Chapter 13 : Bermain petak umpet, berakhir dengan hidup bagai harapan.
Nafa memandangi jam tangannya sekilas. Waktu menunjukkan pukul 6.50, itu tandanya, Nafa perlu waktu 10 menit untuk mengulur waktu dengan bersembunyi di balik sebuah pilar besar yang berada di ujung koridor. Alasan Nafa sebenarnya tidak untuk menghindari teman-temannya hanya karena takut dengan perbuatan yang mereka lakukan padanya lagi. Tidak, Nafa sama sekali tidak takut akan hal itu.
Nafa resah. Nafa takut. Dan sedari tadi dia tidak berani masuk kelas hanya demi menunggu seseorang datang mendahuluinya.
“Ah itu dia!” tepat seperti dugaan Nafa. Presensi Taehyung terlihat dari ujung lorong dengan kedua tangan terjejalkan di saku celana dan tas yang tersampir pada bahu. Berjalan dengan penuh percaya diri, menyibak seluruh kerumunan para siswa yang bergerombol di sisi koridor dengan mudahnya.
Nafa segera memosisikan diri dan bersembunyi di balik pilar. Berharap cemas agar Taehyung cepat berlalu tanpa menyadari keberadaannya disana.
Ah ya, memang benar. Nafa sedang berusaha menghindar dari pemuda alien itu dan sebisa mungkin tidak berhadapan dengannya seharian iniㅡbahkan kalau bisa selamanya. Jika perlu, Sana saja yang menghadiri setiap rapat untuk mewakili dirinya, jadi dia tidak perlu bertemu dengan Taehyung setiap saat. Namun sial bagi Nafa, takdir justru memberikan skenario memuakkan dengan memberikan teman sekelas seperti Kim Taehyung yang harus ia temui setiap hari.
Awalnya dia juga tidak terlalu peduli, tetapi lama-lama kehadiran Taehyung dan panggilan Momo untuk dirinya benar-benar membuat Nafa jengah. Dia mulai takut jika Taehyung akan mempermainkannya.
Awas saja, kontrak kerja sama mereka akan Nafa putuskan sepihak jika itu memang benar adanya. Ingatkan Nafa nanti.
Nafa menahan napas ketika menyadari jika Taehyung akan segera melewatinya. Dia menunduk dalam, bahkan ia baru menyadari jika buku yang tengah ia baca terbuka dengan halaman terbalik. Ish, Molla*! Apakah dia sudah pergi?
Beberapa menit kemudian Nafa baru berani berbalik. Mendapati punggung Taehyung yang telah berjalan melewatinya dan berbelok menuju ruang kelas. Nafa benar-benar merasa lega, kamuflasenya berhasil, dia hanya tinggal menunggu bel....
Kriing!! Kriingg!!
... Yang baru saja berbunyi, menandakan jika jam pertama akan segera di mulai. Secepat itu pula Nafa setengah berlari menuju kelas dan duduk di bangkunya tanpa berani menoleh ke pojok ruangan. Ia membenarkan letak kacamatanya sekilas dan bersiap dengan duduk tegak, menanti Mrs. Mina datang untuk pelajaran pertama hari ini.
Hanya sehari ini, Nafa berharap tidak bertemu dengan Taehyung. Sekali ini saja, aku butuh waktu.
***
Nafa bersungguh-sungguh ketika ia berniat menghindar. Buktinya setelah bel istirahat berbunyi, Nafa dengan cepat keluar kelas dan bersembunyi di toilet perempuan hingga jam istirahat berakhir. Dia tidak berani berada di luar ruangan, Taehyung bisa menemukannya lebih dulu, atau justru teman-temannya berhasil menemukannya dan membullynya habis-habisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Hidden Mission
AcciónKehidupan SMA Kim Taehyung berubah ketika ia harus mengambil alih tanggung jawab menjadi seorang CEO dalam sebuah perusahaan milik keluarganya. Teman-temannya tidak ada yang tahu jika Taehyung-pun memiliki kekuasaan dalam dunia gelap, dunia mafia y...