Keesokan harinya jisoo pulang dari rumah nayeon pagi pagi buta,sekitar jam 7.nayeon sudah mengantarnya pulang.
Sesampainya di depan rumah taeyong.jisoo langsung turun,kenapa perasaannya tidak enak?
"Gua balik ya jis" Kata nayeon yang sudah siap hendak pergi
"Iya.makasih banget ya nay" Ucap jisoo dengan senyuman kecil
Dan setelahnya nayeon pun pergi dari pekarangan rumah taeyong.
Dengan ragu jisoo mulai mengetuk pintu rumah taeyong.
Krekk
Keluarlah sosok lee taeyong dengan wajah datarnya dan tatapan dingin yang ia tujukan untuk jisoo.
"Masuk" Perintah taeyong
Jisoo pun hanya menunduk saat mendapat tatapan dingin dari taeyong,sepertinya ia akan di marahi kali ini.
"Kamu dari mana aja?" Tanya taeyong yang saat Ini tengah berdiri sambil menatap jisoo yang terduduk di sofa sambil menunduk
"Rumah nayeon" Jawab jisoo dengan suara kecil.nyali nya saat ini ciut
"Kok gak bilang?" Tanya taeyong
"J-jisoo cuma gamau bikin om repot" Jawab jisoo dengan bibir bergetar
"Kamu nginap?" Lagi lagi taeyong melontarkan pertanyaan
Jisoo hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Kamu tau gak om khawatir sama kamu!kenapa gak izin sama om!terus Kenapa hp kamu mati semalam,gimana kalo ada apa apa.kamu sekarang tanggung jawab om.kalo mau kemana mana harus bilang sama om,jangan nyelonong pergi!om gasuka ya kamu kaya gitu"
Taeyong sedikit meninggikan suaranya,melantangkannya tapi tidak bermaksud untuk mengkasari jisoo.ia melakukan ini karna takut terjadi apa apa oleh jisoo,bahkan taeyong tak bisa tidur semalam karna belum melihat jisoo
Jisoo hanya diam,tak berani menjawab.
Melihat jisoo tak berkutik membuat taeyong merasa bersalah.apa iya terlalu keras memberitahunya?apa itu menyakiti hatinya?arghh ia jadi merasa bersalah.
"Jisoo" Taeyong jongkok di depan jisoo untuk mensejajarkan tingginya
"Maafin om ya,udah bentak kamu" Kata taeyong sambil mengusap surai panjnag sang gadis
"Om jangan gitu lagi,jisoo takut.jisoo minta maaf jisoo janji gak bakal gitu lagi" Kata jisoo lalu memeluk leher taeyong
Taeyong pun tersenyum lalu membalas pelukan jisoo.
"Iya maafin om juga ya" Kata taeyong sambil mengelus rambut belakang jisoo
Tokk tokk tokk
Suara ketukan pintu membuat taeyong dan jisoo melepaskan pelukan mereka.
"Bentar" Taeyong pun bergegas untuk membuka pintu dan melihat siapa yang datang
Dan betapa terkejutnya taeyong saat melihat sosok yang datang."kamu ngapain sih kesini"
Taeyong menariknya keluar lalu menutup pintu rumahnya,taeyong membawanya mengobrol di taman depan.
"Ya aku mau datang dan nagih janji kamu" Kata mina
"Janji apaan?" Tanya taeyong,hmm ia melupakannya
"Katanya kamu bakal nikahin aku,terus kenapa sekarang kamu malah jarang hubungi aku sih.jangan jangan karna anak temen kamu itu!" Mina mengetahui keberadaan jisoo,karna taeyong menceritakannya
"Aduh min,gua minta maaf.gua harus batalin janji aku itu" Kata taeyong dengan sangat meohon
Nah jadi begini ceritanya.mina adalah,kekasih sah taeyong.mereka saling mencintai dan mengasihi Tentunya.taeyong sudah menjanjikan akan menikahi mina karna hubungan mereka sudah sekitar 3 tahun,tidak ada salahnya bukan jalan ke jenjang yang lebih serius?
Tapi,sayang seribu sayang.ibunya tak setuju dan malah menjodohkan taeyong,tentu saja taeyonh tak mau dan tetap berhubungan dengan mina tanpa sepengetahuan ibunya.
Dan sampai akhirnya jisoo datang ke kehidupannya,karna jisoo adalah anak boss nya jadi tidak mungkin kan ia menolak menjaga jisoo selama disini.awalnya mina tak setuju dengan keputusan taeyong tapi taeyong terus meyakinkan mina kalau ia tak akan jatuh cinta dengan jisoo.
Memang,awalnya ia sama sekali tak tertarik,maksudmu taeyong tertarik dengan gadis berumur 16 tahun yang polos.tentunya tidak,ia lebih tertarik dengan wanita dewasa,yang tidak kekanak kanakan.awalnya ia tak tertarik,tapi kenapa rasa dihatinya terus muncul? Apa karna setiap hari ia bertemu jisoo?entah lah.
Dan sejak ia mulai tertarik dengan jisoo,taeyong jadi jarang menghubungi mina.
Jeng!jeng!jeng! Perkenalkan ini dia mina,sebuah badai baru akan dihadapi taesoo karna kehadiran dia,hoho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
