"Kalian ga kangen gitu sama abang? Dari tadi abang dicuekin"ucap ken sambil berekspresi sedang sedih.
"Hahahahaha, bang ken lucu mukanya kayak gitu"ucap tika anak panti yang sangat dekat dengan ken.
Terkadang saat tika yang berumur 4 tahun sedang pergi bersama ken ke mall atau pun restoran, ken terlihat seperti seorang ayah muda yang sedang membawa anaknya.
"Tika, sini sini peluk abang ken dulu, ntar kita ga ketemu kamu kangen sama abang lagi" ucap ken lalu merentangkan tangannya. Dengan cepat tika berlari menghampiri ken.
"Kak tata,kemarin nilai karangan cerita aku dapat nilai 90"ucap vina kepada letta. Tapi tak ada respon dari letta, letta sedang melamun ntah apa yang sedang gadis ini pikirkan. Namun saat vina mengguncang tubuhnya letta tersentak lalu menatap bingung ke arah vina
"Kenapa sih vin?" Ucap letta bingung.
"Kakak dengerin aku dong, kemarin nilai karangan aku dapat 90 loh"ucap vina membanggakan dirinya. Namun respon yanh di berikan letta sangat tidak memuaskan
"Oh ya, bagus lah" ucap letta
"Kakak kenapa sih? Lagi ada masalah?" Ucap vina yang bingung atas sikap letta kali ini.
"Kakak gapapa kok, cuma kepikiran teman kakak"ucap letta jujur
"Teman kakak? Siapa? cowok ya?"ucap vina menebak
"Iya, eh eh ga ga" ucap letta salah tingkah karena ketahuan sedang memikirkan teman cowoknya.
"Ngaku aja deh kak, cieee kak letta, udah punya pacar" ucap vina sambil senyum senyum
"Assalamualaikum,Siapa nih yang udah punya pacar?" Ucap buk reka yang baru datang bersama lala.
"Eh Waalaikumsalam, bukan siapa siapa buk hehe" ucap vani sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Beneran?" Ucap buk reka sambil melirik ke arah letta.
"Beneran kok buk" ucap letta salting.
"Ya sudah ibu kedalam dulu ya, lala,rara,riri tolong bantu ibu bawa ke dalam ya"ucap buk reka lalu masuk kedalam
Sudah beberapa jam letta dan ken bermain bersama anak anak panti bukan hanya bermain tapi mereka juga bercerita mengahabiskan waktu bersama dan bahkan letta mengarang cerita untuk menghibur semua anak anak.
"Udah malam nih, kakak sama bang ken pulang dulu ya, ntar kakak main lagi kok, tolong bilangin saa ibuk ya kakak pulang" ucap letta pamit kepada anak anak
"Assalamualaikum" ucap letta dan ken berbarengan
"Waalaikumsalam" ucap semua anak panti.
Diperjalanan pulang letta dan ken hanya diam, sampai akhirnya mereka tiba di rumah. Saat baru memasuki rumah mereka sudah disambut oleh mbak ita, belum sempat mereka mengucapkan salam mbak ita sudah terlebih dahulu bertanya.
"Kemana aja? Kenapa baru pulang?" Tanya mbak ita tanpa basa basi
"Assalamualaikum mbak ita, hehe kita kelamaan ya mbak?" pertanyaan yang seharusnya sudah ia ketahui malah ia tanya kan. Dasar ken
"Kita dari panti mbak, maaf lama tadi seru banget main sama anak panti, hehe" ucap letta jujur dengan mata yang berbinar binar sambil membayangkan wajah anak anak panti tadi.
"Kenapa ga bilang dulu sama mbak kalau ke panti, mbak kan jadi khawatir kalian kenapa kenapa, yasudah kalian sudah makan? Kalau belum ayo kita makan" ucap mbak ita sambil memancarkan tatapan kekhawatiran.
"Maaf ya mbak, ken sama letta ga ngabarin"ucap ken merasa berasalah
"Iya mbak maafin ya"
"Iya mbak maafin, tapi lain kali bilang dulu" ucap mbak ita lalu merangkul mereka berdua ke meja makan.
Saat makan mereka hanya diam meskipun sesekali berbicara tentang kegiatan mereka tadi saat di panti. Namun tiba tiba ken mengatakan sesuatu yang sedikit membuat letta sedih.
"Besok ken bakal balik, letta sama mbak ita gapapa berdua aja dirumah? Atau ken tunggu mama sama papa pulang baru ken balik ya" ucap ken memberitahu sebenarnya bukan memberi tahu tapi mengingatkan kalau besok ia harus kembali ke paris untuk kuliah memasuki semester baru.
"Ga usah bang. Letta sma mbak gapapa kok kalau ditinggal, kan udah biasa" ucap letta setenang mungkin.
"Beneran nih?"ucap ken memastikan.
"Iya kak, Tapi besok letta ga bisa nganterin, maaf ya bang" ucap letta sedih karna ia tak dapat mengantarkan abangnya.
"Biar mbak yang anterin ke bandara" ucap mbak ita yang sedari tadi hanya diam.
"Beneran mbak?" Ucap ken bersemangat.
"Iya, besok mbak anterin" ucap mbak ita lalu nengelus kepala ken dan letta.
"Yaudah kalian masuk kamar gih, letta kamu belajar sekarang. Dan kamu ken, udah siapin semua barangnya? Kalau belum siapin sekarang" ucap mbak ita memerintah.
"Siap mbak ita" ucap letta dan ken berbarengan.
▪▪▪▪
Kini letta sedang berada di kamarnya, ia sedang mempelajari matematika materi rumus dan perbandingan trigonometri. Tapi ia tidak bersemangat dalam mempelajari materi tersebut. Tanpa ia sadari setetes air matanya jatuh membasahi bukunya. Ia langsung menghapusnya.
"Let, kamu udah tidur? Kakak masuk ya" ucap ken dari luar
"Iya kak, masuk aja belum dikunci kok"ucap letta sambil terus menghitung jawaban dari soal yang ia pelajari
"Belajar apa sih? Serius amat" ucap ken memperhatikan soal yang sedang letta kerjakan.
"Matematika kak, yes akhirnya jawabannya nemu" ucap letta sedikit berteriak.
"Woi udah malam jangan teriak teriak napa" ucap ken sambil menutup telinganya.
"Hehe, maaf ya kak, soalnya ini tu aku bingung caranya. Oiya kakak udah siapin semuanya buat besok?" Tanya letta kepada ken
"Udah kok, besok tinggal berangkat" ucap ken lalu mengacak ngacak rambut letta.
"Iiihh bang ken, rambut gue berantakan jadinya, yaudah mending abang sekarang tidur, biar ga kesiangan" ucap letta seperti mengusir ken agar kembali ke kamarnya dan segera tidur.
"Yaudah iya, lu juga tidur sekarang" ucap ken lalu pergi menuju ke kamarnya.
●●●●
Pagi ini letta sudah berada di dalam kelasnya yang sunyi karena dia datang begitu pagi mungkin sekitar jam 6.20 sedangkan bel masuk berbunyi pukul 07.05 wib. Sambil menunggu murid murid yang lain. Letta menghabiskan waktunya dengan membaca novel yang beberapa minggu lalu ia beli. Saat sedang asik membaca tiba tiba seseorang datang menghampiri letta.
"Pagi ruby" ucap seseorang itu, hm mungkin kalian sudah tau siapa dia, yap dia adalah alvino.
"Gue aletta" ucap letta sambil terus membaca novelnya.
"Hmm, oiya lu masih ga ingat gue siapa?" Tanya vino untuk kesekian kalinya.
"Ingat" ucap letta lalu menatap vino, vino yang mendengar ucapan letta kaget karena akhirnya letta mengingat dirinya siapa.
"Beneran lo udah ingat sama gue?"tanya ken begitu semangat.
"Ingat, lo siswa baru kelas ini yang selalu manggil gue ruby, tapi gue ingetin sekali lagi kalau gue itu aletta devina putri bukan ruby!!" Ucap letta lalu melanjutkan kembali membaca novel yang tadi terputus.
"Sorry, kalau gue anggep lu ruby, mungkin ruby beneran udah ga ada, dan ya cuma wajah lu aja yang mirip sama dia, sorry gue udah ganggu lu" ucap ken pasrah karena mungkin benar gadis di hadapannya ini bukanlah ruby, ia harus menerima kenyataan bahwa ruby sudah benar benar meninggalkannya untuk selamanya.
Terima kasih sudah membaca, semoga suka yaaa!♡
Maaf kalau rada gaje, hehe✌✌
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [Hiat]
Teen FictionMelupakan cinta pertama yang telah pergi dan memperjuangkan yang baru Atau terus menetap mencintai dia yang takan kembali?! [Maaf kalau ceritanya rada rada gajelas😌]