“hay sayang…”ucap cakka memasuki kamar, kemudian mencium kening istrinya.
“ya ampuun ini lucu banget” ucap shilla mengambil alih anjing dari gendongan cakka. Rupanya sebelum pulang ke rumah, cakka mampir dulu di petshop untuk membeli seekor anjing buat Shilla.
“kata mama kamu suka banget melihara hewan, makanya tadi sepulang dari kantor aku sempetin mampir dulu di petshop”. Shilla melemparkan senyum manisnya ke cakka.
“oh iya kka, kamu mau aku masakin apa?” ucap Shilla sembari menaruh anjingnya di box khusus anjing yang juga dibeli cakka tadi.
“bentar aja masaknya, kamu temenin aku dulu” cakka memeluk Shilla dari belakang kemudian menciumi lehernya.
“kka apaan sih geli tauu” Shilla berusaha melepaskan pelukan cakka, namun usahanya gagal karena cakka semakin mempererat pelukkannya.
“gapapa sayang, bentar aja” semakin lama dan semakin kasar, bahkan dengan sengaja membuat kissmark di leher jenjang istrinya itu.
“kka, udah ah, kamu mandi dulu sana, aku mau'siapin makan malam” ucap shilla berbalik menghadap suaminya. Kini wajahnya dan wajah cakka sudah sangat dekat, hidung mancung mereka saling bertautan.
CUP… cup… CUP…
Setelah mengecup tiga kali bibir mungil shilla, ia beranjak ke kamar mandi. “sayang mandi bareng yuuk” Shilla hanya tertawa melihat tingkah cakka yang seperti anak kecil itu.
“aku barusan mandi cakka sayang” ucap shilla berlalu meninggalkan cakka yang memanyunkan bibirnya, karena gagal mengajak shilla mandi bersamanya.
*****
“kka, besok kita ke nikahan Ify ya?” ucap shilla sambil memotongkan buah buat cakka.
“Tante Manda nyerah juga pada akhirnya” cakka lega, pasalnya tante Manda selalu menginginkan Shilla istrinyalah yang kelak akan menjadi menantunya.
“belum sih, tapi karena ify udh keburu hamil empat bulan, makanya pernikahan harus segera di adain sebelum perutnya semakin membesar” cakka kaget mendengar ucapan istrinya barusan.
“Ify hamil? Anak Rio?” cakka masih tidak percaya. Pasalnya ify lah yang paling lugu diantara mereka bertiga.
“hmm” Shilla hanya mengangguki. Ia tahu apa yang ada di pikiran cakka sekarang, seperti reaksinya pertama kali tahu bahwa Ify hamil.
“trus kamu kapan siapnya?” shilla mengerutkan dahinya, ia tidak mengerti dengan pertanyaan cakka itu.
“masa, nggak ngerti sih sayang?” cakka berpindah, duduk disamping shilla sambil mengerling nakal ke shilla.
“apa sih kka, jangan omes deh” Spontan shilla mendorong tubuh cakka menjauh dari dirinya.
Cakka cengengesan melihat tingkah istrinya itu. Shilla selalu saja begitu tiap kali Cakka menaggih jatahnya sebagai seorang suami. Meskipun sudah 8 bulan menikah, tapi mereka belum pernah berhubungan sekalipun, paling Cuma kissing doang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Selamanya
Fiksi RemajaShilla adalah gadis remaja berusia 17 tahun. Lahir dan dibesarkan dikeluarga terpandang. Pasti semua menginginkan hidup sepertinya. Tak seperti kebanyakan gadis remaja, pada usia 17 ia sudah mampu membuktikan kemampuannya berbisnis pada khalayak...