VAMPIRE 34

469 51 16
                                    

-MISSION OF THE VAMPIRE-

CHAPTER 34

  Hari ini seperti yang Suho katakan bahwa Raeki akan bertemu dengan Raja Darkmoon yang tak lain adalah Appa kandungnya. Namja itu menyuruh Chen dan ke-empat rekannya untuk memanggil Raeki. Suho dan Raja sudah menunggu hampir 10 menit lamanya...

"Suho, apakah putriku tidak ingin menemuiku?".tanya sang Raja.

"Yang mulia jangan bicara seperti itu, sebentar lagi juga ia akan datang ".jawab Suho apa adanya.

"Mianhae.. Yang Mulia sudah menunggu lama".ujar seseorang yang tak lain adalah Chen yang diikuti Raeki dan ke-empat rekannya.

"Tidak masalah..apakah dia Putriku?".tanya Sang Raja beralih menatap Raeki dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Anyeonghaseyo, Raeki imnida".ujar Raeki memperkenalkan diri.

"Kau tumbuh begitu cepat".perlahan sang Raja menghampiri Yeoja itu. "Kau cantik seperti ibumu ".lanjutnya.Raeki tersenyum samar mendengar perkataan dari Raja Darkmoon..

"Yang Mulia, kalau boleh saya tau".Yeoja itu menjeda ucapannya. "Sampai kapan saya tetap disini, sudah dua hari saya berada disini, saya harus segera kembali ke bumi".

Bukannya memberi jawaban sang Raja tersenyum sinis diikuti dengan tawa menggelegar.
"Kau tinggalah disini bersama Appa, kau putri Appa. Kerajaan ini milikmu juga ".

"Tapi saya harus segera kembali, oppa sudah menungguku ".jawabnya santai.

"Kau juga memiliki oppa disini ".ucap sang Raja sambil menunjuk ke arah Suho.

"Tapi saya harus segera kembali!".bantah Raeki cepat.

Chen dan ke-empat rekannya sedikit terkejut mendengar Yeoja itu baru saja memberi jawaban dengan nada kurang sopan terhadap Raja mereka. Begitu juga dengan Suho, namja itu hanya tersenyum sinis melihatnya.

"Baiklah kalau itu maumu ..tapi sebelum itu..".Raja menjeda ucapannya.

"Suho-Chen!!! jebloskan putriku kepenjara bawah tanah". Yeoja itu tersentak ketika Raja baru saja melayangkan kalimat hukuman.

"Yang mulia tidak berhak menjebloskan saya kepenjara, saya tidak bersalah !!".ujar Yeoja itu meninggi.

"Ikat Putriku, Jangan lepaskan dia sebelum ia bersedia tinggal disini!! ".perintah sang Raja sebelum beliau meninggalkan ruangan tersebut.

"Yang Mulia tidak bisa berbuat seenaknya!!!".teriaknya.

"Kalian!! Jangan macam-macam terhadapku ".ancam Raeki saat Chen dan yang lainnya mendekat kearahnya.

"Kami hanya menjalankan perintah dari Raja ".ujar Suho menyahuti.

"Aku tidak mau!! Lepaskan !!!".Yeoja itu memberontak saat dirinya dibawa secara paksa.

"Aku bilang aku tidak mau!!!".

"Jangan harap kau bisa lari!".Suho mendudukkan Raeki serta mengikat tangan Yeoja itu pada sebuah kursi .

"Aku mau pulang!!".

"Rumahmu disini,Raeki!".

"Rumahku bukan disini !!".

"Diam atau kuberi hukuman terberat!?".ancam Suho cepat.

Hening, itulah suasana yang sedang menyelimuti mereka. Suho dan Chen masih sibuk mengikat tangan Raeki agar tidak kabur, sedangkan Kai dan yang lainnya nampak berdiri tegap disekitaran.

Sampai akhirnya mereka mendengar sebuah isakan kecil yang keluar dari mulut Yeoja itu.

"Simpan air matamu itu sayang..".
"Jangan harap kau akan mendapat belas kasihan dari kami ".

"Aku mau pulang hiks hiks..".lirihnya.
"Ijinkan aku pulang Oppa..." Yeoja itu menggenggam erat ujung baju Suho.

"Tunggu keajaiban yang akan menolongmu ,Raeki".jawab Namja itu apa adanya.

"Aku mau pulang!!".tangisnya semakin pecah saat ke-enam namja itu meninggalkannya seorang diri.

"Jangan tinggalkan aku!!!".

"Aku mohon lepaskan aku!!!".

"Aku mau pulang...".

Disatu sisi..

"Bagaimana ini..belum ada kabar dari Raeki ".ujar Eunjoon gusar.

"Aku khawatir Yoongi oppa pulang dan dia akan mencari keberadaan Raeki".imbuh Park Hye tidak kalah gusar.

"Aku bisa pastikan Yoongi oppa akan begitu murka".ujar jisang terlihat pasrah.

"Aku tidak bisa membayangkan apa reaksi Yoongi oppa terhadap kita ".imbuh Dongjin cemas.

Keempat Yeoja itu mondar mandir sambil memikirkan cara bagaimana membawa Raeki kembali. Bahkan Dongjin dan yang lainnya melamun saking bingungnya.

Lamunan mereka buyar ketika mendengar sebuah pintu depan terbuka. Keempat Yeoja itu berlari kearah pintu dan berharap Raeki lah yang datang.

Mereka tersentak, ternyata bukan Raeki yang datang, melainkan Ke-tujuh oppanya.

"Oppa..".

"Sedang apa kalian disitu?".tanya Jimin kepada mereka.

"Aa..tidak ada, oppa..".sahut Park Hye gugup.

"Kalian tidak ingin mendengar bagaimana peperangan yang kami hadapi ?".ujar Jungkook yang diangguki yang lainnya.

"Ah ya.. bagaimana oppa, apakah kalian memenangkan Peperangan itu?".tanya Jisang setenang mungkin.

"Udah pasti kita menang ..".sahut Hoseok dengan bangganya.

"Wuhuuu...itu udah pasti terjadi..kalian kebanggaan kami ".pekik Eunjoon semangat.

"Yaya..Ratu Whitemoon memberikan hadiah sebagai tanda terimakasih".ujar Seokjin sambil memperlihatkan sebuah kotak besar .

"Wow ..apakah itu??".

Seokjin meletakan kotak besar itu dilantai, ternyata isi dari kotak itu yang tak lain berisikan berbagai macam perhiasan.

"Cantik sekali...".

"Apakah kalian menyukainya??".tanya Namjoon memastikan. Keempat Yeoja itu mengangguk semangat.

"Dimana Raeki, biasanya dia yang paling semangat kita menyambut kami ".ujar Yoongi buka suara.

"Aa..itu.. Raeki..".

"Aku tanya dimana Raeki?".tanya Yoongi sekali lagi. Keempat Yeoja itu bungkam, bahkan mereka tidak berani menatap wajah Yoongi.

"Apakah telah terjadi sesuatu?".tanya Namjoon serius.

"Sesuatu telah terjadi..".ujar Jimin menimbrung.

"Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?".suruh Taehyung serius.

Mau tidak mau akhirnya Dongjin menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Raut wajah ketujuh namja itu yang awalnya santai kini berubah serius.

"Tidak bisa aku biarkan!!!!".teriak Yoongi murka.

TBC

Sekian dulu chingu..gimana partnya?gaje? Iya😆

Jangan bosan-bosan yaa..

Jangan lupa vote and comment 😍

Gomawo

MISSION OF THE VAMPIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang