ruby?

57 15 5
                                    

ALVINO

Setelah gue memperkenalkan diri. Tiba tiba ada seorang cewek yang ngucap salam. Jadi perhatian semua orang tertuju pada arah pintu.

"Assalamualaikum. Maaf buk vivi saya telat"ucap cewe tadi. Pas dia masuk sambil ngucap salam gitu gw kaget banget. Soalnya dia mirip banget sama Ruby.

"Waalaikumsalam. Dari mana kamu letta?" Tanya buk vivi

"Saya dari kamar mandi buk." Ucap cewek yg mirip Ruby tadi.

"Yasudah kamu boleh kembali ke tempat kamu"ucap bu vivi. Lalu kembali menatap ke arah gw.

"Ruby?"ucap gw dalam hati sambil bingung kenapa gadis itu mirip Ruby.

"Ya sudah vino, kamu boleh duduk di bangku yg kosong di belakang sana" ucap buk vivi sambil menunjuk kursi kosong.

Tanpa menjawab ucapan tu guru, ge langsung aja melangkahkan kaki gw ke tempat duduk gw.

▪▪▪▪

ALETTA

"Woii. Woi ruby. Rub." Ucap seorang siswa baru kelas kami.

"Tu orang manggil ruby mulu,padahal di kelas ini tu ga ada yg namanya ruby, Aneh banget dan kenapa tu anak natap gw mulu, bikin risih aja" ucap letta dalam hatinya.

"Tu orang bisa diem ga sih? Ganggu orang belajar aja" ucap letta ntah kepada siapa.

"Kenapa sih Al?" Ucap Caca yang mendengar perkataan letta tadi.

"Itu tuh anak baru manggil manggil Ruby terus, pake ngeliat ke arah kita lagi" ucap letta sedikit kesal karena merasa terganggu.

"Emang di kelas ini ada ruby? Perasaan ga ada deh, mungkin aja muka lo mirip sama mantan dia, jadi dia manggil manggil lo Ruby" ucap letta ngawur sambil tertawa.

"Yakali ada orang yang mukanya mirip sama gw, aneh aneh aja lo ca" ucap letta lalu kembali fokus menatap papan tulis.

"Woii Lo lupa sma gw? Woii ruby"panggil siswa baru itu semakin keras.

"Alvino tolong diam. Kalau mau ribut silahkan diluar jangan di sini,jangan menggangu siswa lain yang sedang belajar" ucap buk vivi tegas ke siswa baru itu.gw liat semua murid ngeliat ke arah dia kecuali gw dan Caca.

"Iya buk"ucapnya dingin

●●●●

Istirahat, pukul 9.30 wib

"Ca,kantin yuk"ucap letta kepada sahabatnya Caca

"Yuk,gw juga pengen makan nih"ucap Caca lalu berdiri dari tempat duduknya.

Saat hendak keluar kelas, tangan letta di tarik seseorang sehingga jalannya terhenti.

"Ruby tunggu"ucap vino sambil memegang tangan letta dan menatapnya.

"Ruby siapa? Lu siapa? Kenal kaga manggil nama orang ngasal juga, lepasin tangan gue!"ucap letta sambil terus mencoba melepaskan tangan yg memegang tanganya itu

"Ga mungkin lo bukan ruby, wajah lo cara ngomong lo mirip banget sama Ruby."ucapnya seperti menyakinkan bahwa orang yg didepannya adalah ruby.

"Gw buka Ruby!! Dan tolong lepasin tangan gue, gue laper mau makan"ucap letta untuk kesekian kalinya meminta untuk tangannya dilepaskan.

"Oke oke gue lepasin, tapi coba lo ingat ingat. Gue vino,ga mungkin lo lupa"ucap vino setelah melepaskan tangannya dari letta.

