
Jaemin menyimpan asal kameranya, ia menatap beberapa lukisan di kamarnya. Salah satu lukisan membuat Jaemin tersenyum lebar, sebuah lukisan paru-paru dengan detail pohon.
' you are half of my lugs '
Lukisan yang membuat hatinya semangat, sebuah lukisan yang dibuat sahabat tercintanya yang sudah berpulang kepangkuan tuhan karena penyakit yang sama dengan dirinya, si pejuang Cystic fibrosis –Huang Renjun.
" Injun-ah, hari ini aku mendengar pasien mengeluh dan berkata dirinya menyerah pada penyakitnya.. Aku berharap bisa membngkitkan semangatnya" Jaemin mengusap fotonya dengan Renjun yang terpajang di sana, foto yang diambil 4 bulam yang lalu, sehari sebelum Renjun menghembuskan nafas terakhirnya.
Jaemim mendudukan dirinya di kasur, ia memainkan ponselnya mengecek emailnya dan mengecek sosial medianya.
Tok..tok..
Jaemin menoleh, ia bangkit lalu membuka pintu kamarnya. Jaemin mengangkat sebelah alisnya.
" Kau mendengar percakapankukan?" tanya Jeno.
" ya, lalu?"
" Tidak.. Tidak ada, apa kau ada waktu?" Jaemin melihat arlojinya.
" Ada, memangnya kenapa?"
" Atrium, kita mengobrol.. Aku butuh teman mengobrol"
"Oke" Jaemin kembali masuk kedalam ruangnya dan mengambil Oxygen concentrator. Jaemin mengengam lengan Jeno, Jeno menyiritkan keningnya.
" kau bukan penderita CF atau penyakit paru-parukan.. Tak masalah bagiku" Jeno menangguk.
Mereka sampai di atrium, Jeno membeli dua minuman dari vending machine, satunya ia berikan pada Jaemin dan satunya ia minum.
" Alasanmu ingin menyerah?" tanya Jaemin.
" stadium 4, sudah tidak ada harapan bukan?" jawab Jeno.
" kanker?"
" Leukimia Limfoblastik akut"
" Tidak ada alasan untuk menyerah, penyakitmu masih bisa sembuh.. Transplantasi sumsum tulang belakang dan organ? Atau kemoterapi kau masih punya harapan besar.. Temanku sembuh dia kanker otak stadium 3" Jaemin menatap Jeno.
" Untuk apa aku sembuh, aku kehilangan penyemangatku"
" maksudmu?"
" kekasihku meninggalkanku ketika ia tau aku penyakitan, hahaha miris kan?" Jeno tertawa miris.
" kalau begitu jadikan aku penyemangatmu.. Aku dijukuki Happy J, kalau kau menerima kemoterapimu aku akan selalu menemanimu saat kemo nanti, bagaimana?" Jeno menatap Jaemin, jaemin tersenyum pada Jeno.
" Kau yakin?"
" tentu.. Lets bs friends, ayo kita berjuang bersama.." Jeno tersenyum senang.
" Berjanjilah kita akan sembuh bersama"
" Tentu" Namun Jaemin tidak yakin dengan janjinya.
TBC
Ehehe.. Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida.. See you in the next chapter yorobun!!
Sunny Pwark. June 28, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
The J -Daily [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [Completed] Tentang keseharian Na Jaemin seorang pasien-cystic fibrosis, jatuh cinta pada pasien di kamar sebelahnya Lee Jeno pasien -Leukimia - Even if i gone?. ©SunnyPwark BXB!, Angst! Don't Like, Don't Read! Start : 24062019 End : 13072019