aletta

32 17 6
                                    

"Sorry, kalau gue anggep lu ruby, mungkin ruby beneran udah ga ada, dan ya cuma wajah lu aja yang mirip sama dia, sorry gue udah ganggu lu" ucap ken pasrah karena mungkin benar gadis di hadapannya ini bukanlah ruby, ia harus menerima kenyataan bahwa ruby sudah benar benar meninggalkannya untuk selamanya.

"Yaudah gue ke bangku gue ya" ucap vino tanpa menunggu jawaban dari letta ia langsung pergi.

"Iya" ucap letta kepada vino yang sedang menuju tempat duduknya

"Pagii sayanggg" ucap seseorang secara tiba tiba, dan hal tersebut membuat letta sedikit terkejut namun denga cepat ia mengubah ekspresinya seperti semula

"Ini masih pagi rick, ga usah ganggu gue tolong!" Ucap letta lalu kembali melanjutkan membaca novelnya tadi

"Siapa yang ganggu kamu sih sayang, lagian emang salah ya kalau aku nyamperin pacar aku?" Tanya erick lalu duduk di samping letta, di kursi Caca.

"Pacar lo siapa? Gue ga kenal, dan mending lo keluar sekarang!" Usir letta ke erick

"Pacar aku siapa? Ya kamu lah, kamu kok ngusir aku sih" ucap erick dengan ekspresi yang membuat siapa pun melihatnya ingin muntah.

"Ya Allah, hamba punya salah apa ya, sampe ada mahluk mahluk ga jelas hadir mulu, pertama tu anak baru manggil hamba ruby, sekarang mahluk astral yang ga bosen bosennya gangguin hamba" ucap letta dalam hati

"Eh rick, mending lo pergi deh gue sibuk" ucap letta

"Tapi ntar siang kekantin bareng aku" ucap erick

"Ga, ga mau, gue sama caca" ucap letta lalu kembali membaca

"Ayolah, mau ya, atau aku ga bakal pergi" ancam erick

"Apan---" belum selesai letta berbicara terdengar suara dari seberang.

"Kalau dia ga mau, ga usah di paksa dong" ucap lelaki itu.

"Lo siapa? Mending diem deh" ucap erick emosi

"Gw temennya. Lagian dia ga suka sama lo, jadi ga usah di ganggu" ucap vino dengan santai.

"Kok lo yang sibuk, mending lo diem deh" ucap erick lalu ingin menghampiri vino namun di halangi oleh letta.

"Udah, mending lo pergi,jangan bikin keributan disini" ucap letta lalu mendorong erick keluar. Tak lama setelah erick keluar teman teman sekelas vino dan letta berdatangan.

●●●●

ISTIRAHAT

Saat vino hendak keluar, tiba tiba terdengar suara letta memanggil.

"Vin"

"Ya?"

"Makasih ya"

"Untuk?" Tanya vino karena bingung aletta tiba tiba berterima kasih padanya.

"Yang tadi pagi" ucapnya

"Oh,iya sama sama" ucap vino lalu pergi meninggalkan kelas.

"Tadi pagi emang tu anak ngapain?" Tanya Caca yang bingung atas percakapan antara vino dan letta.

"Biasa, si erick"

"Oh tu anak ganggu lagi?"

"Ya, yaudah kita ke kantin yuk, laper nih" ucap letta lalu menarik tangan Caca keluar.

Saat sedang di kantin letta dan Caca tidak dapat kebagian tempat duduk.

"Ta, kita makan dimana nih? Rame semua"

"Di samping vino aja yuk ta,samping dia kosong tuh" ucap Caca lalu menarik tangan letta menuju tempat vino

"Vin, kita makan disini ya? Soalnya tempat lain penuh" ucap Caca tanpa menunggu jawaban dari vino, Caca sudah lebih dahulu menduduki tempat itu.

"Duduk aja ta, di bolehin kok sama Vino" ucap caca, lalu ya letta duduk tepat di samping Vino,

"Gue belom jawab boleh, tapi yaudahlah" ucap Vino.

Tak ada yang bersuara lagi, hal itu membuat letta dan Vino semakin canggung.

Dan kini bel waktu tanda istirahat mereka sudah habis, nereka harys kembali melanjutkan proses belajar mengajar.

●●●●

Pulang sekolah sudah berlalu sejak satu jam yang lalu. Kini Alvino sedang berada di kamarnya. Keadaan rumahnya kini sedang sepi karena kedua orang tuanya sedang pergi. Karena merasa bosan jadi vino memainkan gitarnya untuk menghilangkan bosan tersebut, saat sedang memetik senar dengan asal asalan tiba tiba HP nya berbunyi, ada seseorang yang sedang meneleponnya.

"Apaan?" Ucap vino langsung to the point.

"Yaelah,judes amat pak" ucap seseorang yang menelepon tadi sambil terkekeh.

"Hm, kenapa lu nelpon gue? Masih ingat toh, gue kira udah lupa" ucap vino

"Eh kutil, lu juga kagak ada nelpon nelpon gue, lu tuh yang lupa sama gue" ucap seseorang tersebut sedikit marah.

"Ya sorry, gue kan sibuk disini yan"

"Sibuk apaan emangnya? Sok sibuk lu"

"Ya sibuklah, eh btw kapan lu ke indo? Katanya mau nyusul gue, tapi udah sebulan belum juga kesini"

"Tunggu aja, ntar gue pasti ke sana kok"

"Ya ya oke, gue tunggu"

"Eh vin, udah dulu ya, gue mau pergi."

"Oke yan, bye"

▪▪▪▪

Disis lain, letta sedang menghabiskan waktu bersama Caca di rumah letta. Rencananya Caca akan menginap dirumah letta.

"Eh ta, si vino kenapa manggil lu ruby sih?" Tanya Caca

"Katanya gue mirip sama pacar dia yang udah meninggal, tapi ga tau jugaa deh" ucap letta.

"Eh anjir lu dimiripin sama orang meninggal hahaha" ucap Caca sambil tertawa.

"Ketawa lu" ucap letta kesal.

"Bodo hahahahaha" tawa caca semakin besar.

Terima kasih telah membaca, semoga suka ya hehe♡
Maaf kalau gaje + lama up nya✌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay With Me [Hiat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang