Kini ditanganku sudah ada sekitar 20 kantong belanjaan, mama juga kerepotan dengan barang belanjaannya. Kalau soal selera, mama emang paling jago. Sebagian pakaianku adalah pilihan mama. Karena kesibukan dikantor membuatku jarang berbelanja, makanya aku menyerahkan semuanya kepada mama.
“Hallooo, ini gue lagi Shopping sama mama. Oh kita ketemuan di tempat biasa kita nyalon, bentar lagi gue sama mama mau kesana” ucap Shilla ditelefon buru-buru menyudahinya. “Siapa Shill ?” Tanya mama mengangkat kedua alisnya. “Via” jawabku. “ma, kita kesalon aja yuk sekarang? Via dan ify nungguin shilla disana” pintaku kepada wanita cantik dhadapanku ini.
Part 1
Author’s P.O.V
“Jadi bentar malam, lo ketemu dong sama calon suami lo itu?” Shilla mengangkat kedua bahunya dan kembali menutup mata menikmati rangkaian perawatan dari salon langganan mereka.
DRRRRTTT DRRRTT…
“Halo Vin” ucap Via mengangkat telfonnya. Rupanya itu telfon dari pacarnya Alvin, mereka pacaran udah dari SMA. Alvin juga anak aksel sama kayak Shilla , Sivia, dan Ify.
“telfon dari Alvin ya via?” Tanya Ify yang kemudian mendapat anggukan dari Via. “cieee senengnya yang di cariin sama pacar” seketika wajah imut via memerah karena digodai sahabatnya itu. “ahh.. bentar lagi lo juga punya suami yang bakal nyariin lo setiap detik”.
“Trus gue siapa yang nyariin dong?” Tanya Ify polos yang hanya di ketawai oleh kedua sahabatnya. “makanya fy lo cari pacar dong”. Dari mereka bertiga hanya ify yang masih setia dengan status jomblonya. Yang paling sering gonta-ganti pacar sih Shilla tapi ia masih sering kontak-kontakan kok sama mantan-mantannya itu.
-Malam Hari-
“Nyonya, tamu tuan dan nyonya telah menunggu diruang tamu” ucap seorang pelayan kepada Wiwid. “tolong kamu cek Shilla di kamarnya, suruh dia menemui kami” perintah wiwid kepada pelayan itu. “baik nyonya” wiwid segera menuju ruang tamu.
TOK.. TOK.. TOK..
“Nona, ibu menyuruh nona untuk segera menemui mereka diruang tamu” ucap pelayan didepan pintu kamar Shilla.
Shilla masih sibuk memilih pakaian yang akan dikenakan malam ini. Ia sengaja berlama-lama, kalau bukan karna sudah dipanggil Shilla mana mau turun menemui calon suaminya “Duh, apaan sih kenapa juga harus dijodoh-jodohkan kayak gini” rutuk Shilla kesal.
Tok.. tok.. tok..
“Non, ibu dan tuan sudah menunggu diruang tamu” ucap pelayan rumah untuk yang kedua kalinya.
“huuftt” dengus Shilla, dengan terpaksa ia menpercepat gerakkannya. Ia menggunakan mini dress berwarna tosca tanpa lengan ditambahi dengan kalung yang baru dibelinya kemarin. Diraihnya heels pump yang berwarna senada lalu dipasangkan ke kaki jenjangnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Selamanya
Novela JuvenilShilla adalah gadis remaja berusia 17 tahun. Lahir dan dibesarkan dikeluarga terpandang. Pasti semua menginginkan hidup sepertinya. Tak seperti kebanyakan gadis remaja, pada usia 17 ia sudah mampu membuktikan kemampuannya berbisnis pada khalayak...