Setelah menaruh jisoo di kamarnya ia keluar dan duduk berdua dengan irene di ruang tengah.
Betapa terkejut nya dia saat melihat ada banyak sekali obat obatan terlarang,dan alat alat suntik.gadis itu benar benar depresi.melihat keadaan jisoo saat ini membuat taeyong khawatir dengan jisoo.
"Kenapa di dalam sana banyak obat obatan terelarang!apa kau gila mengizinkan jisoo menggunakan itu!" Bentak taeyong
"Aku selalu melarang nya,dia selalu mengancam akan bunuh diri" Irene langsung menangis mengingat betapa buruknya ia sebagai kakak yang tak bisa menjaga jisoo
"Sejak kapan jisoo pergi ke bar?" Tanya taeyong lagi
"Sejak ia di daegu,ia membeli banyak obat obatan terlarang dan sering ke club dan pulang pagi hiks hiks.aku tidak tau apa saja yang ia lakukan di dalam club,ia juga selalu membawa banyak uang setelah pulang" Jelas irene sambil menangis
Jangan bilang jisoo menjadi jalang.berani sekali pria itu menyentuh gadisnya,taeyong benar benar ingin mencopot rambutnya dari kepalanya karna sangat pusing.
"Aku akan membawa jisoo pulang ke seoul" Taeyong naik ke atas dan mengampiri jisoo
Dengan perlahan ia membuka pintu dan rupanya gadis itu belum siuman.pelan pelan ia mengambil semua obat obatan dan suntikan di kamar jisoo lalu membuangnya.
"Kau tidak membutuhkan ini lagi" Ucap taeyong saat membuang itu semua
Ia pun mendekat ke kasur jisoo dan melihat banyak luka goresan di tangan jisoo.jisoo melukai dirinya sendiri,taeyong jadi semakin khawatir.apakah jisoo sangat depresi hingga seperti ini.ia mengusap pelan tangan jisoo yang terluka.
"Maafkan om jisoo-ya kau harus jadi seperti ini" Taeyong menangis saat melihat wajah jisoo yang terlihat sangat lelah dan memiliki banyak beban
Perlahan jisoo membuka matanya.
"Om taeyong" Jisoo melihat kearah taeyong
"Jisoo kamu sudah sadar?gimana kepala kamu masih pusing?" Tanya taeyong
"Engga om,jisoo baik baik aja" Kata jisoo sambil menggeleng
"Jisoo maafin om,om mohon sama kamu kasi om kesempatan" Taeyong memohon sambil menggenggam tangan jisoo
"Jisoo masih belum bisa om" Jisoo mulai meneteskan air mata
"Luka yang om kasih udah terlalu dalam" Lanjut nya
"Om paham,om bakal kasi kamu waktu" Setelah itu taeyong mengusap kepala jisoo dan pergi dari kamar jisoo
Hati jisoo gak semudah itu bisa kembali setelah om hancurin.sama kaya gelas yang udah pecah,gak akan bisa nyatu lagi dengan sempurna.
Pengen banget cepet cepet namatin nih ff,makanya rajin up hehe.
Soalnya author gasabar pengen up cerita baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Taeyong ; Taesoo✅
Short Storygimana rasanya di titipin sama om om? -Warning⚠(18+)karna ada beberapa adegan dewasa (yang gagal) -Banyak typo bertebaran -Bahasa tidak baku