Chapter 1

98 16 23
                                    

Chapt 1 : Dunia dimana Kekerasan adalah penentu Pemenang.

Dor dor

Slash

Tuk tuk

Brak

Darah. Mesiu. Itulah kira-kira bau yang menyengat di lingkungan bawah. Lingkungan yang tak pernah di jangkau oleh orang-orang yang selalu berlindung dibalik tembok keadilan. Asap dan debu dari bangunan runtuh menjadikan pertarungan lebih epik. Namun, apakah disini tidak ada keadilan? Oh, tentu saja ada. Hanya saja dengan aturan dan cara yang berbeda.

"Serang!!"

"Yaa!"

Mafia. Organisasi rahasia yang bergerak di bidang kejahatan. Dan tentu saja kekerasan. Bagi mereka, perang, senjata, narkoba, dan yang lainnya adalah hal yang biasa. Kenapa para penegak hukum membiarkan organisasi berbahaya ini berkeliaran? Jawabannya mudah, karna mereka jauh lebih mengerikan dan jauh lebih kuat dari polisi. Karna itu polisi dan masyarakat (dipaksa) tutup mata akan kehadiran mereka.

Yakuza. Adalah nama sindikat terorganisir di Jepang. Bisa disebut dengan mafia Jepang, karena memiliki kesamaan dengan organisasi yang asalnya dari Italia tersebut. Mereka terbentuk tak lama saat proses modernisasi Jepang. Dikala budaya barat mulai muncul dan mempengaruhi sebagian besar kehidupan Jepang. Dan karna proses itu, para samurai kehilangan tuannya (bisa disebut ronin). Karena para samurai adalah orang yang sangat setia dan biasa hidup dengan diperintah, keadaan ini membuat mereka luntang-lantung di masyarakat. Terlebih, pemerintah Jepang mengambil semua katana para samurai. Bagi samurai, katana adalah jati dirinya, karna itu mereka memberontak dan mulai bersatu membuat kekacauan. Lalu organisasi ini dikenal dengan nama Yakuza.

"Oyabun* ! Gawat!" Seorang pria berpakaian kimono masuk ke dalam sebuah ruangan terbuka. Berbicara dengan seseorang yang sedang minum teh sembari menikmati pemandangan bulan purnama kala itu.

"Ada apa?" Tanya pria yang disebut Oyabun itu tanpa menoleh.

"Serangan mereka semakin menjadi! Kita kehilangan banyak pasukan!"

"Ooh? Benarkah?" Ujar Oyabun dengan dingin dan sangat tenang. "Kirim dia sekarang,"

"Ooh? Hai'* !"

"Haah, ini akan menjadi malam yang panjang," ujar Oyabun menghela napasnya dengan berat.

=_=

Sementara itu ditempat lain. Di sebuah gedung pencakar langit yang berada ditengah kota. Menyembunyikan sebuah sistem yang mengendalikan sebagian kecil dari dunia bawah yang kejam itu.

"Bagaimana dengan perangnya?" Tanya seseorang bos mafia pada salah satu anak buahnya.

"Keadaan mulai membaik. Sebentar lagi, mereka akan hancur,"
Seringai pun muncul dibalik wajah sedang memandangi pemandangan kota dengan kerlap-kerlipnya. "Bagus, para yakuza sialan itu akan musnah malam ini,"

=_=

"Agh! Sialan! Kenapa mereka keras kepala sekali?!" Ucap salah satu pasukan mafia yang kesal karna para samurai itu terus berdatangan.

"Anu. Maaf,"

"Hah? Apa?!" Teriaknya karena suara semakin bising dengan suara tembakan disana.

"Apakah disini..." pria yang datang tiba-tiba itu memakai seragam yang cukup aneh. Apakah ini penyamaran musuh?

"Ada yang memesan pizza?" Tambahnya mengangkat kepalanya dengan wajah sumringah. Ditangannya bukanlah sebuah senjata, namun sebuah kerdus pizza dengan topping keju.

The Hidden Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang