11. Kencan menyakitkan

2.6K 348 140
                                    


Kai menatap lurus kedepan.





Ia membeku.


Disini begitu ramai.


Bising.



Dan hampir semua mata menatap nya.

Tidak bukan Kai seorang diri yang di tatap.

Melainkan bersama Soobin.

Ada yang tau mereka dimana?











Disinilah mereka. Di sebuah gedung megah yang disebut mall. Begitu ramai pasangan yang bergandengan tangan masuk kedalam salah satu tempat favorit para remaja itu.

Kai membeku ditempatnya. Soobin merangkul pundaknya, tidak begitu erat, namun dapat membuat jantung Kai hampir terjun bebas.

"Ini hukuman kamu"

Dengan hati hati Kai menoleh, mencoba menatap lawan bicaranya.

"K-kita ngapain hyung?"

"Menurut kamu?"

Damn! Oh ok. Kai tidak terbiasa di panggil "kamu" sama Soobin. Ini amat sangat begitu soft di pendengaran nya. Dan sekarang mereka sedang berada di depan pintu masuk bioskop. Ini maksud nya apa? Maksud Soobin ajak Kai ke bioskop apa? Ini yang namanya hukuman? Kai benar-benar tidak mengerti.

"Kita kencan- ah gak maksud Kai-"

"Kalo kamu mau anggap ini kencan kita, i don't mind."

WHAT THE HELL?!! KENCAN KITA? ANJSKSJSKSKSKSJKSKSK gak! Gak bisa aku diginiin terus! Kai mana tahan! Aku tuh ga bisa diginiin ╥﹏╥

"Hm.. m-maksud Kai hukuman nya mana? Kok kita disini?"

"Ya ini hukuman kamu. Kamu harus nonton sama aku."

Ahhhh Soobin hyung~ jangan buat aku melting gitu dong~ (╯▽╰)

Kai yang lagi sibuk ama hatinya yang berbunga-bunga terganggu sama suara ribut-ribut rusuh gitu. Kai melihat kearah sumber suara.

"EH PAK LEPASIN SAYA DONG! SAYA MASIH WARAS INI! SAYA MAU NONTON SKIDIPAPPAP!"

Kai terkejut. Ternyata itu gurunya di sekolah. Dengan spontan Kai menyembunyikan kepalanya di dada Soobin. Posisi mereka sekarang seperti orang yang berpelukan. Kai menempelkan wajahnya pada dada bidang Soobin dan menutupi sisi kanan dan kiri wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"K-kai.."

"Soobin hyung ayo kita masuk!" ucap nya pelan namun dapat di dengar oleh Soobin.

Kai menarik baju Soobin dengan posisi mereka yang tak berubah. Soobin mengedarkan pandangannya ke sekitar. Entahlah, tiba-tiba saja Soobin merasa gerah (?)

Setelah mereka sudah berada di dalam. Kai tidak mendegar lagi suara teriakan gurunya. Dengan perlahan Kai mengangkat wajahnya dan mengintip dari pundak Soobin kearah pintu bioskop, ingin memastikan gurunya masih ada atau tidak. Dan syukurnya gurunya sudah tidak ada. Kai menghembuskan nafasnya lega.

"huh hampir aja.." ucap nya menyandarkan kepalanya pada dada Soobin.

Eh bentar.. Ini kok ada suara dag dig dug kenceng banget sih?

Kai mengangkat kepalanya dengan perlahan. Didapatnya wajah Soobin yang begitu dekat dengan wajahnya. Karena itu, Kai jadi shock dan spontan menjauh dari tubuh Soobin. Dengan pergerakan yang spontan, membuat Kai jadi tak seimbang dan hampir mencium lantai. Soobin dengan segera menarik lengan Kai dan menariknya cepat membuat posisi mereka seperti sebelumnya. Dekat dan intim.

Notice Me Hyung (SooKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang