- MISSION OF THE VAMPIRE -
CHAPTER 23
Raeki pov
"Kyaa.. Opaa!!!! ".pekikku nyaring saat mendapati ada seseorang yang sedang tidur dibawah selimut bersamaku. Aku reflek menutup mulutku ternyata bukan oppaku yang tidur bersamaku melainkan namja yang wajahnya begitu berkharisma, menurutku.
"Pangeran sedang apa? Dari mana pangeran bisa masuk? Padahal pintunya sudah aku kunci? ".tanyaku bertubi-tubi. Ya, namja itu yang tak lain adalah pangeran Lucas. Aku merubah posisi sebelumnya menjadi duduk.
"Kau lupa? Aku ini vampir, sama sepertimu ".jawabnya santai dengan mata terpejam.
"Maksudku, bagaimana Pangeran bisa masuk? Padahal pintunya sudah kukunci dengan mantra khusus ".tanyaku lagi.
"Tidak perlu kau tahu bagaimana aku bisa masuk".jawabnya terkesan dingin.
"Lalu kenapa pangeran sedang apa disini? ".tanyaku sedikit panik.
"Tidur".jawabnya singkat.
"Kalau pangeran tidur disini lalu aku tidur dimana?? Bukankah sebelumnya pangeran sendiri yang menunjuk ruangan ini menjadi ruangan pribadiku? ".tanyaku meyakinkan.
Perlahan pangeran Lucas membuka matanya yang menurutku tajam. "Kyaa.. Jangan matapku setajam itu".
"Aku mau tidur disini ".ucapnya tegas. Nyaliku langsung ciut saat namja itu menatapku lebih tajam.
"Baiklah, kalau pangeran mau tidur dikamar ini, aku akan mencari kamar lain".ucapku pasrah. Bagaimanapun juga mansion ini milik dia juga. Saat aku mulai berdiri tiba-tiba dengan cepat tangannya mencekal tanganku. Aku langsung menoleh dan menatapnya.
"Katanya pangeran mau tidur disini, aku mau cari kamar yang lain saja ".ucapku pelan dengan manik menatapnya.
Ia nampak berdecak kearahku. "Dasar, tidak peka!".
"Maksud pangeran siapa yang tidak peka? ".tanyaku memastikan.
"Kau Raeki, kau yang tidak peka".sahutnya gereget kearahku. "Aku ingin tidur disini bersamamu ".ucapnya menyakinkan.
"Mana boleh pangeran? Itu melanggar aturan, apalagi belum ada ikatan diantara kita".ujarku jujur.
"Kamu mau aku mengklaimmu sekarang? ".tanyanya dengan nada yang menurutku bikin melted. Aku menggeleng cepat.
"Kenapa ngga mau, hem? ".tanyanya lagi dengan pandangan masih menatapku lekat.
"E.. E.. Kan belum saatnya, pangeran ".jawabku grogi. Ngga grogi gimana kalau namja itu selalu menatapku tanpa berkedip.
Perlahan ia merubah posisinya menjadi duduk. Aku semakin salting saat namja itu terus menatapku lekat dengan mata tajamnya itu.
"Raeki".aku menoleh saat pangeran Lucas memanggilku. Tanpa menunggu persetujuan dariku, ia langsung menarikku yang membuatku terjatuh tepat disamping namja itu.
"Aku tidur denganmu ,ne? Malam ini saja, jebal".aku langsung memalingkan wajahku darinya saat ia memohon padaku dengan ekspresi wajah yang menurutku begitu menggemaskan.
"Kalau Oppa mengetahuinya, bagaimana? ".tanyaku yang sudah memposisikan tidurku untuk menghadapnya. Ia juga memposisikan dirinya ikut berbaring disampingku.
"Aku sudah meminta ijin, Raeki".jawabnya lembut sembari tersenyum manis kearahku. Jemarinya tidak lupa ia gunakan untuk menyelinapkan rambutku kebelakang telinga.
Mungkin kalau aku manusia, jantungku sudah berdegup kencang
"Emm.. ".aku nampak berpikir tentang permintaannya itu. "Memangnya pangeran tidak takut padaku? Kan dalam diriku mengalir dua darah yang berbeda, apalagi salah satu darahku merupakan keturunan Raja Darkmoon". Namja itu menggeleng cepat.
"Bagaimana kalau tiba-tiba, aku menggigit dan menghisap darahmu? ".tanyaku lagi.
"Tidak apa kalau itu maumu, aku nurut ,Raeki ".ucapnya tenang."Jebal.. ".mohonnya padaku.
"Baiklah ,tapi jangan macam-macam ".ancamku. Namja itu mengangguk semangat kearahku.
"Ya sudah, tidurlah, dan jangan mengganggu tidurku ".ancamku lagi.
"Memanggnya apa yang akan kau lakukan kalau aku mengganggu tidurmu? ".aku memutar bola mata ku jengah mendengar pertanyaannya itu.
"Aku akan menggigitmu dan menghisap darahmu".ucapku tegas dan langsung menutup mata.
"Tidak masalah jika kau yang menggigitku, bukankah setelah kita terikat kau akan lebih sering menghisap darahku, hem? ".aku reflek mencubit hidungnya gemas.
"Tidurlah ,pangeran!".suruhku lagi. Akhirnya aku bisa bernafas lega saat namja yang sedang tidur disebelahku sudah menutupkan kelopak matanya. Aku langsung memutar posisiku untuk memunggunginya.
Baru saja aku bernafas lega, tiba-tiba sebuah tangan memelukku erat. Siapa lagi kalau bukan Pangeran Lucas pemilik tangan itu.
"Pangeran.. Lepasin".cicitku pelan sambil berusaha memberontak agar pangeran Lucas mau melepaskan pelukannya.
"Tidurlah, Chagi ".sahutnya pelan dengan mata terpejam.
"Lepasin.. Aku teriak nih!".ancamku cepat.
"Tidurlah, chagi, kalau kau tidak tidur aku akan mengklaimu malam ini juga".aku langsung bergidik merinding setelah mendengar tuturannya itu.
"Lagipula keseluruhan ruangan dimansion ini kedap suara, Raeki".jelasnya pelan. Sekarang aku bisa merasakan deru nafasnya disekeliling leherku, karena jarak kami cukup dekat.
"Tapi, jangan macam-macam ".ancamku yang entah keberapa kali aku lontarkan kepadanya. Namja itu hanya mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya padaku.
"Aku harap pangeran Lucas benar-benar sudah meminta ijin pada Yoongi Oppa "ucapku dalam hati sebelum aku benar-benar menutup mataku dan menyusul Pangeran Lucas ke alam mimpi.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION OF THE VAMPIRE
FanfictionPara Vampir Klan Moroi dan Klan Dhampir rela turun ke bumi dan menyamar sebagai seorang manusia demi menjalankan sebuah misi untuk mencari Batu Redmoon dan Batu Bluemoon yang hilang. Apakah mereka akan menemukan Batu tersebut? Entahlah.. Penasaran...