"Harus berapa kali sih gue bilang, GUE.BUKAN.RUBY! gue ga tau siap ruby yg lo maksud, dan gue GA KENAL SAMA LO"ucap letta sambil menekankan kata 'gue bukan ruby' dan 'ga kenal sama lo' lalu pergi meninggalkan vino yang masih tak percaya atas ucapan letta barusan.

"Kenapa lo bisa lupa sama gue rub?" Ucap vino dalam hati.

Bisa kalian bayangkan ketika kelian baru saja kehilangan orang yang sangat kalian sayang untuk selamanya lalu kalian melihatnya kembali, namun ia tak mengenali kita rasanya sakit,tapi mau bagaimana lagi.

●●●●

Rumah vino

"Gw yakin dia pasti ruby, tapi kenapa dia ga inget sama gw?" Ucap vino sambil tiduran di tempat tidurnya dan menatap langit langit kamarnya.

"Apa lo emang belum meninggal? Apa lo cuma lupa ingatan? Gw kangen sama lo rub,kangen banget"ucap vino sambil menutup mata dan ingin pergi ke dunia mimpinya untuk melupakan sedikit rasa lelahnya.

Disisi lain seorang gadis cantik bernama aletta pun memikirkan hal yang sama seperti vino.

▪▪▪▪

"Siap ruby sebenarnya? Kenapa tu orang manggil gw ruby terus? Au ah bodo amat, bukan urusan gw juga, ngapain gw pikirin mending gw tidur" ucap letta lalu menutup matanya dan saat akan memasuki dunia mimpinya tapi dia terbangun karna sulit rasanya untuk bertemu dunia mimpinya.

"Aarghhh. Kenapa gw jadi ga bisa tidur, kenapa gw terus mikirin si ruby ruby itu trus mikir si vino juga, ga penting banget" ucap letta kesal karena dia jadu tak bisa tidur karena memikirikan hal yang tidak penting (menurutnya) . Tapi dia juga ingin mengetahui siapa itu ruby.

"hmm apa gw tanya mama aja ya? Siapa tau mama tau siapa itu ruby tapi kalau ga kenal gimana? Bodo amatlah tanya aja dulu" ucap letta lalu beranjak dari tempat tidurnya lalu turun ke lantai bawah lebih tepatnya ke ruang keluarga.

"MAAAAA, MAMA DIMANA,PAAAA, LETTA MAU NANYA NIH"teriak gadis itu di dalam rumah megahnya itu, tapi tak ada jawaban dari kedua orangtuanya. Saat akan berteriak kembali tiba tiba mbak ita datang. Mbak ita adalah wanita yg mengurus letta dan ken sejak kecil.

"MAAAAA, LET----"

"Eh non, kenapa teriak teriak? Suara non sampe kedengeran sampe luar loh"ucap mbak Ita yang baru masuk rumah.

"Mama sama papa mana mbak?"

"Mama sama papa non lagi pergi ke jerman 1 minggu katanya ada urusan disana" ucap mbak ita memberitahu keberadaan mama dan papa letta.

"Lah,kapan mama sama papa pergi mbak? Perasaan tadi pagi masih ada dirumah,terus kak ken mana?" ucap letta binggung.

"Tadi pagi pas non lagi di sekolah, kalau den Ken lagi keluar" ucap mbak ita lalu berjalan ke dapur meninggalkan letta.

"Ya terus gue harus nanya ke siapa soal Ruby. Kak ken juga lagi pergi" ucap letta frustasi

"Tanya ke mbak Ita aja kali ya,kan mbak ita yg ngerawat gue dari kecil, pasti taulah siapa ruby, tapi..."

Tiba tiba letta terdiam binggung apa ia tetap menanyakannya atau tidak.

"Hmm, yaudahlah nanya ke mama aja ntar pas udah balik" ucap letta lalu pergi kembali ke kamarnya dan menjemput mimpi yg tadi tak terjadi.

Semoga suka yaa, maaf kalau gaje hehe✌

Stay With Me [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang