“hay, bertiga aja nih?” tiga orang pria tak dikenal menghampiri mereka. “kenalan dong?” ucap salah seorang dari mereka. “ada calon ibu muda juga nih, pasti pacarnya nggak mau tanggung jawab ya, kasihan” Ify segera menepis tangan pria itu, yang mencoba mencolek dagunya.
“heh, kalian jangan macam-macam ya” hardik Via. “eh mas, jangan kurangajar ya jadi cowok” Shilla tak terima ada yang berani menyentuh dirinya, cakka saja yang suaminya, nggak pernah berlaku seenaknya kedia kayak gitu.
“eeiittss, cantik-cantik kok galak banget. Nanti cantiknya luntur tuh”
“kita kan cuman mau kenalan sama kalian”
“jangan sok jual mahal. Cewek kayak kalian tuh banyak diluar sana, apalagi kayak teman kalian ini” mengarahkan jari telunjuknya dengan kasar tepat dipundak Ify, membuat ia meringis kesakitan.
“jaga omongan lo semua. Mungkin kalian bisa memperlakukan wanita diluar seenak jidat kalian. Tapi tidak untuk kami” ucap Shilla penuh penekanan. Lalu mereka pergi meninggalkan tiga pria itu.
“tunggu dulu sayang, kamu mau kemana?” pria itu menahan tangan shilla yang ingin berlalu meninggalkan mereka.
Plaaaakk..
Shilla melayangkan sebuah tamparan di pipi kanan pria itu. dua pria yang berada di samping pria itu nampak shock, mereka tak menduga kalau ini akan terjadi. Shilla pergi meninggalkan mereka diikuti Via dan juga Ify.
“Gila ya tuh cowok-cowok yang tadi, judesnya minta ampu, ngalahin tante-tante rempong” Shilla masih kesal dengan kejadian tadi.
“Fy, lo nggak papa kan?” Ify mengangguk sambil tersenyum.
“coba aja, tadi ada Alvin, Cakka, Rio, habis sudah cowok-cowok tadi digebukin haha”
“btw, soal Alvin ada yang lagi kangen berat nih rupanya” Via memanyunkan bibir mungilnya. Lagi-lagi perkataan ify, tepat sasaran.
“emang Alvin kapan balik Vi? Atau jangan-jangan nggak balik-balik lagi?”
“enak aja, katanya sih lusa baru dia balik”
“asik dong, berarti bentar lagi Via bakal nyusul kita” teriak girang Shilla dan Ify, yang diaminkan oleh Via.
*****
“siang pak, sewaktu bapak meeting tadi ada orang yang memaksa bertemu dengan bapak. Sudah saya bilang bapak sedang meeting, tapi dia terus saja memaksa” ucap Acha sekretaris Cakka dengan penuh rasa hormat kepadanya.
“tolong bilangin kalau saya tidak bisa bertemu hari ini. lain waktu saja”
“tapi pak, dia sudah menunggu di ruangan bapak” Ucap Acha. Cakka berlalu masuk ke ruangannya.
Agni. Ngapain dia kesini lagi, aku kira kemarin dia langsung balik ke Jerman begitu tau aku sudah punya Istri. Apa dia mau pamitan dulu sama aku? Mungkin saja. batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Selamanya
Roman pour AdolescentsShilla adalah gadis remaja berusia 17 tahun. Lahir dan dibesarkan dikeluarga terpandang. Pasti semua menginginkan hidup sepertinya. Tak seperti kebanyakan gadis remaja, pada usia 17 ia sudah mampu membuktikan kemampuannya berbisnis pada khalayak...