Chapter 29

33.9K 2.4K 325
                                    

“Maaf, Tuan, kami tidak bisa menyelamatkan anak anda.” Ucapan itu sukes membuat seorang Kim Taehyung runtuh, pria itu menatap tak percaya ke arah dokter di depannya.

“Saya tidak salah dengar, kan? Anda pasti bercanda, kan?” ucap Taehyung. 

Hyungwa menangis, ia tidak pernah melihat tatapan sakit di mata Taehyung, pria itu benar-benar rapuh untuk yang pertama kalinya. 

“Maaf, Tuan, tapi itu kenyataan, pisau itu mengenai calon bayi Anda sehingga kami tidak bisa menyelamatkan anak Anda,” ucap dokter. 

Taehyung mengeraskan rahangnya, ia merasa bahwa semua ini adalah salahnya seharusnya ia tidak lengah menjaga Hyera, gadis itu benar-benar melindunginya saat pisau itu hampir menancap di dadanya. Taehyung memul dinding dengan sangat keras berkali-kali, pria itu meluapkan semua rasa amarahnya bahkan dia melupakan luka dalam di tubuhnya. 

“Arghhh!” Taehyung berteriak frustrasi lalu mengacak rambutnya. 

Anak yang dia harapkan selama ini hilang begitu saja, Hyungwa menghampiri Taehyung lalu memeluk tubuh anaknya. Pria itu memeluk erat tubuh ibunya dan menangis. 

“Ini semua salahku, Mom, seharusnya aku menjaga dia lebih ketat, seharusnya aku yang terluka, aku lengah, Mom,” ucap Taehyung. 
Hyungwa menangis ia mengelus rambut anaknya.

“Sudah, ini sudah takdir,” ucap Hyungwa. 
Taehyung menggelengkan kepalanya.

"Apa yang harus aku katakan kepada Hyera, Mom. Dia pasti sangat hancur setelah mendengar kabar ini. Dia pasti sangat sedih, Mom, aku tidak bisa melihat dia seperti itu,” ucap Taehyung. 

Hyungwa hanya terdiam bahwa Jongsuk yang selalu dapat kabar bahwa Taehyung adalah sosok yang kuat, tibatiba ia merasa bahwa di depannya bukan Taehyung namun sosok ayah yang kehilangan anaknya. Dan sosok suami yang lengah menjaga istrinya, Taehyung benar benar sangat terluka hari ini. 

“Kapan Nyonya Kim bangun?” tanya Jongsuk meskipun ia sangat sedih kehilangan cucunya namun ia menyembunyikan perasaan itu agar tidak membuat semua orang sedih. 

“Sekitar dua jam lagi, dan saya harap Anda mengatakannya dengan pelan-pelan. Nyonya Kim bisa sangat shok dan itu aja membuatnya tambah parah,” ucap dokter lalu pamit dari sana. 

Taehyung memejamkan matanya apa yang harus ia katakan kepada istrinya, bagaimana jika istrinya membencinya karena tidak bisa menjaga anak mereka? Taehyung tidak bisa membayangkan bagaimana terlukanya Hyera pada saat dia tahu. Hyungwa menatap lengannya yang berdarah wanita itu terkejut melihat cairan merah kental. Ia melepaskan pelukannya dan menatap ke arah tubuh
Taehyung, anaknya terluka dan dia tidak mengobatinya. 

“Taehyung, kamu terluka, ayo kita obati,” ucap Hyungwa panik. 

Taehyung menggelengkan kepalanya. “Tidak, Mom, aku tidak apa-apa ini hanya luka kecil bagiku," ucap Taehyung sambil duduk di kursi dan meremas rambutnya sendiri. 

Jungkook melihat Taehyung dengan tatapan iba. “Tae, aku mengerti perasaanmu kehilangan seseorang, tapi jangan menyakiti dirimu sendiri, Tae,” ucap Jungkook.

“Jungkook benar, Son, kau harus kuat bagaimana bisa kau memberitahu istrimu dengan keadaanmu yang seperti ini. Ayo kita obati lukamu lalu kita beritahu istrimu dengan pelan-pelan,” ucap Jongsuk menarik lengan Taehyung. 

Ucapan Jongsuk seakan akan sihir untuk Taehyung pria itu menurut kepada ayahnya dan pergi dari sana, Hyungwa terduduk di kursi ditemani oleh Jungkook. 

“Sabar, Nyonya, semua ini cobaan di kehidupan Taehyung,” ucap Jungkook yang diangguki oleh Hyungwa. 

Taehyung sedang diobati oleh seorang dokter pria itu bahkan tidak merasakan sakit apa pun saat sebuah jarum dan benang menjait perutnya yang sobek, Taehyung memang tidak suka di bius ia lebih suka merasakannya secara langsung namun kini keadaan Taehyung sangat sakit sampai ia tidak bisa merasakan sakit apa pun. 

“Son, kau tidak boleh lemah seperti ini. Semua orang memiliki ujiannya masing-masing termasuk kau kehilangan sosok anakmu,” ucap Jongsuk. 

Taehyung masih melamun. “Apa Daddy pernah merasakan seperti ini? Rasanya aku seperti sudah mati bahkan sekarang aku merasa nyawaku hilang dari tubuh namun aku masih bisa bergerak,” ucap Taehyung. 

Jongsuk tersenyum kecil.  Aku pernah kehilangan anakku, Son, aku kehilangan Kim Taera, adik perempuanmu,” ucap Jongsuk. 

MAFIA | KTH [ SUDAH TERBIT✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang