Taeyong tengah melakukan pekerjaan nya seperti biasa,dan tiba tiba jackson,sekertaris pribadinya masuk ke ruangannya.
"Pak ada nona bona" Ujar jackson
Dan bona pun muncul dari belakang jackson.
"Jackson kau boleh pergi,jangan biarkan orang lain masuk" Perintah taeyong
"Baik pak" Jackson pun pergi dan menutup pintu
Bona pun mulai mendekati meja kerja taeyong.sambil tersenyum,sementara taeyong rasanya hendak mual melihat senyum Tersebut.
"Apa yang kau lakukan disini bodoh" Bentak taeyong ia langsung berdiri dari kursinya
"Tentu saja untuk menemui calon suamiku" Kata bona yang mulai mendekat sambil menatap taeyong
"Tutup mulut mu.kita tidak akan menikah sampai kapapun!camkan itu!" Oktaf suara taeyong meninggi
"Tapi kita sudah dijodohkan lee taeyong!kenapa kau masih belum bisa menerimanya" Bona ikut menaikkan suaranya
"Karna aku tidak mencintaimu.dan tidak akan pernah"
"Kau tidak bisa menolak!kita akan tetap menikah,walau kau tak mencintaiku kau bisa belajar mencintaiku saat kita menikah nanti"
"Jangan berharap.aku sudah mencintai wanita lain"
"taeyong aku mencintaimu" Bona semakin mendekat kan wajahnya dengan wajah taeyong
Dan akhirnya mereka berciuman bona mengalungkan tangannya dileher taeyong,dan bodoh nya kini taeyong membalas ciuman panas bona dan mulai merangkul pinggang bona.
Dan sampai akhirnya jisoo datang..
Flashback off.
Jisoo terlihat menangis dan berlari masuk ke dalam wc,hatinya benar benar hancur saat melihat yang baru saja ia saksikan.benci?bahkan rasanya jisoo ingin menghilang dari dunia ini,jadi selama ini taeyong menganggap nya apa?anaknya?adiknya?atau jangan jangan pemuas nafsunya.
"Minhyun apa kau melihat jisoo,remaja yang tadi masuk keruangan ku?" Tanya taeyong pada minhyun sekertarisnya
"Aku melihat nya berlari sambil menangis" Jawab minhyun.dia memang melihat jisoo berlari sambil menangis sesegukan lalu turun ke bawah menggunakan lift
"Shit" Umpat taeyong,ia pun segera turun untuk mencari jisoo
Ia yakin,pasti gadis itu sudah berfikir yang macam macam saat melihat nya dengan bona tadi.aish,harusnya kau mengejar nya daritadi lee taeyong.bodoh sekali.ia merutuki kebodohan nya di dalam hati.
Setelah selesai menangis ia keluar kamar mandi dengan mata sembabnya.
"Anda tidak apa apa nona?" Tanya seorang lelaki yang tak sengaja lewat
"Aku baik saja" Jisoo berusaha tersenyum,agar lelaki tersebut tak tau kalau ia habis menangis
"Baiklah,aku Permisi" Lelaki itupun pergi dari hadapan jisoo
Yang dipikirkan jisoo saat ini adalah,pergi dari kantor ini sebelum taeyong menemukannya dan kembali kerumahnya,bukan rumah taeyong.
"Rose,Kau melihat seorang remaja lewat sini,umurnya sekitar 16 tahun?" Tanya taeyong pada resepsionis nya di lobby
"Tidak,tapi beberapa jam yang lalu ada dia mencari mu" Jawab rose
"Nah itu,jika kau melihat nya nanti.tolong hubungi aku" Ujar taeyong
"Baik tuan lee" Jawab rose seraya menganggukan kepalanya
Dan taeyong pun segera menulusuri tempat lain di kantor nya.tujuan selanjutnya adalah kamar mandi.
Sementara jisoo,ia berhasil sembunyi di balik sebuah tembok besar saat melihat taeyong ada di lobby untung saja.setelah melihat taeyong pergi iya keluar dari persembunyian nya dan segera menuju lobi.
"Tunggu nona" Kata rose saat melihat gadis yang bos nya cari
Jisoo tak memperdulikan panggilan tersebut dan terus berlari keluar lobi.
"Nona!"
Rose pun segera menelfon taeyong untuk memberitahu nya.
"Eh,mark.apa kau melihat seorang remaja sekitaran umur 16 tahun" Tanya taeyong saat melihat karyawan nya
"Aku tadi melihat seorang gadis keluar dari kamar mandi dengan mata sembab" Jelas taeyong
"Lalu kemana dia?" Tanya mark
"Aku tidak tau" Tanya mark,karna tadi ia pergi duluan
"Jika kau melihat nya lagi,beritahu aku" Dan taeyong melanjutkan pencarian nya
Drrtt drttt
Bagaimana rose?
Aku melihat gadis itu keluar dari kantor,baru saja.
Baiklah terimakasih,rose
Tut tutt tutt
Mendengar itu ia segera ke lobby,tapi nihil saat ia keluar ia tak menemukan jisoo,ia yakin gadis itu sudah pergi.sekarang ia memutuskan untuk pulang kerumah saja,siapa tau ada jisoo disana.
Hi readers,Dapat salam dari bona nih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
